Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) menggelar kegiatan Tahlil Nasional untuk mengenang 100 hari kematian enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam bentrokan dengan polisi di Jalan tol Jakarta-Cikampek pada akhir tahun lalu.

Diketahui, peristiwa berdarah tersebut terjadi saat enam orang tersebut sedang mengawal mantan pimpinan FPI Rizieq Shihab menuju Jakarta.

Kegiatan doa dan tahlil itu direncanakan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dari studio TP3 dan diikuti oleh sejumlah pihak lain secara daring.

"Dipersilahkan kepada Habib Mushin untuk memulai doa pada malam hari ini," kata Ustaz Ansufri Sambo saat membuka acara.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, kegiatan pembacaan surat Yasin dan tahlil dipimpin oleh Habib Muhsin Al-Attas dari sebuah ruangan yang disebut sebagai studio TP3. Dalam ruangan itu, terlihat ada mantan Ketua MPR RI, Amien Rais.

Nantinya, Amien Rais akan memberikan kata sambutannya sebagai salah seorang koordinator TP3 bersama dengan Abdullah Hehamahua.

Kemudian, terdapat juga salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dari rest area KM 52 yang merupakan salah satu tempat kejadian perkara (TKP). Mereka memulai doa dengan membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian diikuti dengan surat yasin.

Sebelumnya, acara tahlil ini mendapat kritik dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Dia menyebut bahwa penggagas acara itu, Neno Warisman dkk mabuk agama.

Ngabalin mengatakan tahlil adalah kegiatan peribadatan yang sesuai dengan ajaran Islam. Namun, ia mempermasalahkan cara Neno dkk. mengundang jamaah dengan narasi provokatif.

"Masa, mendakwahkan orang dengan penuh fitnah, provokatif, penuh kebencian? Itu yang saya tidak setuju, itu yang saya bilang orang mabuk agama, belum siuman, orang berhalusinasi," kata Ngabalin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (16/3).

Ngabalin mengutip Alquran surat An-Nahl ayat 125 yang memerintahkan umat Islam untuk mengundang atau berdakwah dengan hikmah dan baik.

Politikus Partai Golkar itu menyebut undangan Tahlil Nasional tak termasuk ajaran Islam. Ia menyebut Neno dkk. hanya menebar kebencian dan provokasi.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ahlil-nasional