alii.hasanAvatar border
TS
alii.hasan
Beredar Chat Bully-an Terhadap Seseorang yang Memiliki Ibu Penjual Kue

ilustrasi

Kita hidup di zaman di mana harga diri ditentukan oleh banyaknya harta dan pekerjaannya apa.

Mau tidak mau, suka tidak suka, begitulah fenomenanya.

Padahal ....

Tidak semua orang memiliki pekerjaan di tempat terhormat, misalnya dokter, manager perusahaan, dosen, dan lain-lain.

Di luar sana, tidak sedikit yang mengais rezeki di pinggir jalan sambil panas-panasan, misalnya pedagang kue, penjaja minuman botol, penjual tisu, dan lain-lain. Namun, bagi ane justru orang-orang seperti itu adalah orang-orang terhormat, orang-orang berkelas. Meski dalam keadaan kekurangan, entah modal maupun pengalaman, atau tidak adanya ijazah tinggi, tetap tidak membuat mereka malas bekerja sehingga mengemis atau meminta-minta.

Mereka tetap turun lapangan, menjajakan barang dagangan sambil panas-panasan di sepanjang jalan. Lirikan menghina orang-orang kaya tidak lantas menyurutkan langkah mereka demi mengais rezeki yang halal dan dari keringat sendiri.

Ane salut dengan orang-orang seperti itu. Jika bertemu mereka di jalan, sempatkanlah membeli tanpa perlu menawar, apalagi merendahkan. Mereka berjualan tidak untuk membeli mobil keluaran terbaru, tetapi sekadar agar asap dapur tetap mengepul, dan demi keberlangsungan hidup bersama keluarga serta anak-anaknya.

Baru-baru ini viral sebuah chat antara dua orang yang sepertinya teman satu sekolah yang saling mengenal.

Dalam percakapan via aplikasi chat tersebut, tersirat seseorang yang merendahkan pekerjaan ibu dari teman chatnya.

Berikut percakapan dalam apliaksi chat tersebut;

Quote:



Bagaimana menurut Agan Sista?

Kalau ane jadi Si B, ane bakalan tersinggung, sih jika ane di-bully seperti itu, apalagi sampai ibu ane ikut kena juga.

Menurut ane pribadi, seseorang tidak seharusnya mempertegas profesi ibu temannya hingga membahas perekonomian temannya itu, apalagi jika niatnya untuk merendahkan.

Tidak ada salahnya mencari rezeki dengan cara berjualan kue dari komplek ke komplek. Itu sama sekali bukan profesi yang rendah. Yang rendah adalah justru orang yang suka merendahkan oranglain, merasa dirinya yang paling tinggi.

Marilah kita menjadi pribadi yang baik hati, tidak suka merendahkan oranglain. Dan marilah kita ajarkan anak-anak kita agar dapat menyayangi sebaya juga yang lebih muda darinya, serta menghormati yang lebih tua darinya tanpa memandang status sosial maupun keadaan ekonominya.

Cukup sekian thread kali. Semoga ada pelajaran yang dapat dipetik.
helwinaldrn
capedeh79
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan