Kadang menjadi yang terbaik bukan segalanya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kadang menjadi yang terbaik bukan segalanya

unknownit

08-03-2021 15:13

Kadang menjadi yang terbaik bukan segalanya

Quote:

Selamat datang di thread ane
Langsung aja kita bahas topik utama kita

Dunia mencari yang terbaik, orang-orang perlu yang terbaik, kita pun berusaha menjadi yang terbaik bahkan diantara yang terbaik sekalipun. Kita bertarung demi sebuah pengakuan, pengakuan bahwa kitalah yang dicari. Bahwa kitalah orang yang terpilih untuk melakukan hal yang spesial.

Namun kenapa kita harus mengejar dan menjadi terbaik jika tak tau alasannya. Terbawa arus untuk mengejar pengakuan agar diakui. Apakah salah untuk menjadi biasa saja??. Apakah salah untuk berharap menjadi orang normal??. Menjadi yang bukan siapa-siapa dan tidak dikenal, memangnya ada yang salah dengan itu.

Setiap tahap dalam hidup kita berlomba untuk menjadi terbaik, mulai dari sperma hingga masuk sekolah lalu kerja. Semua harus berlomba menjadi terbaik, kalau tidak kita akan gugur dalam persaingan yang tak pernah kita pahami juga.

Banyak hal yang dirasakan mengganggu kebanyakan orang pada saat ini, dimana era informasi saat ini berada. Selalu dibayangi dengan persaingan. Berikut hal yang dapat mengganggu jika terus mengejar kata "terbaik" pada saat ini.

Ekspetasi kadang menjadi beban

Quote:

"Eh kamu bukannya sekolah di ini ya kok belum dapat kerja sih". "Kayaknya dulu kamu lulusan ini kok, tapi kok masih nganggur sih". Secara logika memang benar perkataan mereka, cuma secara logika kita juga dapat menolak anggapan mereka tentang diri kita. Memangnya ekspetasi mereka adalah jalan kita, atau kemana kita kerja atau lanjut kuliah itu mereka yang menentukan. Kendalinya ya di tangan kita, mau menerima cercaan dan jadi pecundang. Atau abaikan dan terus berjalan sesuai jalan ninja kalian.

Ego yang besar mengalahkan perasaan

Quote:

Ego adalah musuh terbesar manusia. Ego mengatakan untuk selalu melakukan yang terbaik. Tapi selalu ada perasaan atau feeling yang harus dipikirkan. Jika menjadi yang terbaik adalah dengan mengorbankan teman yang sedang berusaha untuk bangkit. Lebih baik menjadi biasa saja namun terus berusaha menjadi baik bersama. Kadang menjadi yang terbaik tanpa memikirkan yang lain itu biasa, namun apakah itu benar??. Tanyakan pada diri sendiri.

Perlombaan yang tiada akhir

Quote:

Anggaplah sekolah atau kuliah, kalau di sekolah pasti nilai jadi tolak ukurnya, di kuliah IPK, dalam bekerja ada KPI, kemudian berlomba pada harta dan tahta. Lalu dimana akhirnya, ketika ajal menjemput baru semua perlombaan semu ini akan tiada. Kita berlomba tanpa garis finish, jadi kita berjuang seakan tujuan masih jauh. Tanpa tujuan yang jelas kita hanya berlari dalam perlombaan yang tidak kita mengerti.

Opini di atas bukan bermaksud untuk menyerah, tetapi mengajak kita semua menunduk dan melihat ke bawah apa yang telah dicapai hingga titik ini. Bukan melihat ke atas yang masih jauh ujungnya.

Jangan menjadi yang terbaik jika itu demi validasi dan hasrat sosial. Rasanya memang nikmat, namun percayalah ada hal yang lebih berfaedah ketimbang menjadi yang terbaik agar diakui.

Jika ada tambahan dari
emoticon-Cool