Kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk pasien positif COVID-19 dan problabe atau pasien dalam pengawasan di Kabupaten Pekalongan pun sudah penuh.
Akibatnya, pasien problabe terpaksa dirawat di selasar rumah sakit.
"Betul mas, karena ruang isolasi dan problabe di RSUD Kajen akhirnya pasien di taruh di selasar IGD," kata Direktur RSUD Kajen dr Amrozi saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (12/12/2020) sore.
Menurutnya ada 10 pasien yang diletakan di luar atau di selasar rumah sakit.
"10 pasien itu problabe semua, yang jelas kamar penuh semua, sehingga kita tidak bisa memasukan ke bangsal atau ruang isolasi."
"Kalau ini dipaksa mau ditaruh dimana. Tempat tidur tambahan sudah habis," ujarnya.
Amrozi mengungkapkan, ada satu kamar yang masih tersisa yaitu untuk pasien kegawatdaruratan misalnya pasien kecelakaan.
"Di IGD cuman ada 10 tempat tidur dan masih ada satu tempat tidur untuk pasien kecelakaan," ungkapnya.
Amrozi menjelaskan, bangsalnya yang menjadi masalah, karena tempat tidur penuh semua.
"Kami sudah menambahkan ruang anggrek untuk dijadikan ruang isolasi tambahan untuk pasien covid juga penuh, jadi tidak bisa masuk," jelasnya.
Pihaknya menambahkan, tidak hanya di Kabupaten Pekalongan saja ruang untuk paisen penuh.
Bahkan, rumah sakit di daerah lainnya juga penuh.
"Tidak hanya sini saja yang penuh, tapi rumah sakit di wilayah Pekalongan juga penuh pasien," tambahnya.
Berdasarkan data dari laman
https://corona.pekalongankab.go.id/hingga Jumat (11/12/2020) pada pukul 23.49 WIB total kasus terkonfirmasi mencapai 1.007 kasus.
Dengan rincian jumlah orang dalam pantauan (ODP) di Kabupaten Pekalongan ada 621 orang, 620 orang selesai pemantauan dan 1 orang meninggal dunia.
Jumlah untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 77 orang, dengan rincian 54 orang sudah pulang dan sehat serta 23 orang meninggal dunia.
Sedangkan kasus positif Covid-19 ada 1.007 orang, dengan 43 orang meninggal dunia, 773 sembuh, 130 orang menjalani isolasi mandiri, dan 61 orang masih dirawat.
SUMBER