dalledalmintoAvatar border
TS
dalledalminto
Jika Gansist Disuruh Memilih, Nikah Muda atau Mati Muda! Jawabannya, Apa?


klik

Hidup adalah pilihan. Ungkapan tersebut pastinya Gansist sering mendengar.
Memilih kadang menjengkelkan, apalagi kalau pilihan tersebut kedua-duanya sulit untuk ditentukan.

Memang memilih acapkali membingungkan dan bahkan bikin galau. Memilih pacar, misalnya. Pilih ini karena punya ini, ini, dan ini. Kalau pilih yang itu, dia punya itu, itu, dan itu. Memilih adalah pekerjaan yang berat.

Bagaimana cara menentukan pilihan?

Dari dua pilihan tersebut, pilihlah mana yang sesuai dan yang terbaik untuk kita di kemudian hari. Dipilah dan dipilih. Memilih lah menggunakan hati dan dengan kepala yang jernih. Terkadang, nafsu juga bisa menyesatkan dalam memilih sehingga pilihan tersebut kurang pas untuk kita.

Jika Gansist disuruh untuk memilih, nikah muda atau mati muda! Jawabannya, apa?

Baiklah mari kita kupas satu-satu. Yang pertama-tama tentang nikah muda. Nikah muda tentunya banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Umur yang masih belia biasanya tingkat emosi jiwanya masih labil. Masih mudah goyah, belum bisa memegang komitmen. Nikah itu butuh komitmen.

klik

Namun, demikian nikah muda ternyata ada dampak baiknya. Terutama saat memiliki anak, anak menginjak remaja bisa terlihat sepantaran dengan orang tuanya. Soal membiayai, orang tua tentu masih kuat bekerja dalam hal membiayai untuk anak sekolah/kuliah.

Berbeda bila, dengan menikah pada umur yang sudah menginjak tua (telat), anak-anak pas lagi butuh biaya banyak, si ortunya udah jompo, nggak bisa kerja. Dilema, kan? Jadi, Gansist pingin nikah muda?

Nah, itu tadi tentang menikah di saat muda atau tua. Btw, namanya nikah itu yang menentukan Tuhan, jika belum jodoh dikejar sampai napas habis pun tidak akan dapat. Sama juga maut, sudah berhati-hati tingkat langit, jikalau Tuhan menghendaki maut tak bisa dihindari.

Membicarakan maut, jadi teringat judulnya tentang mati muda. Baiklah sekarang kita bahas perihal mati di masa muda.

klik

Mati muda, meninggal di saat masih usia muda. Pasti banyak yang merasa kehilangan. "Waduh, masih muda, sudah dipanggil Sang Pencipta, mudah-mudahan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya." Dapat doa dari orang lain.

Memang, jikalau mengalami kematian di waktu usia muda, kadang kala mendapat doa secara tak sengaja dari orang-orang terdekat, teman, dan lain-lain. "Kasihan, ya, masih muda sudah ninggal, semoga masuk surga."
Mungkin begitu kebanyakan respon dari orang-orang di sekitar. Mengasihi.

Berbeda situasinya bila ada yang menikah muda.
"Waduh, dasar kegatelan, baru umur belasan udah nikah!"
"Mau, dikasih makan pakai batu, apa, ya?" Malah pada disumpahi, kan?

Begitulah, kira-kiranya respon dari masyarakat sekitar. Dari dua perbedaan kejadian di atas, semuanya pasti ada hikmah dan dapat dipetik pelajaran.

Nah, jika ditanya, Gansist pilih mana, nikah muda atau mati muda?

Sekian thread halu dari saya, semoga ada manfaatnya. Terimakasih atensinya. Bye!

Tulisan: sekadar opini pribadi
Gambar: google images

istijabah
ceuhetty
tien212700
tien212700 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
3.3K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan