Jakarta - Peristiwa perang di antara Israel dengan Mesir dan Suriah pernah terjadi hebat di tahun 1973. Perang tersebut dikenal dengan nama Perang Yom Kipuur.

Sebutan itu sekaligus untuk memperingati hari suci Yahudi di mana peperangan itu dimulai. Kisah tentang peperangan itu direkam dan diangkat kembali dalam serial Valley of Tears.

Tayang di Mola TV, Valley of Tears menampilkan kembali lewat pengalaman yang dialami para tentara yang terlibat dalam pertempuran tersebut. Selama tiga minggu pada Oktober 1973, sebuah kelompok yang dipimpin oleh militer Mesir dan Suriah berperang melawan Israel di sejumlah wilayah Israel.

Momen perang itu diceritakan lewat sudut pandang sejumlah tentara. Salah satunya seorang analis intelijen bernama Avinoam.

Ia menjadi penerjemah pesan rahasia pihak musuh yang bermarkas di Gunung Hermon. Beberapa kali pesan yang ia terjemahkan itu tak terjadi apa-apa, hingga suatu ketika, ia memperoleh pesan baru dan meyakini ada rencana penyerangan kepada Israel dari pihak Mesir dan Suriah.

Avinoam menyampaikan pesan tersebut kepada sang komandan. Tak digubris, serangan Mesir dan Suriah ternyata terjadi dan mengguncang markas mereka.

Di luar pos, sekelompok anggota tentara dengan tank mereka juga menghadapi kenyataan buruk usai salah satu dari tank mereka habis diserang misil Mesir dan Suriah.

Valley of Tears menyajikan upaya para tentara tersebut bertahan diri, sementara mereka terhimpit karena jumlah yang jauh lebih sedikit dari pasukan Mesir dan Suriah.

Disutradarai oleh sutradara Yaron Zilberman, Valley of Tears menampilkan momen klaustrofobik yang dialami para tentara-tentara tersebut. Zilberman menyoroti pengalaman-pengalaman traumatis yang dialami tentara Israel yang terjebak dikepung musuh.

detikcom berkesempatan berbincang dengan salah satu pemeran dalam serial ini, Shahar Tabock. Ia berbagi pengalamannya masuk ke dalam pengalaman perang yang terjadi bahkan jauh sebelum dirinya lahir. Simak artikelnya di detikhot!



SUMBER : https://hot.detik.com/spotlight/d-52...alley-of-tears