Berhubungan mesum atau zina, memang tidak pernah dapat terelakkan dari kehidupan manusia.
Manusia terlahir dengan membawa nafsu, dan setiap orang memiliki tingkat keimanan serta kontrol terhadap hawa nafsu yang tidak sama antara satu sama lain.

Mesum sendiri adalah sebuah tindakan keji atau kotor yang berhubungan dengan aktifitas seksual, cabul, atau tindakan tidak senonoh yang lain, dengan pelaku laki-laki dengan perempuan, ataupun dari kaum LGBT.

Jika membahas tentang perbuatan mesum, memang tidak pernah luput selalu dikaitkan dengan hasutan setan dan kekhilafan manusia.
Namun sebenarnya tindakan atau perilaku mesum sendiri sedikit banyak juga terjadi karena adanya perubahan moral serta hilangnya rasa malu setiap orang yang semakin hari semakin mengalami kemunduran!
Sebab itulah tidak ada lagi orang yang peduli dan juga merasa bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak wajar dan akan menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Melihat makin maraknya beredar video-video mesum para remaja yang sering kita temui saat ini, tentu juga tidak luput merupakan dampak dari adanya media sosial.
Bisa jadi tindakan asusila semacam ini dari zaman dulu juga telah ada dan sering terjadi, namun karena terbatasnya tekhnologi dan juga media sosial, penyebarannya tidak secepat era modern ini.

Lantas apakah ada kaitan antara tekhnologi modern, media sosial, moral dan juga rasa malu?

Menurut ane pribadi semua hal tersebut saling berkaitan.
Rusaknya moral dan hilangnya rasa malu anak muda saat ini, tidak terlepas merupakan dampak negatif dari semakin modernnya tekhnologi yang disalah gunakan dan mudahnya mengakses situs-situs dewasa yang membuat anak-anak usia remaja merasa penasaran dan ingin mencontoh serta mencobanya langsung bersama pacar atau temannya.
Mereka sudah tidak lagi berpikir tentang rasa malu karena mereka sendiri kurang tahu atau bahkan tidak paham tentang rasa malu itu sendiri!

Jika kita telah mengetahui apa alasan dari tindakan atau perbuatan mesum tersebut, tentu seharusnya kita juga telah mendapatkan solusi terbaik agar perbuatan mesum itu tidak dilakukan oleh orang-orang sekitar kita atau keluarga kita sendiri GanSis.

Sebab itulah, penggalakkan pendidik moral dan juga pengertian akan pendidikan seks atau seks edukasi, harus diberikan kepada anak-anak dari usia sedini mungkin. Itu semua dengan tujuan agar mereka paham dampak apa yang akan dirasakan jika mereka melampui batasan-batasan yang telah dijelaskan.

Pendidikan moral dan seks edukasi sendiri, dapat diberikan oleh orang tua di rumah dengan berbicara langsung kepada anak.
Cara memberikan pendidikan pun bukan dengan cara yang kasar, orang tua dapat menjelaskan secara perlahan dan jelas agar si anak tidak salah paham dan dapat menangkap apa yang orang tua mereka jelaskan.

Berikan juga penjelasan bahwa jika mereka melakukan sesuatu yang dilarang maka akan ada dampak negatif yang harus tanggung, dan mereka harus mempertanggung jawabkan kesalahan yang telah mereka lakukan.

Selain mendidik moral yang baik dan memberikan pengetahuan tentang seks edukasi, beberapa hal ini juga harus Agan dan Sista lakukan jika GanSis tidak mau anak-anak remaja Agan dan Sista melakukan perbuatan mesum!

1. Awasi Penggunaan Gadget
Awasi dan batasi penggunaan gadget pada anak, adalah salah satu cara agar mereka tidak menonton atau melihat sesuatu yang membuat mereka terjerumus ke dalam zina dan melakukan perbuatan mesum.
Lihat apa saja yang mereka searching, dan pasang aplikasi yang membatasi untuk mereka dapat mengakses konten dewasa.

2. Awasi Pergaulan
Memberikan pengawasan terhadap pergaulan anak, mulai dari teman main, teman belajar dan teman nongkrong, juga harus dilakukan.
Itu semua untuk mencegah agar anak-anak tersebut tidak bergaul dengan orang yang kurang baik dan membawa dampak buruk pada sang anak.

3. Berikan Pendidikan Agama
Pendidikan agama yang baik juga dapat menjadi kontrol diri pada anak.
Mereka yang telah paham dengan dosa, otomatis akan merasa takut jika perbuatannya menyalahi aturan dan juga menimbulkan dosa.

4. Berikan Peringatan
Sedikit peringatan dan ancaman juga dapat digunakan sebagai kontrol pada diri anak.
Bukan niat menjadi orang tua yang otoriter, namun cara ini diambil demi kebaikan dan masa depan sang anak.

Seperti itulah GanSis, betapa pentingnya pendidikan moral dan rasa malu yang harus ditanamkan pada diri anak-anak sedini mungkin.
Mereka harus paham bahwa jika mereka melakukan sesuatu yang dilarang baik agama atau negara, maka otomatis mereka sendiri yang akan rugi.

Tidam hanya itu, mereka juga akan mencoreng wajah orang tua, karena pandangan masyarakat saat seseorang melakukan perbuatan mesum, maka otomatis orang tua dan juga kerabatnya akan ikut menjadi sorotan masyarakat luas!

Bagaimana, apakah Agan dan Sista sepakat dengan pendapat ane di atas?
Silakan berikan argumentasi GanSis dengan komen di bawah.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain!