Sudah setahun lebih virus corona atau Covid-19 menyerang penduduk bumi. Tidak hanya perekonomian dunia morat-marit, tak sedikit penderita yang harus kehilangan nyawa karena terpapar virus ini. Data per 7 Februari 2021 pukul 16.48 wib, jumlah korban meninggal seluruh dunia adalah 2,310,237 (dari 105,803,694 kasus positif). Di Indonesia, korban meninggal sejumlah 31,556 (dari 1,157,837 kasus positif).

Dunia pun bersatu padu untuk berlomba-lomba menemukan vaksin Covid-19. Tak ada lagi memandang perbedaan negara, bendera, bahasa, maupun warna kulit. Semua atas nama kemanusiaan. Dan kabar baiknya, saat ini sudah ada vaksin Covid-19 yang bisa diberikan kepada manusia. Bahkan, di Indonesia sendiri vaksin sudah didatangkan untuk tahap awal 3 juta dosis dari China yakni vaksin sinovac. Dan pada tanggal 13 Januari 2021, Indonesia memulai proses vaksinasi. Di bawah suara-suara sumbang akan dijadikan kelinci percobaan, orang yang pertama yang menerima vaksin tidak main-main, yakni RI 1 alias presiden Indonesia yakni Joko Widodo.



Kenapa dunia begitu menantikan saat-saat vaksinasi ini? Karena vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity), yaitu kondisi dimana sebagian besar penduduk di sebuah negara memiliki kekebalan pada Covid-19 sehingga laju kasusnya mengalami penurunan bahkan jika bisa hingga tidak ada lagi penambahan kaskus baru. Dan WHO sendiri menginformasikan, setidaknya 60% - 70% penduduk sebuah negara harus divaksin agar kekebalan kelompok ini terbentuk.



Angka 60% - 70% penduduk Indonesia itu kurang lebih sekitar 181 juta penduduk. Pemerintah pun sudah berkomitmen untuk menyediakan vaksin sejumlah 329.5 juta dosis baik dari dalam negeri (Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac dan Eijkman), juga dari luar negeri seperti Vaksin Sinovac, Novovax, Covax/GAVI, AstraZeneca dan Pfizer.

Dan sebagai warna negara yang baik, sudah selayaknya kita mendukung program vaksinasi yang tidak dipungut biaya sama sekali ini alias gratis. Toh pemerintah sudah menjamin bahwa vaksin ini aman dan juga halal.

Jadi, jika pertanyaannya apakah aku setuju dengan vaksinasi ini, tentu saja aku setuju. Sangat setuju. Apapun itu baik vaksin sinovac maupun vaksin yang lain. Karena hanya vaksinasilah kekebalan kelompok di negara kita bisa terbentuk.