Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nefri.ryuAvatar border
TS
nefri.ryu
Dia Menungguku Pulang, Sebelum ‘Berpulang’ Karena Virus Panleukopenia

Saya banyak membaca postingan pecinta kucing yang resah, karena kucing-kucingnya sakit, dengan kasus serupa seperti Mumun, kucing putih betinaku yang sudah ‘berpulang’. Mau berbagi cerita dan tips untuk mengatasi kasus seperti ini.


*Foto Mumun semasa hidup, yang hobi banget naik2 ke kepalaku


Kucingku Mumun, mengalami kondisi drop saat aku dinas di luar kota. Orang di rumah tidak paham bagaimana menanganinya, hanya menyuap makanan/minuman yang bisa Mumun telan.

Akhirnya foto Mumun dengan muntah darah pun dikirim ke aku. Saat sudah balik ke Palembang, aku langsung membawa Mumun ke RS Hewan di KM 5 Palembang pada tanggal 22 Januari 2021. Dia terus mengeong-ngeong di sepanjang jalan.

Sampai akhirnya, baru sampai di depan RS Hewan Palembang, Mumun sudah tiada. Sedih dan hancur banget perasaanku rasanya. Telat untuk membawanya berobat. Di akhir hayatnya, Mumun mengeluarkan darah dari hidungnya.


*Mumun tiada saat baru saja sampe di depan RS Hewan Palembang


Mimin, kakak laki-laki Mumun, harus kehilangan adik perempuan kesayangannya. Yang suka bertengger manja di atas kepalaku. Mumun seakan sengaja menungguku pulang ke rumah, baru dia ‘berpulang’ karena Virus Panleukopenia.

Tgl 24 Jan 2021, Boni, kucingku yang lain ikutan sakit. Tanda2nya, nafsu makan berkurang, lemas, malas jalan, muntah2 (kadang muntah cacing) dan sering ke kamar mandi, Cuma ngelihatin air di kamar mandi saja, tanpa berbuat apa2.


*Boni yang sakit sebelum dibawa ke RS Hewan Palembang, akhirnya bisa tertidur saat diselimuti


Langsung saya bawa ke RS Hewan Palembang, bersama dengan Bobon (kucing coklat) karena suhu tubuhnya tinggi. Alhasil, mereka berdua disuntik antibiotik seharga Rp50.000 (per ekor).

Boni positif kena Panleukopenia, dan itu tidak ada obatnya. Virus itu menyerang hewan yang belum disuntik vaksin. Sedangkan stok vaksin di RS Hewan Palembang baru ada di bulan April 2021 mendatang.

Dokter RS Hewan Palembang menyarankanku untuk segera kembali 3hari kemudian, jika Boni tidak muntah2. Jika masih muntah dalam 3hari, dia harus diopname di klinik dokter.

Biaya yang besar pun langsung membuatku cemas, bisa2 keluar budjet jutaan utk opname dia, sedangkan budjetku pas2an.


*Bobon (cokelat) dan Boni (putih), saat akan disuntik antibiotik di RS Hewan Palembang

Akhirnya, aku kandangin Boni biar terpisah dr kucing yang lain, agar virusnya tidak menular ke yang lain.

Selama beberapa hari, aku rutin menyuntikkan dia (suntikan tanpa jarum) makanan campur vitamin (pake vitamin serbuk, Rp30rb beli di petshop, lupa merk-nya) dan susu di pagi hari. Diselingi dengan minyak ikan dan madu secara bergantian.

Makanan yg kupilih itu Life Cat Kitten (krn cair dan mudah dicairkan), kalo ada merk lain yg proteinnya lebih baik, boleh juga.

Kondisinya agak mendingan, tidak pernah muntah lagi, tapi masih lemas. Setelah baca2 dr grup pecinta kucing, akhirnya aku dapat obat serbuk D2 (harga Rp20ribuan di petshop).

Jadi kuselingin kasih Boni pake serbuk D2 dicairkan. Kukasih jg ke kucing2 yg lain (dg dosis dikit), utk antisipasi penularan virus tsb.

Butuh 2mingguan agar Boni lekas sembuh. Kini, dia sudah sembuh, makannya lebih lahap drpd sebelum sakit. Cuma emang air liurnya masih suka keluar.

Saya sering lap mulutnya pake air hangat, dicampur Dettol antiseptic sedikit saja utk mencegah bakteri lain muncul.

Semoga dg cerita dan tips dariku, bisa membantu teman2 yang kucingnya mengalami nasib serupa. Virus Panleukopenia itu menyerang imun dg cepat,  jd harus segera diatasi.
dunkersz
hansipjutek
tien212700
tien212700 dan 62 lainnya memberi reputasi
63
6.7K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan