Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DailyBugleAvatar border
TS
DailyBugle
Ustaz Yahya Waloni: Virus Korona Nggak Masuk Masjid!

Ustaz Yahya Waloni. (YouTube)


JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Setelah menolak mengenakan masker, Ustaz Yahya Waloni kembali membuat geger publik dengan mengatakan virus Korona tidak bisa masuk masjid.

Ustaz Yahya Waloni pun mengatakan agar pemerintah dan penegak hukum bersikap tegas agar jangan munafik saat memberlakukan aturan pelarangan acara.

"Enggak usah munafik bikin-bikin aturan. Tablig akbar dilarang, Pilkada enggak. Virus itu bukan datang dari Wuhan, tapi dari Tuhan," tegas Ustaz Yahya Waloni dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube Hadits TV, yang dikutip dari Suara.com, Kamis(27/1/2021).

Jika Covid-19 memang ada di dalam masjid, maka sudah pasti ia beserta para jemaah akan tertular virus tersebut.

"Tidak ada musibah menimpa seseorang kecuali atas izin Allah. Di dalam masjid begini enggak ada virus. Ente (jemaah yang hadir) berdekatan gini, kalau betul virus ada di masjid, pas keluar mampus semua kita ini," kata Yahya Waloni.

Yahya Waloni meminta agar pemerintah tak membuat peraturan yang mengada-ada. Ia menolak jika pemerintah membatasi kegiatan keagamaan dengan dalih pandemi Covid-19.

AYO BACA : Ustaz Abdul Somad: Virus Korona Merupakan Tentara Allah Melindungi Muslim Uighur

Padahal, pemerintah tetap menggelar pesta demokrasi Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Kedua kegiatan tersebut ama-sama menyebabkan terjadinya kerumunan. Namun, pemerintah terlihat tebang pilih dalam menegakkan aturan.

Sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni juga sempat menolak memakai masker. Bahkan, jika ia diancam denda hingga ditembak mati sekalipun, ia menegaskan akan tetap menolak memakai masker.

Dalam ceramahnya, Yahya Waloni menyebut sejak awal ia tidak pernah mengenakan masker dan sampai kapanpun ia tidak akan memakai masker.

Padahal, penggunaan masker dianjurkan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Dari awal saya enggak pernah pakai masker, sampai sekarang biarpun mati saya tidak mau pakai masker. Jangankan denda, ditembak mati sekalipun saya tidak akan pakai masker," kata Yahya Waloni.

AYO BACA : Rekonstruksi Penembakan di Solo, Polisi Sebut Ada Perbedaan BAP

Yahya mengaku ia memiliki perbedaan prinsip dengan sang istri. Sang istri sempat meminta Yahya mengenakan masker sebagai penggugur syarat ketika bepergian menggunakan transportasi umum.

Namun, dengan tegas ia tetap menolak memakai masker. Bahkan ia juga menegaskan surga yang nanti akan dimasukinya berbeda dengan orang lain.

"Kalau istri saya mau pakai, kau pakai saja. Saya enggak mau karena nanti di surga beda-beda," ungkap Yahya.

Saat diminta untuk melakukan swab antigen, Yahya Waloni juga enggan melakukannya. Ia merasa tubuhnya sehat sehingga tak perlu menjalani swab antigen sebagai persyaratan menaiki transportasi umum.

"Tidak boleh naik kalau tidak ada antigen? Antigen bagaimana? Orang sehat begini," ucapnya.

Ia justru merasa khawatir saat dilakukan swab justru ia akan disuntik mati oleh orang kafir.

"Saya ini yang menentang-nentang kafir, begitu dokternya Kristen 'Aha, ini dia. memang ditunggu-tunggu kau'. Bukan disuntik vaksin saya malah disuntik mati," tuturnya.


https://m.ayosemarang.com/read/2021/...k-masuk-masjid
kakekane.cell
kakekane.cell memberi reputasi
1
2.8K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan