Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat, Si Pelari Cepat Jawa Timur
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang dan sore bagi Gansis yang lagi baca trit ane. Kali ini, ane bakal bahas seputar PO Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat, yang menjadi bus pelari cepat Jawa Timur.




Siapa coba yang gak kenal sama PO yang sangat terkenal ini? Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat, yang berseliweran di lintas Jawa, mulai Pantura sampai lintas selatan Jawa. Bisa dibilang, SR ini adalah PO bus yang menjadi raja jalanan Jawa Timur karena kecepatannya,

Sugeng Rahayu bermula pada tahun 1981 ketika Bapak Setyaki Sasongko mendirikan sebuah PO bus dengan unit bus Mercedes Benz OF 1113. Awalnya, Sumber Kencono, cikal bakal dari SS dan SK, hanya melayani trayek Surabaya-Yogyakarta saja dengan kelas Ekonomi Gansis.

Sebagai lulusan teknik mesin di Jerman, Bapak Setyaki Sasongko cukup handal dalam mengurus sebuah PO bus, hingga sekarang Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu memiliki lebih dari 230 unit armada, yang mungkin didominasi oleh armada Ekonomi AC atau ATB.




Pada tahun 2005 dan 2007-2008, Sumber Kencono mendapatkan penghargaan dari Menteri Perhubungan M. Hatta Rajasa sebagai salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumennya.

Kebanyakan armada Sumber Kencono dulu menggunakan Hino AK, bus yang memang sudah sangat terkenal sebagai bus bandel dengan kecepatan yang tinggi. Mulai dari AK generasi awal, sampai generasi terbaru yaitu AK8 semua pernah digunakan Sumber Kencono (CMIIW).

Sumber Kencono dulu selain mengandalkan sasis Hino AK, Sumber Kencono juga banyak mengandalkan sasis bus Dongfeng bermesin depan, yang terkenal akan torsinya yang bahkan mungkin lebih besar ketimbang bus-bus bermesin belakang sekarang yaitu mencapai 1080nm.




Tapi, sasis Dongfeng ini diberhentikan karena memiliki kekurangan di sistem rem yaitu rem yang kurang menggigit, alias kurang pakem. Sumber Kencono sudah mengatasinya dengan menambah retarder, menambah karung pasir di bagasi, tetap saja tak mengatasi masalah rem di sasis Dongfeng ini.

Tahun 2009-2011 menjadi tahun-tahun kelam dalam sejarah Sumber Group. Banyak kecelakaan yang terjadi menimpa bus-bus Sumber Kencono ini, entah karena ugal-ugalan, atau pengawasan kru yang kurang.

Pada puncaknya, Sumber Kencono mengalami kecelakaan maut, adu banteng dengan sebuah microbus yang menewaskan 19-20 orang pada tahun 2011 di Mojokerto, Jawa Timur dan tragedi di Madiun yang menewaskan satu pengendara motor, lalu bus milik Sumber Kencono dibakar habis oleh massa yang murka.




Sumber Kencono juga sempat diancam dicabut izinnya, tapi karena faktor kasihan, Menhub tak jadi menjalankan rencana tersebut, sebab kalau dijalankan berarti lebih dari 1300 orang yang merupakan karyawan Sumber Kencono akan di-PHK. Akhirnya, Menhub hanya mengenakan sanksi pengurangan armada dari Sumber Kencono sebesar 40% selama 1 minggu.

Melihat kondisi PO miliknya, Bapak Setyaki Sasongko tentu tak berdiam diri saja. Bapak Setyaki Sasongko mulai me-remajakan pelayanan, keamanan dan armadanya. Nama "Sumber Kencono" kini sudah diganti dengan "Sugeng Rahayu" dan "Sumber Selamat", yang berarti "Selalu Selamat".

Sayang sekali, Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu masih banyak yang mengalami kecelakaan dan ugal-ugalan di jalanan, meski tak sebanyak dulu yang lebih parah. 




Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kini juga tak menggunakan sasis dari Dongfeng lagi, melainkan dari Hino, baik AK maupun sasis Hino RK. Hal ini disebabkan oleh faktor yang sudah ane sebutkan diatas, rem yang kurang pakem.

Bapak Setyaki Sasongko juga meremajakan manajemen bus ini. Tidak main-main, bagi kru bus yang ugal-ugalan, akan langsung dipecat dari Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu, dan akhirnya berbuah manis. Armada juga dibersihkan dan dicek secara berkala. Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali menjadi pilihan masyarakat dan kembali memiliki citra baik di mata masyarakat. Target zero accident pun akhirnya tercapai.




Pada setiap armada, kini terpasang nomor SMS Center yang bisa dihubungi bila armada ugal ugalan, GPS dan APAR pun terpasang. Manajemen Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu juga menaruh checker di setiap kota yang dilewati, tujuannya agar tak ada permainan tarif yang merugikan para penumpang.

Sugeng Rahayu kini juga memiliki banyak armada Golden Star, yaitu armada mewah berkelas eksekutif yang menggunakan sasis Hino RN 285 dan Hino RK8, serta menggunakan produk karoseri dari Laksana dan Adiputro. 




Jadi, gimana pendapat Agan dan Sista seputar Sugeng Rahayu dan Sumber Kencono? Oh iya, ane juga akan sangat berterima kasih jika Gansis membetulkan informasi di trit ini yang salah!  

Sumber: 123
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-Rate 5 Staremoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toast

falin182
tyrionlanister8
Isda555
Isda555 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
9.8K
227
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan