Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Indo Barometer: SBY Sutradara Ungkap Isu Kudeta PD
Jakarta - Manuver Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan upaya kudeta kepemimpinannya memunculkan spekulasi politik. Terutama tentang siapa orang yang merencanakan ekspos besar-besaran isu kudeta partai yang tentu ada untung-ruginya ini.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebut ada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi PD di belakang rencana besar itu. Qodari mengamati ada sejumlah pertimbangan sebelum SBY melepaskan AHY mengumumkan adanya rencana besar kudeta Partai Demokrat.

"King maker-nya atau sutradaranya ya SBY. Nah, maksud dan tujuannya ya tentunya untuk pertama mungkin menghentikan gerakan-gerakan di dalam maupun gerakan-gerakan dari luar yang dalam hal ini adalah Pak Moeldoko begitu, dengan asumsi bahwa jika ini disampaikan ke publik lalu kemudian AHY kirim surat ke Jokowi itu Jokowi akan menghentikan Moeldoko begitu," kata Qodari dalam pesan elektronik kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Tujuan berikutnya jelas untuk meningkatkan elektoral Partai Demokrat yang mulai meredup. Empasan isu kudeta membuat Partai Demokrat seolah dizamili sehingga diharapkan bisa mengangkat citra PD maupun AHY.

"Yang kedua merupakan sebagian dari strategi elektoral baik bagi AHY sendiri maupun bagi Partai Demokrat. Bagi AHY dengan cara ini, maka mengalami lonjakan pemberitaan diharapkan meningkatkan simpati bahkan dukungan karena dizalimi oleh penguasa begitu," paparnya.

Benefit politik yang diharapkan berikutnya ialah memberi kesan Partai Demokrat berkonfrontasi dengan Jokowi, bahkan pemerintah. Bahkan melebar kepada partai pemerintah lainnya seperti PDIP, NasDem, PKB, bahkan Hanura.

"Kemudian pembelahan pemerintah versus oposisi akan terbangun di mana Partai Demokrat adalah oposisi. Nah diharapkan ini bisa menggalang suara masyarakat yang tidak suka atau tidak puas dengan pemerintah dengan Jokowi," ujar Qodari menganalisis.

"Dan kebetulan pada saat bersamaan Prabowo dan Partai Gerindra yang selama periode 2014-2019 menjadi lawan Jokowi atau berada di luar pemerintahan sekarang sudah bergabung sehingga ada kekosongan di situ. Nah suara itu dimanfaatkan Partai Demokrat, nah itu keuntungan yang diharapkan dengan mengumumkan rencana kudeta itu," simpul Qodari.

Namun manuver politik ini juga bisa mendatangkan kerugian bagi Partai Demokrat. Kerugian utamanya adalah publik melihat kepemimpinan Partai Demokrat yang tidak kokoh.

"Nah kerugiannya adalah sebagian dari masyarakat sebetulnya akan melihat bahwa oh ternyata AHY tidak kuat, oh ternyata kepemimpinan PD tidak kuat sehingga simpati akan turun," papar Qodari.

Kerugian kedua, menurut Qodari, justru pengumuman tersebut memancing gerakan pembangkangan atau gerilya politik yang lebih besar. Jika tidak bisa diatasi dengan baik, situasi internal Partai Demokrat akan terus memanas.

"Pengumuman ini bisa jadi memancing semangat dari mereka yang mau melakukan gerakan kongres luar biasa justru menjadi luas, oh ternyata di dalam tidak kuat, oh kalau begitu kita punya peluang. Sebetulnya pengumuman semacam itu sama dengan melempar darah ke lautan, jadi hiu-hiu mencium bau darah dan dan menimbulkan gerakan kongres luar biasa yang sesungguhnya dalam jumlah besar," pungkasnya.

https://news.detik.com/berita/d-5368...-isu-kudeta-pd

Politik gambling....dengan melihat peluang lebih besar di angka berapa.
Tapi membangun rumah dengan bermodalkan kayu reng hanyalah berdiri sementara dan ketika air hujan dan sinar matahari terus menerpa akan runtuh karena bahan kayunya yg mudah rapuh.emoticon-Traveller
mirai39idx
bontakkun
coldblacksnow
coldblacksnow dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.7K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan