Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muyasyAvatar border
TS
muyasy
[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu
Assalamu'alaikum Gansis


Hai apa kabar Gansis? Insya allah, kabar baik semoga selalu melingkupi keluarga kita.

AyoSemarang.com


Sudah setahun negeri kita ini masih berperang dengan covid-19. Entah kapan pandemi ini hilang. Dampaknya begitu sangat kentara. Gerak kita di luar pun menjadi terbatas.

Saat mau beraktivitas di luar rumah, kita wajib pakai masker dan membawa handsanitizer. Karena yang dilakukan dapat mencegah terjangkitnya virus covid-19. Bukan itu saja, kita juga harus menjaga jarak satu sama lain saat di luar rumah atau bepergian sekitar 1 meter.

Kini, para murid terkena imbasnya. Selama 1 semester mereka belajar secara daring. Hanya beberapa bulan belajar dengan bertatap muka dan memenuhi protokol kesehatan. Murid dibagi menjadi 3 kelompok. Seminggu hanya boleh bertemu sekali saja. Memang, saat itu di tempatku sudah zona hijau. Akan tetapi, para murid tidak diperbolehkan untuk terlalu bebas bertemu dengan teman lainnya. Pelajaran memakan waktu hanya 3 jam. Cukup lumayan untuk melepas rindu belajar walaupun hanya singkat.

Dokpri


Namun, kini belajar daring mulai ditunda kembali setelah kepala sekolah menerima surat dari Bupati kalau belajar tatap muka ditiadakan untuk sementara dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Aku sebagai wali murid pun menyetujui usulan tersebut. Karena saat itu, ada kabar bahwa ada seorang terkena covid-19. Meskipun orang itu tinggal di desa lain, tetapi semua orang pasti sangat was-was.

Sebagai manusia biasa, apa yang bisa dilakukan selain menuruti perintah dari pihak di atas. Para murid sangat mengerti dengan keputusan gurunya. Mereka pun memahami apa yang terjadi di luar sana. Walaupun belajar secara daring, mereka tetap antusias.

Dokpri


Seperti halnya kini, anakku dari kelas 3 SD semester akhir sampai naik kelas 4 SD semester 1 masih mengikuti belajar secara daring. Sedikit kesusahan kalau dia tidak memahami pelajaran yang saat itu di pelajari. Seperti halnya pelajaran matematika, aku sebagai ibunya turut andil menjadi guru dadakan. Ikut mencari solusinya di aplikasi youtube. Mencari rumus yang bisa meringankan pertanyaan di LKS. Aku jadi mengetahui, rasanya menjadi guru. Sekaligus akupun ikut pintar juga karena setiap hari ikutan belajar. Sesekali mengasah otak yang sudah lama dibiarkan.

Dokpri


Selain itu, sebagai orang tua harus membimbing anak menjadi anak yang wajib ingat dengan pelajarannya. Walaupun ada godaan dengan HP yang dipegang, terkadang anak lebih antusias dengan game-nya ketimbang pelajarannya. Maka dari itu, orang tua turut andil dengan masa depan anaknya supaya tetap gemilang. Kalau dibiarkan, kita sebagai orang tua akan kecewa seumur hidup.

Yang aku khawatirkan adalah psikis anak yang terlalu lama berdiam diri di rumah. Kurang bersosialisasi menjadikan HP sebagai teman di rumah. Padahal, dampak yang diberikan oleh radiasi HP pada anak sangat tidak bagus juga dengan pertumbuhannya.

Bagaimana dengan kalian para orang tua? Harus sabar menghadapi apa yang terjadi saat ini. Memang apa yang terjadi saat ini juga bukan kehendak kita. Semoga pandemi ini segera berakhir agar anak-anak kita bisa sekolah seperti biasanya. Aamiin ya rabbal alamiin.





Gresik, 25 Januari 2021
Sumber narasi : oppri
Diubah oleh muyasy 25-01-2021 03:39
delia.adel
tien212700
jokoariyanto
jokoariyanto dan 11 lainnya memberi reputasi
12
593
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan