Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Natalius Pigai Siap Gelontorkan Uang Demi Vaksin, Ferdinand: Singgung Perasaan Rakyat




PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean kali ini menanggapi pernyataan dari Natalius Pigai soal vaksin Covid-19.

Ferdinand Hutahaean menuturkan bahwa dirinya merasa kasihan kepada Natalius Pigai, yang lebih memilih vaksin puluhan juta, dibanding terima vaksin gratis pemerintah.

Hal tersebut Ferdinand Hutahaean sampaikan dalam cuitannya di akun media sosial Twitter miliknya pada Selasa, 19 Januari 2021.



“Kasihan juga saya melihat bung Pigai ini,” tutur Ferdinand dalam cuitan akun @FerdinandHaean3 sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Selasa, 19 Januari 2021.

Mantan politisi Partai Demokrat itu menilai bahwa yang diutarakan oleh Natalius Pigai terlalu pribadi dan mungkin akan menyinggung perasaan masyarakat.



Kasihan jg sy melihat bung Pigai ini. Argumen pribadi sekali dan mgkn menyinggung perasaan rakyat yg hidup menerima bantuan pemerintah dan berterimakasih dapat vaksin gratis dr pemerintah.

Sementara Pigai mau beli 10-20 jt dr luar dgn alasan tak jelas.

[url]https://S E N S O RM7mv1kbKn1—[/url] Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 19, 2021

“Argumen pribadi sekali dan mgkn menyinggung perasaan rakyat yang hidup menerima bantuan pemerintah dan berterimakasih dapat vaksin gratis dari pemerintah,” sambung Ferdinand Hutahaean.

“Sementara Pigai mau beli 10-20 juta dari luar dengan alasan tak jelas,” tambah Ferdinand Hutahaean.

Sebagaimana yang kita ketahui, Natalius Pigai termasuk orang yang setuju mendapatkan vaksin Covid-19, namun ia akan antre terakhir setelah dari 275 juta orang divaksin.

“Saya termasuk orang yang setuju di Vaksin,” ucap Natalius Pigai dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah 17 Januari 2021.

“Jumlah penduduk Indonesia kan 276 juta orang, nah saya orang yang ke 276 juta jadi saya antri setelah 275 juta di vaksin baru saya 276,” tutur Natalius Pigai menjelaskan.

Karni Ilyas sebagai pewawancara dalam acara Karni Ilyas Club mempertanyakan Natalius Pigai akan memakai vaksin darimana.

“Yang jelas, saya tidak memilih vaksin yang diumumkan oleh pemerintah,” jawab Natalis Pigai.

Baca Juga: Mbak You Revisi Ramalan Soal Ganti Presiden, Husin Shihab: Dia Bohong Apa Bukan?

Natalius Pigai menjelaskan bahwa dirinya memilih vaksin dari luar negeri dan mengeluarkan uang puluhan juta dibanding terima yang dari pemerintah.

“Karena itu saya akan lebih memilih Vaksin yang dari luar negeri, saya pergi cari saya bisa beli sendiri, mau 10 juta 20 yang penting saya bisa hidup,” tutur Natalius Pigai.


https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.c...erasaan-rakyat

Kadrun nya papua ini, velum berefolusi
emoticon-Hansip
Otaknya masih 2d
emoticon-Cape deeehh

Coba minta pfizer ke singapur sana, ditendang pantat kau pigai. Vaksin itu urusannya antar pemerintah negoisasi. Dan pengusaha2 tajir sekelas elon musk yang bisa merapat ke direktur pfizer tau kau pigai
emoticon-Ngakak

Masih hidup ini Mbah karni kita rehad dulu sejedag. Pindah tipiwab jadi yutuber sembahannya kadrun..



Kasus Korupsi Rp3 Triliun di NTT, Karni Ilyas Diperiksa, Netizen: Ada ILC Ditayangkan Seru

Heboh Kasus Korupsi 3T di NTT, Karni Ilyas ikut Diperiksa

- Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memeriksa 102 orang dalam kasus dugaan korupsi pengalihan aset tanah negara seluas 30 hektar senilai Rp 3 Triliun, di Kerangan Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Dari 102 orang itu, termasuk juga mantan staf khusus Presiden Joko Widodo Gories Mere dan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas.

Sontak berita tersebut ramai menjadi sorotan warganet. Senin (18/1/21), akun FB Mak Lambe Turah ikut bagikan tautan dan cuitannya ramai dikomentari netizen


MLT: "Hmmm."

Putu Aditya Prawira: "Kita rehat sejedag dulu."

Onas Modista: "Itu tanah posisinya di mana sih? Harganya sampe segitu?"

Ati's: "Coba kalau masih ada ILC dan kasusnya itu ditayangkan disitu, pasti seru..."

Sebelumnya dilansir Kompas.com, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT Yulianto mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan alat bukti, jaksa menyimpulkan kalau Gories Mere dan Karni Ilyas termasuk pembeli yang beritikad baik.

"Pak Gories Mere dan Karni Ilyas sudah diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik. Hingga saat ini, tim penyidik masih menyimpulkan, berdasarkan alat bukti Pak Gories Mere dan Karni Ilyas ini adalah masih diklaster kan sebagai pembeli yang beritikad baik," ujar Yulianto kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (16/1/2021).

Namun lanjut Yulianto, nanti berkas perkaranya tetap masuk dalam berkas perkara karena keduanya sudah diperiksa di Kejaksaan Agung.

Menurut Yulianto, dalam aturan hukum, ketika pihak ketiga beritikad baik maka itu wajib dilindungi hukum."Contohnya jika saya membeli obyek tanah dan saya tidak tahu persis tanah itu bermasalah, maka harus dilindungi oleh hukum,"kata Yulianto.

Saat ini, kata dia, tanah milik negara yang dibeli Goris Mere dan Karni Ilyas sudah dikembalikan.

"Berkas pemeriksaannya tetap dimasukan ke berkas perkara, karena sudah diperiksa. Dan tanah 30 hektar sudah disita oleh kami, tidak ada lagi yang kuasai," katanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi NTT, telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tanah seluas 30 hektar senilai Rp 3 Triliun di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Dari 16 orang tersebut, 13 sudah ditahan jaksa penyidik. Sedangkan tiga lainnya belum ditahan.

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka yakni berinisial ACD (Bupati Manggarai Barat), AN, AS, AR, EP, HS, MN, MDR, A alias U, VS, TDKD, DK, ST, MA, CS dan MN.

Tiga orang yang belum ditahan itu yakni Bupati Manggarai Barat ACD (Agustinus Ch Dula), VS (Veronika Syukur) dan A alias U (Afrizal alias Unyil).Diketahui, Kejati NTT tengah menangani kasus penjualan tanah di Labuan Bajo milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat seluas 30 hektar yang diduga merugikan negara sekitar Rp 3 triliun.

Kasus yang berawal dari laporan masyarakat itu kini masih dalam tahap penyelidikan.

Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
.
Obat si pigai
Diubah oleh anus.baswedan 20-01-2021 17:29
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan