SINTA LENYAP

Rama mengalah dengan saudaranya, Barata.
Menyerahkan kerajaan dan memilih untuk berpetualang saja.
Ditemani isteri tercinta, Sinta dan adik kesayangan Laksmana.

Sebagai satria pergi kemana saja tak perlu membawa bekal banyak. Cukup beberapa stel pakaian, dan Global E-Money yang bisa dipakai di mana saja. Sebagai alat tukar pengganti uang cash!

Berangkatlah bertiga dengan memesan taksi online.

Laksmana dengan cekatan segera memesan melalui Smartphoneterbarunya Vovox V15 yang ia beli di toko kelontong di kelokan jalan tadi.

" Tak... Tik... Tak... Tuk.... bunyi sepatu kuda... ," bunyi keypad smartpohone-nya aneh ia memesan taksi online.

" Brruummm... Ciiiittttt..!"

Tidak butuh waktu lama taksi online itu muncul dengan cara nge-drif- yang membuat roda belakangnya menggesek aspal jalan mengeluarkan percikan api. Hhh... sadis!

Meluncur mereka bertiga plus driver memulai petualangan.

Tujuan pertama untuk menghilangkan suntuk dan kesedihan karena kehilang kerajaan, mereka menuju Jura-assicmasuc Park tempat berwisata.

*

Jura-assicmasuc Park adalah wahana hiburan seperti kebun binatang. Ada berbagai koleksi binatang di sana. Dari mulai yang kecil imut sampai segede Godzilla ada.

Binatang dari Jaman pra-sejarah sampai ke jaman ribuan tahun di masa datang. Ada. Komplit.

(Tinggal dibungkus tambah kerupuk dan dibedain pakai karet dua)

*

Semula wisata berjalan lancar, aman terkendali. Berkeliling menggunakan mobil khusus wisata. Menikmati aneka satwa yang luar biasa, aneh, unik, lucu, menyeramkan.
Sampai suatu ketika, entah ide dari mana?
Saat seekor Tyrex berwarna keemasan melintas, menarik perhatian Sinta.

Tyrex yang masih muda, kecil, sepelukan orang dewasa dengan kulit menyala keemasan mampu mikat perhatian Sinta.

" Beib,... cakep itu binatang, imut... Mauuu!" sontak Sinta meminta dengan manja.

Rama sebagai suami yang mencintai istrinya ( eheem ) mengabulkan permintaanya. Tidak perduli ini di Jura-assicmasuc Park, ia langsung beraksi layaknya Indiana Jones berkelebat cepat mengejar ke mana larinya Ty-Rex Kencana. Rama lari hilang di kelokan jalan terhalang deretan pohon plum yang sedang rindang dan berbuah.

Sekitar 15 menit kemudian, terdengar jeritan.

" Aaaaaa... Aaauuuuuu.... !"

Mendengar jeritan itu, Sinta terkejut. Ia takut Rama suaminya celaka. Suara itu adalah jerit kesakitan.

" Brother in law, help me. Tolong, lihat itu! Aku takut kakakmu kena masalah," ucap Sinta cemas.

" Ah... Kakak tenang saja. Kak Rama kan pemburu handal dan sakti. Masak hanya menangkap begitu saja tidak bisa. Percayalah!" hibur Laksmana kepada Sinta.

Semula Sinta percaya dengan pernyataan Laksmana, namun ketika suara jeritan itu muncul lagi.

" Aaaaa.... Aaaaaa....!"

Sinta tidak sabar lagi, ketakutan dan memaksa Laksmana untuk segera menyusul Rama.

" Cepat... Laksmana. Tolong Kakakmu. Plissss...!" pinta Sinta sambil berurai airmata.
Laksmana sebagai adik yang baik tidak tega melihat kakak iparnya seperti itu. Ia terpaksa segera menyusul Rama.

" Kakak, harus tetap di mobil ini. Jangan ke mana-mana. Stay tune.
I will be back soon," sahut Laksmana dan berpesan kepada Sinta, selanjutnya tubuhnya yang langsing melesat ke arah suara jeritan.

*

Sinta nampak cemas dan ketakutan. Wajahnya masih berurai air mata.
Sudah 10 menit Laksmana pergi, namun Laksmana belum balik juga.

Dalam ketakutan dan kebingungan tiba-tiba,

" Braaakkk....!"
Atap mobil jebol dan masuk menyambar tubuh Sinta yang lagi bengong terkejut.

Seorang raksasa besar mengerikan muncul dihadapannya, menyeringai lebar menakutkan.

" Hrrrrggg... Sinta... Baby Honey," tegurnya peringisan dan dengan mata beler dalam birahi.

Sinta mundur ke pojok sisi mobil.
Raksasa itu memburunya dan sebuah tangannya yang besar menjijikan terulur menyambar Sinta dan membawanya terbang dari lobang atap mobil tinggi ke angkasa biru. Meninggalkan jeritan ngeri dari bibir seksi Sinta yang ketakutan.

" Aaaaaaaaaaaaa...!"

*

Suara jeritan itu menyadarkan Rama yang telah berhasil meringkus Ty-Rex kencana itu dan sedang diikat dibantu Laksmana untuk dipersembahkan sebagai hadiah untuk istri tercinta.

Secepat kilat Rama bereaksi melesat ke arah suara jeritan itu. Ia mengenal jeritan itu, adalah jeritan Sinta.

" Laks... bawa Ty-Rex itu, aku melihat kakakmu dulu. Susul ya!" teriaknya mengirim suara selagi ia melesat cepat.

Hanya beberapa saat sampailah Rama di tempat semula di mana mobil wisata itu berhenti.

Ia terkejut, melihat Sinta tidak ada di dalam mobil.
Ia teliti baik-baik sekitar tempat itu. Siapa tahu, Sinta turun karena kebelet pipis.. Siapa tahu?

Tapi, seluas radius 10 meter, sosok Sinta tidak ditemukan.

Bahkan saat ia kembali ke mobil wisata. Ia melihat Laksmana sedang termangu-mangu melihat atap mobil yang dijebol paksa.
Dan ditemukan syal yang dipakai Sinta tersangkut di patahan atap, melambai-lambai ditiup angin.

" Sinta hilang. Bro. Sinta diculik," kata Laksmana hati-hati.

" Tidakkkkkk!" jerit Rama tidak percaya.

Bersambung...



Serukah?
Garingkah?
Apa perlu dilanjut cerita gaje ini..
Apa " stooppp " diuruk bata saja?




Baca cerita yang lain siapa tahu tertarik:
Cicit Cuit
lentera maut
Dimaem Rasa Sombongj