Halo Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Hino AK8, yang menjadi sasis balap andalan bus ekonomi pulau Jawa.


Hino. Merk ini memang sudah sangat terkenal di Indonesia. Terlebih untuk truk Hino 500-nya, tak lupa bus-busnya. Hino telah merajai dari zaman dahulu, mulai truk sampai bus.

Diantara produk sasis busnya, Hino mengeluarkan salah satu produk yang sangat laris di Indonesia. Siapa sih yang gak kenal dengan sasis balap yang satu ini, Hino AK8, yang rilis pada tahun 2007.


Hino dahulu sempat mengeluarkan beberapa seri dari bus balap bermesin depan yang satu ini, seperti Hino AK17 yang dijual dari tahun 1985 sampai tahun 1995, Hino AK3HR yang dijual dari tahun 1995 sampai tahun 2003, Hino AK1J yang dijual dari tahun 2003 sampai tahun 2007, dan Hino AK8J yang dijual dari tahun 2007 sampai sekarang.

Bus besar bermesin depan yang dinamai AK8 A215 ini memiliki spesifikasi yang terbilang lawas untuk ukuran tahun 2021. Wajar saja, Hino tak merubah AK8 sejak 14 tahun yang lalu. Bayangkan, sebuah sasis bus yang sudah 14 tahun rilis, dan tak ada perubahan sama sekali Gansis, Spesifikasi dari Hino AK8 A215 ini adalah:

-Mesin J08E-UH Euro II, diesel 6 silinder 7.684cc, turbo intercooler, yang menghasilkan torsi 608nm dan tenaga 215 PS, drive by mechanical system.
-Transmisi LJ06S manual 6 percepatan dengan 1 gigi mundur, final gear ratio 5,125.
-Suspensi rigid axle semi elliptic leaf spring, G.V.W 14,2 ton.
-Dimensi panjang 11,180 meter, lebar 2,425 meter, wheelbase 5,8 meter dengan power steering.
-Jenis sasis ladder frame, posisi mesin ada didepan, sistem penggerak 4x2 RWD.
-Tangki solar 200 liter.


Sebagai bus besar dengan sasis ladder frame dan memiliki posisi mesin di depan, Hino AK8 bisa dipasangkan body tertentu saja yang mendukung bus mesin depan. Contohnya, Discovery DC3, MAX HDD, Jetbus 3+ HDD, atau body lain yang mendukungnya.

Suspensi dari sasis ini leaf spring standar, yang terkenal cukup keras. Anehnya, seperti Hino RK8, Hino AK8 bisa dimodifikasi dengan Air Suspension! Tinggal beli saja sasisnya, modifikasi air suspension, lalu pasangkan body, AC dan kursi 2-3, jadilah sebuah bus ATB bermesin depan dengan air suspension.


Untuk teknologi selain mesin, Hino AK8 masih menggunakan teknologi khas bus-bus tahun 2000an. Mulai setir yang berbentuk jadul, speedometer khas Hino yang cukup jadul tanpa MID, dan sistem yang drive by mechanical tanpa ECU.

Hino AK8 dengan spesifikasi sedemikian rupa yang menggunakan sistem mekanik dan Hino AK8 populasinya sangat banyak, serta bisa menggunakan sebagian sparepart Hino 500, tentu perawatan dari Hino AK8 ini murah. Murah meriah tepatnya.

Hino AK8 ini berstandar Euro 2. Tentu, dengan standar tersebut, Hino AK8 sangat cocok dengan solar di negara kita yang dijuluki "solar busuk". Tetapi, tidak sehijau kompetitornya yang sudah berstandar Euro 3.


Tangki solar dari Hino AK8 sebenarnya menurut ane tergolong kecil. Hanya 200 liter, jadi jika dalam keadaan solar full dan konsumsi BBM adalah 1:3, maka Hino AK8 A215 dapat menempuh jarak 600 kilometer tanpa harus "nyolar" ke SPBU.

Harga dari Hino AK8 ini adalah 500-550 juta rupiah, sebanding dengan teknologi yang didapat. Apalagi dengan menimbang perawatannya yang mudah, durability yang bagus, dan lain-lain.

AK8 sempat dijual tanpa kompetitor selama kurang lebih 11 tahun, karena kompetitor-kompetitornya seperti OF 1113, Mitsubishi BM, dan lain-lain sudah di-discontinue di pasar Indonesia. Itulah yang membuat Hino AK8 sangat banyak populasinya. Tetapi, setelah Mercedes-Benz mengeluarkan OF 1623, Hino AK8 ketambahan satu kompetitor, yang membuat penjualan agak sedikit menurun Gansis.


Satu hal yang menonjol dari AK8 ini adalah kecepatannya. AK8 sering dipacu sangat kencang di jalanan. Lihat saja PO-PO seperti Sumber Group dan MIRA yang banyak mengandalkan sasis Hino AK8 dengan kecepatan yang tinggi. Rahasia dari itu adalah Hino AK8 sangat mudah dioprek dan memiliki transmisi manual yang sangat responsif. Terlebih, sasis buatan pabrikan Jepang ini memiliki sistem yang serba mekanikal jadi pedal gas sangat responsif.

Ane dahulu sering menaiki bus Hino AK8 dengan body Titanium buatan karoseri Trisakti. Hino AK8 memiliki suara mesin yang masuk sampai ke kabin bagian depan dan tengah, wajar saja Hino AK8 ini bermesin depan. Tetapi, Hino AK8 sangatlah nyaman untuk penumpang di kursi belakang. Tak perlu mendengar suara mesin dan getaran yang ditimbulkan mesin. Tidur pun lebih nyenyak dan tentram. Suspensi dari Hino AK8 keras, tetapi tangguh melewati jalanan rusak, ya walau kurang nyaman sih.


Jadi, gimana pendapat Gansis seputar Hino AK8 ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih bila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!

Sumber: 1, 2
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan maupun menjatuhkan pihak manapun.
Original Written By: @ulungrinjani