Assalamualaikum, GanSis!Kali ini ane mau berbagi uneg-uneg yang akhir-akhir ini mengganggu tidur. Mirip orang kasamaran bisa dibilang.

Apa uneg-uneg ane itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah tentang penangkapan para pelaku prostitusi online. Mereka ditangkap, lalu beritanya ke mana-mana.

Arti kata prostitusi sendiri menurut KBBI adalah

Prostitusi itu intinya ada hubungan seksual yang akhirnya dibayar, begitu, bukan?

Tolong koreksi jika ane salah memahami!

Jika seperti itu adanya, bukankah tempat-tempat pijat yang memberikan servis lebih kepada para pelanggannya juga termasuk?

Lalu, mengapa jarang sekali mereka ditindak?

Apa karena ada uang tutup mata jadi begitu?

Lalu, setiap ada penggerebekan prostitusi online yang ujung-ujungnya kena sanksi hanya pihak yang menjual dan tidak menindak si pemakai jasa?

Tentu sangat tidak adil di sini. Saat ada transaksi narkoba dan kena gerebek, bukankah kedua belah pihak kena sanksi? Lalu, mengapa itu tidak berlaku untuk kasus prostitusi? Padahal, sebenarnya jika saja tidak ada konsumen, ane yakin 1000% praktik prostitusi juga bakal hilang dengan sendirinya.

Jika yang ditindak hanya penjaja, ya sampai kiamat pun akan tidak ada jeranya.

Mereka para penikmatnya merasa enak saja.

Satu tertangkap, mereka bisa pindah ke yang lain lagi selama masih ada uang. Coba seandainya si penikmat juga diberi sanksi, kemungkinan akan jera itu sedikit ada menjanjikan. Apalagi jika sudah kena sanksi sosial, hancur sudah hidupnya.

Ayolah, jika memang sekiranya mau diberantas, bumi hanguskan semua! Jangan hanya yang prestisius saja! Ya, walau pada dasarnya berapa pun tarifnya, hukumnya sama saja. Sama-sama bukan jalan mencari rezeki yang halal. Sama-sama bisa jadi penyakit. Kalau sekiranya kesusahan membereskan mereka, ya mending urus saja para begal, pelaku pembunuhan, dan teroris.

Sekian uneg-uneg dari ane, semoga tidak viral.

Kalau pun viral, ya, memang itulah yang ane rasakan. Setuju silakan. Tidak, no problem.

Jika tidak sepaham, boleh komen, tapi ingat, sopan santun tetap dijaga. Di sini tempat umum. Tempat bebas mengeluarkan pendapat.

Wassalamualaikum.

Opini pribadi dan Foto oleh Evelyn Chong dari Pexels