Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

presisi.coAvatar border
TS
presisi.co
Covid-19 Varian Virus B117 Masuk Balikpapan, Tapi Objek Wisata Masih Dibuka

Foto: Sejumlah warga berwisata di Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan, beberapa waktu lalu.

Balikpapan, Presisi.co – Pada Minggu 6 Maret 2021, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa ada warga Balikpapan yang terpapar virus B117. Pemkot Balikpapan bertindak cepat mengambil antisipasi. Meski demikian, objek wisata saat ini masih dibuka.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, warganya yang terpapar kini tengah diperiksa. Begitu pula 14 orang di sekitarnya yang kontak langsung dengan orang tersebut.

“Hasil pemeriksaan belum ada karena datanya harus dikirim ke Jakarta. Akan 
diketahui dua minggu lagi,” ungkap Rizal.

Ia mengatakan, hingga saat ini masih memberlakukan kebijakan-kebijakan yang telah berjalan. Kecuali hasil pemeriksaan terhadap 14 warga yang diduga terpapar telah keluar dan menyatakan positif. Maka ia akan mengambil langkah sesuai arahan Kemenkes.

Jika hasilnya positif, Rizal akan memperketat PPKM mikro.

"Bentuk pengetatannya kami serahkan ke RT dan satgas. Mereka yang memutuskan pengetatan apa yang akan dilakukan. Sebab seperti itu lebih efektif," terangnya.

Mengenai pembukaan objek wisata di tengah masuknya virus varian baru ini, Rizal menyebut, pengetatan objek wisata akan dilakukan sembari melihat situasi. Selain itu, tujuan pembukaan objek wisata ini, menurut Rizal, demi perekonomian dan imunitas.

"Untuk menggerakkan perekonomian, juga untuk menyegarkan masyarakat supaya imunitasnya naik," sebutnya.

Terpisah, Sekretaris Satgas Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto menegaskan masuknya mutasi virus ini tidak bisa diartikan sebagai kecolongan.

“Tak bisa bilang kecolongan. Sebab virus ini bisa masuk lewat mana saja,” ungkap Yudha.

Ia mengimbau, warga meningkatkan kewaspadaan. Sebab Balikpapan merupakan pintu gerbang Kaltim.


“Harus diperketat lagi. Kalaupun kecolongan, pasti masuknya lewat pintu gerbang (Balikpapan) ini. Tapi ya namanya virus kita tak bisa menyalahkan orang,” tegasnya. 


Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Zubairi Djoerban berbagi informasi terkait virus ini di akun Twitternya.


“Mutan baru ini menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas. Jadi, istilah buat B.1.1.7 itu sebagai super spreader tidak tepat. Lebih tepat super shedder, karena virus itu bisa lebih menularkan ke banyak orang,” tulisnya.



Ia juga menjelaskan bahwa virus ini berkembang biak lebih banyak saat menumpang hidup di saluran napas manusia. Sehingga, virus ini muncul dengan jumlah lebih banyak juga.


Virus asal Inggris ini terbukti dapat menekan angka penyeberan ketika orang telah disuntik vaksin Pfizer. Namun untuk vaksin Sinovac, belum ada penelitian yang membuktikan keefektifan vaksin tersebut terhadap virus B117 ini.



Sumber: Presisi.co
gesermeja
nomorelies
nomorelies dan gesermeja memberi reputasi
2
685
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan