Tak terasa tahun 2020 sudah mau berakhir dan akan segera berganti ke tahun 2021. Kalau kita lihat lagi kebelakang di tahun 2020 ini banyak sekali hal-hal yang berubah dalam kehidupan, GanSis. Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid 19 yang menyerang banyak negara, termasuk juga Indonesia.

Pandemi Covid 19 yang menimpa negara kita tercinta ini banyak merubah gaya hidup kita, membuat diri lebih menjaga kebersihan, rajin berolahraga, makan makanan sehat, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Oh iya, tak hanya gaya hidup saja yang berubah, banyak juga hal-hal lain yang berubah menyesuaikan kondisi saat ini, termasuk dalam urusan pernikahan.

Mungkin ketika awal pandemi terjadi, banyak orang yang rela membatalkan dan menunda pernikahannya karena aturan untuk tidak membuat kerumunan, karena secara tidak langsung acara akada dan resepsi pernikahan pasti akan menciptakan kerumunan, walaupun hanya keluarga sendiri. Tapi seiring berjalannya waktu dan dilonggarkannya aturan, sudah banyak pasangan-pasangan yang berani melangsungkan pernikahan dengan mengundang teman dan kerabat.

Meskipun pesta pernikahan tetap dilaksanakan, bukan berarti acanya berjalan seperti pernikahan pernikahan biasanya ya, karena tentunya acara tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, dan jumlah undangan yang dibatasi.

Tapi tak hanya itu saja loh, banyak juga pasangan-pasangan yang memiliki ide unik untuk melangsungkan pernikahan mereka di tengah pandemi.



Nikah Drive Thru



Cerita pernikahan unik yang pertama hadir dari pasangan asal Malaysia bernama Ikin dan Mon yang menikah pada bulan Maret lalu. Kalau biasanya kita melakukan drive thru ketika memesan makanan cepat saji, kini drive thru juga berlaku ketika menghadiri resepsi pernikahan di tengah pandemi. Yap! Konsep drive thru ini sudah diadaptasi oleh Ikin dan Mon agar tetap bisa melangsungkan pernikahan dengan mengundang teman dan kerabat tapi tidak menimbulkan kerumunan. Dengan konsep drive thru ini tamu tetap bisa mengucapkan selamat tanpa bersalaman dari dalam mobil, dan untuk urusan makanan nantinya para tamu akan membawa pulang bungkusan makanan yang telah disediakan.


Menyumbang Makanan



Sebenarnya konsepnya sama sama memberikan makan sih. Tapi kalau biasanya pernikahan membuat kita menjamu para tamu undangan di sebuah ruangan dengan menyediakan berbagai macam makanan, pandemi membuat konsep ini sedikit berubah jadi membagikan makanan untuk orang-orang yang membutuhkan. Hal yang menjadikan momen berbagi ini menjadi cukup unik adalah pasangan pengantin yang tetap mengenakan baju pengantin ketika mereka membagikan makanan tersebut.


Pernikahan Eco–Friendly



Salah satu solusi untuk menikah di tengah pandemi adala dengan melangsungkan pernikahan di KUA. Tapi ada yang berbeda nih sama pernikahan pasangan asal Bantul di KUA. Kalau biasanya pernikahan di langsungkan di dalam KUA, pasangan ini justru melangsungkan pernikahannya di halaman KUA, jadi ga berasa kaku di KUA banget deh meskipun sama sama di KUA, ehehe. Nah yang membuat pernikahan ini menjadi lebih unik adalah maharnya, yaitu alat shalat dan Alat Pelindung Diri (APD) berkonsep ecoprint yang memadukan tradisi dan eco style. Eitss, tapi APD nya bukan untuk digunakan melainkan untuk disumbangkan ke PMI Bantul.


Nikahan Green Screen



Pernikahan di tengah pandemi yang cukup menyita perhatian adalah pernikahan yang dilangsungkan dengan konsep green screen. Hal ini dilakukan oleh sebuah Wedding Organizer asal Yogyakarta, GM Production. Konsep ini membebaskan pengantin untuk memilih tema “dekorasi” yang nantinya akan menjadi latar belakang pernikahan mereka. Hal ini membuat para teman-teman dan kerabat tetap bisa menyaksikan pernikahan dengan dekorasi virtual.


Tamu Berupa Foto



Acara pernikahan saat ini biasanya hanya dihadiri oleh keluarga inti saja tanpa mengundang teman-teman atau saudara saudara yang lain. Hal ini demi menghindari kerumunan yang terjadi. Tapi meskipun begitu, pasangan pengantin Parris Khachi dan Emily Manashi tetap merasa pernikahan mereka disaksikan oleh banyak orang, hal ini dikarenakan pihak gereja yang menempelkan foto –foto jemaat di bangku kosong, hal ini membuat pernikahan seakan akan dihadiri oleh banyak tamu undangan.