Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nasgorbabiAvatar border
TS
nasgorbabi
Anggaran COVID-19 Capai Rp1.035 Triliun, untuk Apa Saja?
Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan bahwa anggaran penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia mencapai Rp1.035 triliun. Anggaran mayoritas bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut data yang dari Kementerian Keuangan yang diberikan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah kepada IDN Times, realisasi anggaran baru sekitar Rp579,78 triliun. Itu artinya anggaran baru terpakai setengahnya.

1. Anggaran kesehatan Rp63,51 triliun, khusus untuk vaksin Rp47,07 triliun

Realisasi anggaran penanganan pandemik sejauh didistribusikan kepada enam sektor. Yang pertama, sektor kesehatan dengan realisasi sementara Rp63,51 triliun.

Anggaran kesehatan terdiri dari insentif tenaga kesehatan serta belanja intervensi penanganan COVID-19 yang meliputi sarana dan prasarana, biaya klaim rumah sakit, dan vaksin.

Khusus untuk vaksin COVID-19, anggaran yang telah disediakan adalah Rp47,07 triliun.

2. Anggaran perlindungan sosial senilai Rp220,39 triliun

Pada sektor kedua, yakni perlindungan sosial, realisasi anggaran mencapai Rp220,39 triliun. Sektor ini bertujuan untuk mendukung daya beli dan menekan laju peningkatan kemiskinan serta kesenjangan.

Target panerimanya sender adalah keluarga penerima manfaat (KPM) pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), pekerja terdampak, serta peserta dan tenaga didik.

3. Sektor kementerian/lembaga dan pemda senilai Rp66,59 triliun

Berikutnya, anggaran turut diberikan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) dengan realisasi sementara Rp66,59 triliun. Tujuannya adalah mendukung pemda dan kementerian/lembaga terkait dalam proses pemulihan ekonomi di masa pandemik COVID-19.

Rincian dana tersebut adalah untuk mendukung pariwisata, padat karya kementerian/lembaga, dana insentif daerah (DID) pemulihan, dana alokasi khusus (DAK) fisik, serta food estate.

4. Dukungan UMKM senilai Rp112,44 triliun

Dana yang digelontorkan pemerintah yang jumlahnya cukup besar juga untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang nilainya realisasinya Rp112,44 triliun.

Tujuan dari pemberian anggaran tersebut adalah guna menopang permodalan, dan aliran dana UMKM agar tetap bisa bertahan dan dapat melakukan perbaikan pada masa pemulihan ekonomi.

5. Pembiayaan korporasi senilai Rp60,73 triliun

Selain UMKM, pemerintah juga mengaliri pembiayaan perusahaan pelat merah alias BUMN senilai Rp60,73 triliun.

Adapun korporasi BUMN yang mendapatkan suntikan dana tersebut sebanyak 5 perusahaan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada akhir Desember 2020.

6. Insentif usaha senilai Rp56,12 triliun

Terakhir, pemerintah memberikan kelonggaran kepada pengusaha dengan memberikan insentif perpajakan agar menjaga keberlangsungan unia usaha serta daya beli masyarakat.

https://sulsel.idntimes.com/news/ind...egional-sulsel

Termasuk kecil ya anggaran covid indonesia, coba kita bandingkan dengan china dan amerika serikat:

1. Indonesia: 1.035 Triliun

2. China: 2.900 Triliun

3. Amerika Serikat: 32.600 Triliun

ngeri ya bedanya..

darimana coba amerika dapat duit sebanyak itu, kok rasanya gak masuk akal bisa dapat uang sebanyak itu ya..
Diubah oleh KS06 22-03-2021 04:10
valkyr1
tien212700
tien212700 dan valkyr1 memberi reputasi
2
1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan