Gangguan kepribadian paranoid merupakan suatu kondisi karakteristik dimana individu tidak mempercayai dan curiga terhadap orang lain secara berlebihan. Dikatakan sebagai bentuk gangguan, apabila perilaku tersebut sifatnya menetap, mengganggu dan membuat tertekan (distressing).

Orang-orang yang paranoid, akan selalu membangun “benteng” tinggi di sekitarnya. Sebab, mereka percaya akan selalu ada orang lain yang mencoba menyakiti dan mengancam mereka. Tentu, kecurigaan tersebut umumnya tidak berdasar.Karena kecurigaan yang berlebih ini, orang yang paranoid akan sulit untuk dekat dengan orang di sekitarnya, baik di lingkungan pertemanan maupun pekerjaan. Menurut Help Guide, berikut ini beberapa ciri-ciri paranoid yang bisa Anda kenali.

1. Meragukan komitmen, loyalitas, maupun kepercayaan orang lain dan percaya bahwa orang lain memanfaatkan dan menipu mereka.

2. Ragu untuk memberikan suatu informasi kepada orang lain karena mereka takut suatu saat informasi tersebut akan digunakan untuk “menghancurkan” mereka.

3. Umumnya memiliki kepribadian yang dingin, tidak memiliki hubungan dekat dengan orang lain, dan posesif, karena merasa takut dikhianati.

4. Perasaannya terlalu sensitif dan tidak bisa menerima kritik dari orang lain.

5. Merasa orang lain menyerang karakter mereka, meski hal tersebut tidak terlihat dan sering membalasnya dengan marah-marah dan membalas perkataan orang lain.

Menurut sejumlah penelitian medis, terdapat hasil yang konsisten bahwa trauma pada masa kecil merupakan salah satu faktor risiko dari gangguan kepribadian ini. Peneliti juga menemukan faktor-faktor lainnya yang menyebabkan gangguan kepribadian ini muncul pada remaja dan dewasa.

Umumnya, faktor-faktor lainnya adalah diabaikan secara emosi, fisik, supervisi, serta kemarahan orang tua yang ekstrem. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan faktor risiko dari gangguan kepribadian ini.