Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang kapan dan di manapun gansist berada.



Apa yang terlintas di pikiran ketika mendengar kata jamur? Jamur kulit, jamur tiram, jamur liar, atau sup jamur? Ada banyak bukan? Kali ini ane mau bahas jamur liar. Untuk Agan dan Sista yang tinggal di desa, tidak heran jika musim hujan sama dengan musim jamur. Ada banyak jenis jamur liar, tetapi tidak semuanya dapat di konsumsi. Berikut beberapa jenis jamur liar yang layak dan sedap konsumsi.


1. Jamur Gerigit

Jamur grigit/krikit yang memiliki nama ilmiah schizophyllum commume ini biasanya, tumbuh di batang pohon karet(rambung) yang sudah mati. Atau di pelepah kelapa sawit. Memiliki ukuran kecil, berwarna putih. Teksturnya sedikit alot, jika gansist mencari jamur ini, di mohonkan harus bersabar. Soalnya njelimet! Cara memasaknya sama seperti jamur pada umumnya. Sebelum memasak, lebih baik dicelur agar lebih cepat empuk. Di bikin bakwan mantap!






2. Jamur Barat

Jika mendapatkan jamur ini, rasanya sangat senang sekali. Selain masuk kategori langkah, jamur ini jika tumbuh pun hanya beberapa biji saja. Clitocybe nebularis nama ilmiahnya. Masanya mungkin hanya satu hari, tumbuh di tanah bekas daun dan kayu yang membusuk. Biasanya muncul saat musim hujan di sertai angin.

Batang bertekstur sedikit alot, capingnya bisa mencapai 15 cm. Warnanya putih kecokeltan. Di sup ok!





3. Jamur Terucuk


Clypeatus ini mungkin masih satu keluarga dengan jamur barat. Warnanya lebih coklat keabu-abuan, ukuran lebih kecil, dan batang-caping lebih rapuh. Jika muncul, ia seperti orang demo. Mbeludak! Di masak campur mie, sedap!




4. Jamur Janjangan


Jamur ini mungkin sama seperti jamur merang. Ntahlah, ane gak tahu jamur merang, yang ane tahu jamur ini tumbuh di jangkos (janjangan sawit yang sudah kosong). Warnanya coklat, kehitaman. Sebelum mekar, teksturnya ada kenyalnya. Setelah mekar, sama seperti jamur terucuk. Ditumis, makan pakai nasi panas. Masyaallah, nikmat yang haqiqi.







Ini hanya sebagian dari banyaknya jamur, masih ada jamur merah, jamur padi. Jamuran pun ada, wkwkwk. Sekian dan terima kasih untuk gansist yang sudah mampir membaca. Salam dari saya Ayu Wandira kembaran Maudy Ayunda.




Sumber tulisan : Opini pribadi
Sumber gambar : Dokpri & Fb Muli Alshop Amansari