Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investor untuk berinvestasi di cryptocurrency seperti Bitcoin makin meningkat. Menurut data CoinShares pada kuartal I-2021 dana sebesar US$4,5 miliar atau setara Rp 65,25 triliun (asumsi Rp 14.500/US$) mengalir ke mata uang digital.

Pada kuartal I-2020, dana investor yang masuk ke cryptocurrency mencapai US$3,9 miliar atau meningkat sebesar 11% dibandingkan kuartal I-2021. Ini menjadi rekor inflow tertinggi sepanjang masa, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/4/2021).

Bitcoin menjadi investasi yang paling diminati. Sebanyak US$3,5 miliar dana investor mengalir ke aset kripto populer ini. Berikutnya ethereum yang membukukan US$765 juta.

Bitcoin mencatatkan kapitalisasi pasar terbesar ketika harganya tembus US$61.781,3 per koin pada pertengahan Maret lalu. Namun sejak saat itu harga Bitcoin bertahan di kisaran US$50.000 hingga US$59.000 per koin karena investor mengkonsolidasikan keuntungan
Meski begitu, investasi di di cryptocurrency melambat dikuartal I-2021 jika dibandingkan kuartal IV-2020 yang tumbuh 240%.
"Ini bukan indikasi tren perlambatan yang lebih luas, karena tingkat pertumbuhan kuartalan cenderung sangat bervariasi," tulis CoinShares dalam risetnya.
Awal pekan ini kapitalisasi pasar cryptocurrency sudah tembus US$2 triliun di mana US$1,1 triliun merupakan kapitalisasi pasar Bitcoin. Ini juga rekor tertinggi kapitalisasi pasar cryptocurrency.
"Ada begitu banyak momentum yang sedang dibangun dan orang-orang berebut untuk melihat ke mana koin lain bergerak selain bitcoin," kata Edward Moya, analis pasar senior di platform perdagangan FX online OANDA.

Aset Crypto yang dikelola juga melonjak mencapai US$ 59 miliar. Tahun lalu, aset yang dikelola untuk sektor ini mencapai US$ 37,6 miliar.
Grayscale masih menjadi pengelola mata uang digital terbesar, dengan aset US$ 46,1 miliar, sementara CoinShares, pengelola aset digital terbesar kedua dan terbesar di Eropa, mengelola aset sekitar US$ 5,1 miliar.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...kuartal-i-2021