Banyaknya aksi arogansi di Indonesia cukup membuat miris, terutama pengguna kendaraan di jalan raya yang terlihat arogan.

Mentang-mentang berduit, mentang-mentang kaya jadi terserah mau berlaku seperti apa. Apalagi sambil megang senjata, berasa sudah seperti penguasa di jagat raya.



Seperti kisah yang baru saja terjadi di BKT Duren Sawit, seorang mobil bersenggolan dengan seorang pengendara wanita lalu warga menyuruhnya berhenti di pinggir jalan tapi pelaku bukannya menolong korban malah mengancam warga dengan menenteng senjata api di tangan.

Tindakan arogansinya terlihat kepada masyarakat sekitar agar ia diperkenankan kembali untuk berjalan, jelas warga tak mau ambil resiko mereka bukan polisi yang bisa menindak tegas orang yang bersenjata api resikonya cukup tinggi.



Mereka warga sipil, yang tidak memegang senjata apapun bila emosi si pengendara tersulut bisa saja timah panas mampir ke jidat lebih repot lagi urusannya mati konyol gara-gara pengendara arogan kan ga lucu.

Untuk itu warga berharap pihak kepolisian yang segera bertindak, karena kelakuan pengendara itu sudah mengancam jiwa dan keselamatan banyak orang.

Kerja cepat Polisi membuahkan hasil nama pelaku diketahui Muhammad Farid Andika alias MFA, dengan senjata api jenis airsoftgun ia sendiri salah satu anggota Perbakin kartu anggotanya berlaku hingga tanggal 25 Maret 2021.

Oke kita tinggalkan kasus diatas, sebenarnya senjata api itu bila ditodongkan ke orang lain walau senjata api itu ada sertifikat apa hukumnya. Karena jelas tujuannya untuk menakut-nakuti orang lain atau warga sipil.





Bila menurut undang-undang yang berlaku jelas aksi menodongkan senjata ke orang lain berarti adalah pengancaman. Tentu ini juga masuk ke ranah perbuatan tidak menyenangkan, karena banyak orang yang ketakutan dan merasa terancam jiwanya ketika ada seseorang yang mengeluarkan senjata api.

Untuk pasalnya sendiri ane akan kutip,





Jadi bagaimana cukup jelas bukan apa yang terjadi bila ada aksi koboy seperti itu, setidaknya kalau aksi ini viral dan sampai ke pihak kepolisian semoga saja pelaku dapat ditangkap.

Serta dapat di proses hukum dengan adil, sebab bila aksi seperti ini dibiarkan akan ada banyak aksi lain yang serupa nantinya dimasa depan.

Tapi sebenarnya aksi koboy seperti ini kerap terjadi bahkan di kesatuan institusi penegak hukum itu sendiri yang melakukannya, contohnya seperti penembakan terhadap TNI aktif di sebuah cafe oleh anggota Polisi.

Setidaknya berikanlah sanksi yang tegas agar masyarakat aman dan nyaman dengan aksi arogan di jalan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google