Tradisi Ramadan yang Masih Dilakukan dari Tahun ke Tahun di Daerah TS

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Tradisi Ramadan yang Masih Dilakukan dari Tahun ke Tahun di Daerah TS

Cahayahalimah

16-04-2021 07:22

Tradisi Ramadan yang Masih Dilakukan dari Tahun ke Tahun di Daerah TS

Marhaban Ya Ramadan,Marhaban Ya Karim

Bulan Ramadan atau sering disebut dengan bulan puasa adalah bulan yang sangat ditunggu oleh kaum muslimin, karena keberkahan di dalamnya orang berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah.

Salah satu #RamadanBerkah yang saya rasakan dan selalu dihadirkan oleh kaskus kreator yaitu event kreator ini, yang di tayang di forum the lounge

Tradisi yang tidak pernah hilang meskipun zaman sudah berganti tetapi tidak tergerus dimakan waktu atau dalam keadaan kondisi masih pandemi tetap dilakukan, sudah pasti dengan mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan menjaga jarak) yaitu;

Munggah/ Nyorog

Spoiler for dokpri, munggah hanya anak-anaknya saja:

Ss aplikasi kbbi

Munggah adalah berkunjung ke keluarga sebagai ajang silaturahmi dengan maksud meminta maaf, sudah pasti membawa buah tangan untuk tuan rumah, biasanya juga disebut dengan istilah Nyorog bagi kami yang orang betawi.

Akan tetapi kata munggah lebih familiar menyebut istilah ajang silaturahmi ke keluarga sebelum Ramadan daripada kata-kata nyorog. emoticon-Embarrassment

Spoiler for buah tangan:

Tradisi yang tetap ada meskipun pandemi melanda, kebetulan untuk tahun ini Jakarta sudah lepas dari red zone.

Sebelum hari Ramadan, sanak family pada datang ke rumah, untuk tahun ini hanya keluarga inti saja yang datang, cuma adik ipar yang pada kumpul, biasanya encang encing, sepupu pada datang ke sini, karena bapak mertua anak yang dituakan.

Spoiler for munggah keluarga inti ts, pas barengan bokap ultah:

Tahun ini pun munggah berbarengan keluarga inti saya dan keluarga inti suami, jadi saya lebih memilih kumpul di keluarga suami karena memang tinggal di sini dan anak pun masih belum fit.

Anak-anak Keliling Kampung

Spoiler for saat anak2 bangunin sahur:

${thread_title}$

Mulai jam 3 kurang anak-anak keliling kampung untuk membangunkan orang-orang untuk sahur.

Dengan suara lantangnya mereka menyanyikan "Bangunin Orang Dimarahin, Nggak Dibangunin Kesiangan.." entah siapa pencetus lagu tersebut, dilengkapi dengan alat seadanya mampu membangunkan kami yang masih terlelap.

[Telat merekam, tinggal tersisa bunyi dentuman gendang dari kaleng dan galon air saja.]

Buka Bersama

Spoiler for dokpri, sudah di share di medsos:

Sebenarnya berbuka puasa bersama keluarga inti lagi, sama dengan munggah, kalau munggah dilakukan sebelum Ramadan, kalau untuk momentbukber dilakukan seminggu sebelum lebaran.

Munggah dan bukber kadang saya lenggang kangkung tanpa membawa buah tangan apapun.🙈

Selain tradisi yang dilakukan di atas sebelum #RamadanBerkah datang yaitu melakukan ziarah kubur, kebetulan pemakaman dekat dengan rumah saudara, jadi sekalian munggah.

Quote:

Tradisi memang sulit untuk ditinggalkan, manfaatnya pun bagi kita agar tidak putus silaturahmi yang dapat memperpanjang usia kita agar menjadi berkah, serta mempererat tali hubungan darah.

Tetapi yang saya rasakan, sekarang (sebelum pandemi) dan dahulu waktu masih kecil, tradisi munggah atau nyorog dilakukan dari sanak family jauh, dari keluarga kakek dan nenek, semakin ke sini hanya dilakukan keluarga inti saja, bahkan adik pun tidak melakukan munggah kepada kakaknya, ataupun sebaliknya. emoticon-Frown