Semangkuk bubur biasanya menjadi salah satu menu andalan yang dapat dihidangkan saat sarapan. Teksturnya yang lembut, dan mudah dicerna membuat perut tetap nyaman saat melakukan aktivitas di pagi hari.

Mungkin sajian yang paling familiar bagi Gansist adalah bubur dengan suwiran ayam, cakwe atau bubur dengan siraman kuah santan. Ternyata ada loh, bubur khas Aceh yang tak kalah nikmat dari bubur lainnya.



Bubur khas Aceh ini dikenal dengan nama bubur mèmèk. eits! Gansist jangan mikir yang aneh-aneh, ya? Meskipun kata mèmèk bisa saja berkonotasi negatif bagi sebagian daerah. Namun kata 'mèmèk' ternyata menjadi salah satu nama makanan khas di Kabupaten Simelue, Aceh. Dengan begitu nama mèmèk tidak boleh diganti, karena bagi masyarakat Simeulue, kuliner ini merupakan warisan leluhur.

Mengenai asal usul makanan unik satu ini, ternyata bubur mèmèk ini telah eksis dari zaman kerajaan dulu loh Gansist. Nama mèmèk di Aceh memiliki arti mengunyah, nenek moyang dahulu sering mengunyah beras ketan yang dicampur dengan pisang sehingga muncullah istilah "Mamèmèk" lama kelamaan makanan yang dikonsumsi oleh nenek moyang tersebut berubah nama menjadi mèmèk.



Sayangnya bubur mèmèk memang tidak setiap saat bisa dijumpai di pulau Simeulue. Bubur ini biasanya disajikan untuk menu berbuka puasa di bulan Ramadan. Pada bulan itu, hampir semua masyarakat membuat mèmèk untuk disantap ketika berbuka.

Kerennya Gansist, meskipun nama bubur ini unik, pada pertengahan Agustus 2019 lalu, mèmèk dinobatkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia loh. Bukan cuma itu, pada tahun 2018 silam, dalam acara gelaran Akbar di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh bubur mèmèk juga menjadi salah satu makanan yang dijual di kabupaten Simeulue. Dengan nama yang unik tersebut tentu saja mengundang banyak orang yang penasaran untuk membeli. Harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp.5000 saja per gelasnya. Murah banget kan Gansist!



Bagi Gansist yang ingin mencicipi makanan legit khas Simeuleu ini, tak perlu jauh-jauh ke Aceh kok untuk menikmati hidangan ini. Karena agan dan sista bisa membuatnya sendiri. Bahan-bahan untuk membuatnya mudah ditemukan dipasar dan harganya pun terjangkau.mèmèk khas Simeuleu ini, terbuat dari beras ketan yang telah digongseng terlebih dahulu, pisang yang dikupas kulitnya, garam, gula, dan santan yang telah dipanaskan. Prosesnya cukup lama, yakni satu jam proses pembuatan hingga siap dihidangkan.



Penasaran dengan cara membuatnya?

Bahan:
1. Beras ketan
2. Pisang
3. Santan
4. Garam
5. Gula

Cara membuatnya:

1. Kupas pisang, lalu tumbuk. Jangan terlalu lembut ya Gansist numbuk pisangnya, agak kasar aja. Supaya nanti tekstur pisangnya masih berasa.

2. Beras ketannya direndam dengan kapur sirih sedikit lalu didiamkan selama kurang lebih 5 menit, lalu dicuci hingga bersih. Kemudian keringkan. Setelah kering barulah beras ketan disangrai atau digongseng hingga meletus seperti popcorn.

3. Campurkan pisang yang sudah ditumbuk, siramkan dengan santan panas lalu campurkan beras ketan yang sudah disangrai, tambahkan gula dan garam secukupnya atau sesuai selera agan dan sista.

4. Setelah semua bahan sudah tercampur rata, aduk pelan-pelan hingga kurang lebih satu jam.

Bubur mèmèk siap dihidangkan selagi hangat. Bagaimana mudah kan cara membuat nya?

Sekian thread ane kali ini semoga informasinya bermanfaat. Terimakasih sudah membaca thread ane sampai selesai. Jangan lupa share ya Gansist!


Baca juga: Pengalaman Rumah Diserang Beruang! Bikin Trauma, Gan!


Referensi dan sumber gambar: di sini, di sinidi sini