Sebelum melangkah lebih jauh, ane konfirmasi dulu sebelumnya, bahwa tulisan ini merupakan kesimpulan besar dari sebuah buku best seller berjudul Men Are From Mars and Women Are From Venus. Dalam buku ini wanita dianalogikan sebagai Venus dan pria dianalogikan sebagai mars. 

Kesimpulan besar dari buku ini adalah bagaimana ketika mars dan venus jatuh cinta, yaitu bagaimana pria dan wanita memandang cinta dengan cara yang berbeda. Nah, agan sista yang udah berumah tangga penting juga mengetahui isi buku ini supaya saling memahami perbedaan pria dan wanita. Dengan begitu, mudah-mudahan mengurangi cekcok dalam rumah tangga.

Ini dia daftar wajib tahu agan sista, bagaimana pria dan wanita memandang cinta dengan cara yang berbeda:

Wanita paling  suka mengatur gaya hidup pria, tapi pria tak menyukainya

Betul...betul...betul...wanita memang paling demen mengatur. Misalnya, merapikan posisi kursi yang miring, menaruh baju kotor yang menggantung di kamar mandi, merapikan posisi sepatu yang tak teratur. Yah, itulah wanita. Tapi ga sis perlu tahu, beginilah cara wanita mencintai, termasuk mencintai pria. Wow kan? 

Gambar:http://djatinangor.com/2020/03/08/stigma-masyarakat-membuat-ibu-rumah-tangga-dipaksa-memiliki-mental-sekuat-baja/

Wanita selalu merasa bertanggung jawab memperbaiki pria yang dicintainya termasuk dengan gaya hidupnya di dalam rumah. Ane kasih contoh deh  "cara mengambil baju dari dalam lemari supaya tidak berantakan" dan inilah yang dinamakan cinta bagi wanita. Ini sama seperti halnya seorang ibu mengasuh anaknya. Tapi, pria menginterpretasikan  ini “mengatur.”

Pria paling tidak suka dikritik atau diberi nasehat oleh wanita

Aha? Benarkah? Menurut penjelasan dalam buku ini, pria adalah makhluk yang sangat berkompetensi. Bagi kebanyakan pria kompetensi itu penting sekali ya gan sis. Jadi, ketika seorang wanita memberi nasehat atau mengkritik kesalahannya, bagi pria ini seperti meragukan kemampuan dia. 

Jadi, misalkan sista sedang bersama agan tercinta. Agan yang nyetir mobil, sista duduk cantik dan tersesat dalam perjalanan ke undangan, jangan mengkritik atau memberi masukan apapun. Sebab itu sama dengan membuat agan merasa tidak dicintai dan sedang diatur-atur. (Ehh...ini kata bukunya ya, bukan kata ane). Solusinya, tunggu saja (sambil berdoa semoga tersesatnya tidak tambah jauh 😜😜 ha..ha.. bercanda) sampai agan tercinta meminta masukan dari sista.

Wanita paling suka berbicara detil, tapi pria tidak

Pria paling ga sabaran mendengarkan wanita membicarakan masalahnya sangat detil. Bagi pria, setiap detil permasalahan yang dibicarakan wanita diartikan bahwa ia harus mencarikan solusi baginya. 

Namun, ternyata salah. Sebab ketika wanita membicarakan masalahnya sekedar untuk dipahami perasaan dia saat itu, bukan mencari solusi. Jadi, agan untuk sementara waktu cukup jadi pendengar yang baik bagi istrinya. 

Pria cenderung mencari solusi, tapi wanita tidak

Ketika mendapat masalah, pria cenderung mencari solusi. Lain lagi wanita ya gan sis. Wanita ketika mendapat masalah cenderung membicarakan masalah, bukan mencari solusi. Jadi dalam kondisi seperti ini, agan sebagai pasangan setia cukup mendengarkan dengan penuh empati dan kalau perlu dipeluk istrinya. Oooouuuww co cweeet.😘😘

Pria cenderung menarik diri, tapi wanita jadi salah paham

Pria bisa dikatakan jarang sekali curhat. Kok bisa ya? Sebab pria cenderung tak mau jadi beban orang lain. Namun, pria juga akan curhat kepada teman prianya dengan syarat temannya dirasa dapat memberi solusi bagi permasalahannya. kalau kira-kirs ga bisa menjadi solusi, pria jarang curhat.

Di sisi lain, pria cenderung berpikir, menyendiri, tak banyak bicara kepada siapapun termasuk kepada pasangannya ketika masalahnya belum terselesaikan. Wanita mengartikan hal ini "ia tak mencintaiku lagi." 

Namun, begitu mendapat ilham penyelesaian masalahnya, pria akan kembali bersikap wajar. Jika belum mendapat ilham juga, yaaa biasanya mengalihkan pikiran dengan cara melakukan aktivitas lainnya seperti membaca koran, main game, panjat gunung, balap mobil dan lainnya. 

Pria paling sensitif dengan hal-hal sederhana

Bagi pria berhasil melakukan sesuatu dengan usahanya sendiri sangatlah penting, walau untuk hal sangat sederhana, seperti menyetir. Sekaligus, pria lebih sensitif untuk hal-hal sederhana daripada hal besar. 

Gambar:https://mojok.co/isj/esai/menyoal-mitos-laki-laki-harus-bisa-menyetir-mobil/

Apa yang ada dalam pikiran pria soal ini: "Jika untuk hal kecil saja saya tak dapat dipercayainya (pasangannya), bagaimana dengan hal yang lebih besar? Pria itu senang menjadi seorang ahli seperti membenarkan barang-barang yang rusak, menyetir, menyelesaikan masalah. Pada hal-hal seperti inilah pria membutuhkan penerimaan dari pasangannya, bukan kritikan atau nasehat.

Pria merasa lebih bersemangat ketika dibutuhkan

Sista perlu tahu ini!! Para agan ternyata lebih bersemangat dan termotivasi ketika merasa dibutuhkan oleh pasangannya sehingga akan mengupayakan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pasangannya. 😍😍😍 Sebaliknya, mereka akan kurang bersemangat ketika merasa tidak dibutuhkan oleh pasangannya. 

Sebaliknya, para sista akan merasa lebih bersemangat dan termotivasi ketika bahagia dalam hubungannya sehingga dia akan memberi lebih banyak lagi untuk pasangannya. 

Pria tidak merespon untuk berpikir, tapi apa kata wanita tentang ini

Cara pria mengolah informasi tentu tidak sama dengan wanita. Ketika menerima informasi tertentu pria cenderung diam tak memberi respon untuk berpikir. Diamnya ini bukan berarti tak mendengar ya sista. Melainkan berpikir "respon apa yang tepat untuk menanggapi informasi atau pengalaman yang didapatkannya. 

Proses ini bisa dalam hitungan menit hingga berjam-jam ya sista. Jadi sabar ya. 😁😁 Namun, bisa jadi pria tak akan memberi respon apapun jika tak memiliki jawaban apapun. Dan diamnya ini akan membuat para sista bingung hingga jadi berburuk sangka.

Jika diterjemahkan, kurang lebih begini isi pikiran pria: "Aku ga tahu harus memberi jawaban apa tapi aku sedang memikirkannya." Dan diamnya ini akan diterjemahkan wanita: "Dia ga memberi jawaban karena dia ga peduli padaku, karena itulah dia cuekin aku. Apa yang kukatakan itu ga penting dan karenanya ga usah dijawab apa-apa."
Eitts...bukan kata ane ya, tapi kata buku yang ane baca. Peace ahh!! 

Poin-poinnya masih banyak sih, cuma kebanyakan. Bisa keriting ni jari ane lama-lama. Tapi, walaupun cuma ane kasih sedikit, semoga membantu hubungan agan sista dengan pasangan tercinta. Biar saling akur, saling memahami karakter, saling mengalah dan happy together forever. 

Sekian dulu dari ane, sampai ketemu di postingan berikutnya.