Acara The Next Influencer yang digagas oleh Raffi Ahmad dengan tim Rans nya bekerjasama dengan AN TV ternyata memberikan tanya.

Bukan karena acaranya tidak meriah, namun konsepnya untuk tontonan yang menghibur masih kurang jelas. Itu ajang pencarian bakatkah? Ajang menyanyi, menari atau apa? Yang namanya influence disuka banyak orang mereka lahir dari ranah digital, kalau dibuat sebuah acara agak membingungkan secara konsep.

Karena yang membesarkan influence sebenarnya bukan dari juri tetapi netizen dengan banyaknya followers atau subscribers, entahlah kedepannya acara ini akan failed atau sukses karena hadiahnya ga tanggung-tanggung ratusan juta untuk juara 1 dan 2 Milyar total keseluruhan hadiah yang dikeluarkan.



Dimasa pandemi kayak gini, tentu bagus sih bila ada acara yang mengembangkan bakat anak-anak muda masa kini. Setidaknya mereka bisa menjadi influence baru kedepannya, baik di ranah selebgram, tiktok atau youtube.

Tapi untuk memunculkan influence baru, dinilai dengan karya yang baik, attitude yang baik, dan pengalaman hidup yang baik. Ketika seseorang di sukai banyak khalayak dia sudah menjadi sosok influence baru, tapi di acara ini agak kontradiktif dengan juri yang diusung.

Sosok Gisel hadir menjadi juri tamu di acara perdana The Next Influencer, tentu hal ini menjadi rancu dengan record Gisel yang saat ini sedang ada masalah video 19 detik.

Apakah Gisel cocok menjadi panutan Influence baru? Walau sebenarnya itu masalah pribadi namun netizen yang julid merasa moral kita dipertanyakan, zina dianggap bukanlah hal penting bahkan selingkuh dianggap wajar. Karena ada orang yang tersangkut kasus seperti ini, dan masih anget kasusnya kenapa bisa menjadi seorang juri?



Untuk menaikkan ratingkah? Tapi hasilnya jadi blunder, hujatan netizen di media sosiallah yang terlontar. Bahkan vlog rans entertainment saja harus menonaktifkan komentar, karena banyak komentar netizen yang bernada hujatan.

Indonesia harusnya sudah menjadi negara yang liberal, masalah moral, masalah akhlak itu ditanggung masing-masing pribadi. Dosa, bukanlah hukum pidana selama keduanya sama-sama suka tidak akan ada yang dipenjara. Tapi kalau hukum agama ya beda jalur, selama KUHP tidak mengatur masalah zina tidak ada yang masuk bui.

Kecuali zina sama istri/suami orang itu lain cerita kalau ada pihak yang dirugikan melapor tentang perbuatan tidak menyenangkan alamat masuk penjara.



Untuk kasus Gisel sendiri gw no comment, tak pantas gw menghujat kalau gw juga nonton karya yang ia tampilkan di dunia maya jadi gw ga merasa suci layaknya malaikat. Toh, gw manusia biasa yang menikmati goyangan 19 detik tapi kalau lo yang jadi netizen gimana?



Sumber 1
Pic google