Halo para omnivora dimanapun kalian berada, bagaimana hari ini masih senang baca-baca thread gw yang konyol, aneh dan tak bermakna ini? Semoga lo yang baca thread gw sehat terus, bahkan sukses hidupnya di masa depan.

Bagaimana kabar lo semua, masih penasaran dengan kisah unik, cerita aneh, atau hal yang sulit dicerna oleh akal logika. Kali ini gw ada pembahasan yang bikin semua lo pada bingung zaman modern gini kok masih ada orang yang ikut aliran aneh-aneh kayak gitu.



Maklum aja bor di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, sebuah aliran yang cacat logika telah membuat masyarakat di sekitar merasa resah. Aliran itu dinamakan Aliran Hakekok, entah apa tujuan dari aliran itu didirikan apa membuat komunitas baru seperti kaum nudist atau aliran kepercayaan baru masih belum bisa ditelusuri lebih jauh.

Namun yang jelas masyarakat sekitar resah dengan apa yang dilakukan aliran ini, karena mereka selalu melakukan ritual mandi bareng baik itu pria, wanita dan anak-anak.

Bayangkan mereka sengaja mandi di tempat penampungan air PT GAL di Desa Karangbolong, berdasarkan laporan masyarakat setempat maka polisi pun gerak cepat dengan mengamankan lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak semuanya berjumlah 16 orang.



Bahkan di TKP ditemukan alat kontrasepsi, sebuah hal yang janggal dan pantas membuat resah masyarakat bila aliran itu dibiarkan tumbuh subur karena menurut mereka mandi bersama itu untuk membersihkan diri dari dosa, dan menjadi lebih baik dimasa depan.

Awalnya ajaran Hakekok ini di bawa oleh E sebagai orang yang pertama kali membawa aliran ini ke tanah pandeglang, lalu muridnya A yang berumur 52 tahun yang meneruskan karena E sudah meninggal, sedangkan ia mengaku awal ajaran ini dibawa E yang berasal dari desa Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Ternyata aliran Hakekok ini bukan aliran baru, bahkan MUI Pandeglang sudah mengetahui hal ini dan sudah dibina namun muncul lagi sekarang. Namanya juga ajaran, aliran, kepercayaan agak susah untuk dibina. Bagaimana caranya mengatakan sesat kalau yang dibina percaya akan ajaran tersebut.



Kalau orang percaya hantu apakah lantas bisa dikatakan sesat? Namanya juga kepercayaan bahkan dimasa lalu banyak orang menyembah berhala, api, pohon, bintang, matahari.

Agak susah bila di Indonesia yang multi kultur dan banyak agama menindak kepercayaan tertentu. Tapi bila ada ritual seks bebas di ruangan terbuka ya jelas bisa masuk ke ranah hukum tentang perbuatan tidak menyenangkan.



Salam satu nyali, boyo

Narasi: ulasan pribadi
Sumber cerita: klik
Sumber gambar : google