Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
MUI Pastikan Vaksin Sinovac Halal, Tak Ada Kandungan Babi


MUI Pastikan Vaksin Sinovac Halal, Tak Ada Kandungan Babi

Merdeka.com - Direktur Eksekutif LPPOM MUI Muti Arintawati menegaskan bahwa MUI tidak akan memberikan sertifikasi halal untuk vaksin yang mengandung babi, meskipun dalam proses pembuatan vaksin tersebut sudah dinetralisasi atau dibersihkan.

Untungnya, kata Muti, vaksin Covid-19 yang sudah didistribusikan di Indonesia sejauh ini tidak mengandung babi. Muti mengatakan, proses sertifikasi halal yang akan diberikan MUI ke Vaksin Covid-19 memang masih dalam proses, tapi MUI belum menemukan kandungan babi sama sekali.



"Sertifikasi halal masih dalam proses, tapi sejauh ini kami belum menemukan adanya kandungan babi. Mudah-mudahan hasilnya akan baik. Memang dalam proses memisahkan inang, butuh enzim tripsin. Untungnya tripsin yang digunakan bukan berasal dari babi," kata Muti dalam Diskusi Kehalalan dan Keamanan Vaksin Covid-19, Selasa (5/1).

Muti mengatakan, MUI pernah menemukan vaksin yang mengandung babi dan MUI pun tidak mengeluarkan sertifikasi halal kepada vaksin tersebut. Namun, Muti tidak menjelaskan secara rinci, vaksin apa yang ia maksud.

"Yang tidak diperbolehkan jika ada penggunaan babi. Apapun prosesnya kalau mengandung babi, tidak bisa jadi produk yang disertifikasi. Ada kasus vaksin sebelumnya yang tidak bisa disertifikasi itu karena tripsinnya dari babi dan alhamdulillah vaksin Sinovac bukan dari babi," kata Muti.

Sehingga, kata Muti, MUI masih memperbolehkan penggunaan bahan yang tergolong najis seperti darah ataupun enzim tripsin yang berasal dari bahan najis. Namun tentunya bahan-bahan tersebut wajib disucikan dengan proses netralisasi atau purifikasi. Selain itu, dalam proses akhir pembuatan vaksin itu, bahan-bahan najis tersebut harus dipisahkan. Tidak boleh terbawa dalam produk akhir vaksin.

"MUI pernah mengeluarkan fatwa tentang produk microbial. Prinsipnya, selama media itu dipisahkan dari produk akhirnya dan selama ada proses pensucian, maka diperbolehkan. Misalnya ada serum darah atau tripsin yang berasal dari bahan najis," ujarnya.

Dia pun kemudian membenarkan bahwa dalam proses pembuatan vaksin Covid-19 ini memang menggunakan sel vero yang berasal dari ginjal monyet Afrika. Namun, kata Muti, sel vero tersebut tidak akan ikut atau terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin. Sel vero itu hanya digunakan sebagai tempat perkembangbiakan virus.

"Memang dari ginjal monyet, tapi bukan berarti dalam membuat vaksin ini, lalu monyet/ kera ditangkap kemudian diambil selnya. Sekitar tahun 1962, ada peneliti yang berhasil menemukan bahwa sel dari ginjal monyet Afrika ini sangat cocok digunakan sebagai inang atau tempat perkembangbiakan virus. Sel vero inilah yang dari tahun 1962 diisolasi dan dikembangbiakan di luar," kata Muti bercerita.

"Jadi tidak diambil langsung dari monyet, tapi sudah dikembangbiakan di luar dan sudah distandardisasi WHO. kalau perusahaan mau kembangin vaksin dengan sel vero maka harus beli dari WHO," lanjutnya.

Sehingga, Muti menegaskan bahwa seluruh bahan yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin Covid-19 ini sudah melewati tahap pembersihan atau pensucian.

"Meskipun ada sel vero, tapi sudah dibersihkan. Tripsin dan serum darahnya juga dibersihkan dan dinetralisasi. Jadi, sel vero akan terbuang dan tidak ada lagi di produk akhir. Produk akhirnya adalah virus murni," tegasnya. (mdk/rhm)
sumber

*********

Babi itu hewan yang unik. Diharamkan oleh beberapa agama untuk dikonsumsi dagingnya, tapi hampir seluruh bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang luar biasa bagi kehidupan manusia.

Babi menjelma menjadi hewan lucu jika masih kecil, dan ketika besar berubah jadi makian untuk seseorang, bahkan menjadi kata makian untuk sebuah negara. Faktanya babi banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Entah dosa apa yang telah engkau perbuat, babi. Padahal jika mau mencari hewan yang buruk rupa, buruk akhlak, banyak yang lebih buruk dibanding babi.

Dalam pembuatan vaksin, ada memang bagian tubuh babi yang digunakan. Biasanya yang digunakan adalah gelatin dan enzim dari hewan itu, yang turunannya berguna untuk tujuan tertentu dari obat atau vaksin tersebut.

Michael Swindle, seorang dokter hewan sekaligus peneliti dan penulis buku “Swine in the Laboratory" menjelaskan banyak sistem biologis babi mirip manusia. Kemiripan sistem organ babi dengan sistem pada manusia mencapai 80-90 persen, baik anatomi maupun fungsinya.

“Jadi jika sesuatu berfungsi pada babi, maka ada kemungkinan besar ia juga berfungsi dalam manusia."

Tapi tetap saja tak ada orang yang mau disamakan dengan babi. Tak ada orang yang saat dimaki ,"Babi lu!" lalu dia menjawab ,"Alhamdulillah, artinya diri gue berguna bagi ummat manusia." Gak ada. Yang ada juga kalau dimaki, "Babi lu!" ,dia menjawab, "Lu x." Atau "Sehat terus ya Babi." Atau ,"Biasa aja."

Hebatnya, rakyat Indonesia mengejutkan banyak negara-negara didunia, khususnya di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. Akibat banyaknya isu dan penolakan vaksin dari China, membuat banyak Lembaga Fatwa di negara-negara mayoritas muslim tersebut angkat bicara. Mereka memahami kegelisahan banyak masyarakat muslim, terutama di negara mereka.

Ingat waktu UAS (Ujian Akhir Semester) berbicara tentang penolakannya tentang vaksin jika tidak dipakai oleh negara Arab Saudi dan Mesir? Dia bilang, dia menunggu Fatwa dari Ulama disana tentang kehalalan vaksin dari China (Sinovac dan Sinopharm). Dan pada akhirnya Ulama di Uni Emirat Arab dan Mesir mengeluarkan Fatwa yang membolehkan pemakaian vaksin meskipun kemungkinan besar mengandung unsur babi. Bagi mereka, penggunaan vaksin yang meskipun mengandung turunan babi, lebih banyak manfaatnya ketimbang mudharatnya, karena masa sekarang adalah masa darurat ditengah gempuran pandemi. Dan pada akhirnya si babi tersenyum senang. Dengan senyum manis dia berkata, "Aku udah dihalalin. Sekarang terserah mau kau apakan aku," desahnya manja.

Tapi, masyarakat Indonesia bukanlah masyarakat luar, yang meskipun mungkin kental dengan keislamannya, tidak memandang ribet dalam segala urusan. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang gagap teknologi, gagap sosmed, dan yang memakai semboyan, ketik dahulu, urusan belakangan.

Tahun yang lalu, ada yang bilang bahwa virus Covid-19 adalah Hisbullah, tentara Allah. Tapi ternyata yang dianggap tentara Allah menyerang siapa saja tanpa ampun. Dia juga bilang katanya Virus Corona tak akan memyerang mereka yang rajin wudhu. Ternyata juga Alim Ulama nyatanya bertumbangan. Apakah karena mereka jarang wudhu? Lalu ketika tersiar kabar Indonesia memesan vaksin dari China, muncul hoax menyeramkan yang diberi narasi bahwa rakyat Indonesia akan dibunuh massal aleh vaksin dari China. Belum selesai, ya itu tadi, yang bilang Covid-19 itu tentara Allah bilang bahwa dia tak mau divaksin kalau Arab Saudi dan Mesir tidak memakai juga. Nyatanya Mesir memakai. Ujungnya? Mereka menantang Presiden divaksin lebih dulu. Ketika Presiden mengiyakan, mereka justru sangsi bilang bahwa vaksinnya berbeda.

TS mikir, koq ummat yang agamanya sama dengan TS bisa sekoplak ini ya? Ini pasti karena memilih Ulama koplak juga. Sebab kalau bicara agama, buktinya TS gak seperti itu. Dan banyak juga yang gak seperti itu. Sayangnya, yang ngajarin koplak ini gak ada perkataan maaf sama sekali. Sedikitpun gak ada kata maaf. Justru mereka seperti pemain bola, saling membagi tugas. Ada penyerang, ada pemain bertahan, ada kiper.

Jadi, jika Pemerintah menginginkan bahwa vaksinasi bertujuan untuk membentuk imunitas komunal 80% agar yang 20% tak bisa menjangkiti yang 80%, lebih baik yang tak mau divaksin tak perlu didenda.

Berikan saja mereka kain kafan, plastik besar, dan perlengkapan lainnya untuk persiapan. Mungkin itu lebih berguna bagi mereka. Bukankah katanya yang mati karena Covid-19 bakal masuk surga? Nah kalau yakin masuk surga, kenapa MUI Cabang Jawa Tengah meminta Ulama lebih dulu divaksin? Cinta dunia? Atau takut masuk surga?

Aneh....
Diubah oleh i.am.legend. 05-01-2021 12:55
yanka555
SuniC
prabas
prabas dan 13 lainnya memberi reputasi
12
2.2K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan