Hallo Agan Sista di seluruh Nusantara, semoga hari ini dalam keadaan sehat, tetap semangat, bahagia dengan keluarga tercinta.

Berbicara masalah Vaksin Covid jujur saja saya takut, karena saya takut disuntik. Pengalaman tidak menyenangkan pernah terjadi dulu waktu saya suntik TT pada waktu hamil dulu, tangan saya bengkak, nggak sembuh berhari-hari, mungkin karena waktu mau disuntik sudah takut duluan, sudah nerves, takut, perut mules, pokoknya melihat jarum suntiknya saja saya sudah panas dingin. Ketika disuntik saja dag dig dug gak karuan, untung nggak pingsan, tapi itu tadi lengan saya jadi bengkak, warna biru, pokoknya yang namanya suntik kalau bisa memilih, tentu saya memilih Tidak!

Saya tahu Virus Corona belum hilang dari bumi persada Indonesia ini, pemerintah sedang mengusahakan upaya pembasmian virus, salah satunya dengan suntikan vaksin Covid-19. Pertama kali mendengar kalau suntik Vaksin Covid-19 ini wajib, bahkan bisa kena denda saya langsung pusing, nggak percaya gitu.

Tapi saya menemukan angin segar ketika membaca artikel dokter Tirta tentang Vaksin Corona, rasanya sedikit lega. Karena menurut dokter Tirta obat Covid itu ya makan, makan yang enak dan bergizi, lha itu saya mau, nggak takut lagi. Katanya,



Begitu aja terus, aku setuju banget. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan, mencuci tangan dan memakai masker tentunya.

Makanya saya pro dengan statement dokter Tirta, dan untungnya lagi saya tinggal di Desa yang lumayan jauh dari keramaian, dan jarang juga yang namanya pergi-pergi ke luar kota. Makanan kami pun InsyaAllah bergizi, sayur, buah, daging, telur, tinggal di desa itu ya sukanya, nggak punya sayur bisa minta terangga kalau nggak malu, kemarin saja saya dikasih daun singkong seiket besar. Jadi tinggal di Desa semoga jauh dari Corona.

Kembali ke masalah Suntik Vaksin Covid-19, bukannya saya mau menentang pemerintah, sama sekali bukan tapi lebih karena takut jarum suntik, dan takutnya udah tingkat dewa mungkin. Ternyata bukan hanya saya saja yang takut jarum suntik, seorang bupati saja ada yang takut jarum suntik, Bupati Grobogan Sri Sumarni gagal disuntik Vaksin Covid-19 juga karena takut.

Jadi saya nggak salah dong kalau berada di team yang ragu-ragu, atau team yang nggak mau disuntik, Vaksin Covid-19, yang penting saya tetap pakai masker, menjaga kesehatan dan makan-makanan yang enak dan bergizi tentunya. Serta olahraga yang teratur. Selalu berdoa semoga tetap diberikan kesehatan.
Apa yang dikatakan dokter Tirta seakan membela saya yang takut jarum suntik ini.











Akhirnya saya hanya bisa berdoa, semoga Virus Corona bisa segera pergi dari bumi Indonesia tercinta ini, kita dapat melakukan aktivitas kembali seperti biasanya. Tanpa harus menjalani yang namanya suntik Vaksin Covid-19.


Opini pribadi
Sumber gambar dan referensi
ini
ini
ini