agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Hobi Makan Mie Instan? Ini Bahaya Dan Tips Untuk Mengurangi Risikonya!


Hallo para penggemar mie instan, kali ini ane ingin membahas mengenai konsekuensi alias bahaya dari mengonsumsi mie instan untuk jangka panjang.




Mie instan merupakan salah satu makanan favorit dari jutaan anak kos yang ada di Indonesia, bahkan yang sedang kuliah di luar negeri sekalipun (dengar-dengar mereka juga suka 'nyetok').





Harganya yang terjangkau, cara masaknya yang praktis, dan cita rasanya yang menggiurkan, menjadikan mie instan menjadi wajar jika disebut sebagai makanan terfavorit versi anak kos (apalagi kalo ditambah nasi, dan telor ceplok dua beh!) fix, mie instan sulit sekali dijauhkan dari kehidupan kita semua. Bahkan pada saat panic buying efek COVID19, mie instan salah satu yang diborong habis-habisan.




Kepraktisan dan kenikmatan yang disajikan mie instan, tentu membuat kita sering kali enggan mendengarkan larangan-larangan atau bahkan sekedar mengurangi konsumsi mie instan, meski demikian kita wajib tahu konsekuensi dari konsumsi mie instan tersebut!


1. Menganggu Proses Penyerapan Nutrisi



Seorang dokter bernama Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital, Amerika Serikat melakukan sebuah eksperimen menggunakan kamera super kecil yang kemudian dimasukkan ke dalam perut seorang pasien yang baru saja mengonsumsi mie instan.

 


Pada rekaman video yang telah diunggah ke internet tersebut, dapat kita saksikan bahwa sangat sulit bagi usus kita untuk mencerna mie instan dengan baik, bahkan setelah lebih dari dua jam kondisi mie instan tetap terlihat utuh.


Usus yang bekerja lebih ekstra, sedangkan mie yang begitu sulit dicerna membuat tubuh kita mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi.

Terutama bagi anak-anak, mi instan dapat menghambat kemampuan mereka untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.

2. Meningkatkan Risiko Kanker



Bahaya mie instan paling utama yang paling ditakuti adalah meningkatnya risiko kanker bila terlalu sering mengonsumsinya.

Mie instan yang diproses terlalu cepat dapat mengganggu kadar gula darah sera pelepasan insulin dalam tubuh.

Selama usus bekerja keras untuk mencerna mie instan yang terjebak dalam lambung, selama itupula tubuh kita mengalami gangguan dalam penyerapan nutrisi. Lebih ngerinya lagi, selama proses pencernaan mie instan, tubuh akan ikut menyerap senyawa kimia yang terkandung dalam mie instan.

Proses mencerna yang kurang baik juga meningkatnya paparan zat kimia berbahaya seperti Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone(TBHQ).

Kedua zat tersebut adalah zat pemicu penyakit kanker dalam tubuh.

Senyawa kimia tersebut adalah Tersier Butil Hidroksi Quinolin(TBHQ), zat yang lebih dikenal dengan zat racun, satu gram yang TBHQ masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan bereaksi mual, muntah, halusinasi, sensasi mirip tercekik. Sedangkan jika mencapai lima gram, maka bisa menyebabkan kematian.


3. Dapat Menyebabkan Obesitas, Diabetes Tipe 2, Bahkan Serangan Jantung, Terutama Bagi Para Perempuan!



Ngomong-ngomong tentang bahaya mie instan, rupanya perempuan berisiko lebih tinggi alami gangguan kesehatan seperti obesitas,  diabetes tipe 2, bahkan serangan jantung dibanding kaum pria.


Telah dikonfirmasi seberapa berbahayanya makanan kemasan siap saji. Dikabarkan olehPopsugar (15/3/17), studi dalam Journal of Nutrition mengaitkan konsumsi mie instan dengan risiko penyakit jantung, terutama pada perempuan.

Studi menyebutkan wanita yang sering mengonsumsi mie instan lebih mungkin mengalami sindrom metabolik. Kelompok faktor risiko termasuk obesitas, tekanan darah, kolesterol, dan gula darah tinggi, serta meningkatkan risiko.

Efek berbahaya tersebut didominasi oleh wanita, bukan pria. Ada bagian studi yang menyebutkan wanita, bukan pria, yang makan mie instan paling tidak 2 kali seminggu. Menunjukkan punya risiko 68% lebih tinggi akan sindrom metabolik', yaitu sindrom yang dapat meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.


Walaupun memang punya kadar garam tinggi, penyebab utama bahaya ini adalah produk mie itu sendiri.


Selain itu, konsumsi mie instan juga dapat menganggu siklus menstruansi perempuan sehingga menjadi tidak lancar, hal ini disebabkan karena mie instan mengandung zat sodium yang sangat tinggi, yang dapat mengakibatkan terganggunya hormon perempuan. Terganggunya hormon inilah yang kemudian memicu gangguan menstruansi pada perempuan.


4. Tak Lengkap Jika Tanpa Micin! Bahaya MSG Pada Otak dan Saraf



Faktor terbesar cita rasa mie instan yang begitu adiktif, sangat dipengaruhi oleh penyedap rasa yang tak lain adalah "micin" (alias vetsin). Masalahnya adalah Monosodium Glutamate(MSG) mengandung molekul beracun, excitotoxin yang membuat sel-sel saraf bekerja terlalu berlebihan sehingga dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, alzheimer, parkinson, bahkan kematian.


5. Mengandung Zat Berbahaya yang Mengendap

Kandungan lain dalam mie instan yang berbahaya yaitu propylene glycol yang merupakan zat untuk mencegah mie instan agar tak mengering.

Setiap makan mie instan, zat tersebut akan mengendap dan terkumpul di jantung, hati, serta ginjal.



Artinya, semakin sering mengonsumsi mie instan, semakin besar pula bahaya mie instan untuk anak, remaja, maupun orang dewasa.

Tak berhenti sampai di situ, zat-zat kimia dalam mie instan juga bisa merusak dan melemahkan sistem imun tubuh, waduh jama covid gini, mending kurang-kurangin dulu deh gan!

Lantas bagaimana tips untuk mengurangi risiko mengonsumsi Mie Instan tersebut?


Dr. Frank B. Hu, profesor tentang nutrisi dan epidemiologi di Harvard, mengatakan sekali atau 2 kali sebulan makan mie instan tidak jadi masalah. Tetapi jika beberapa kali dalam seminggu bisa timbulkan masalah kesehatan.



Selain itu, cobalah untuk mengonsumsi Mie Instan dengan menambahkan banyak sayur hijau, telur, dan makanan olahan lainnya. Hal ini kita lakukan supaya nutrisi dan gizi yang tak mampu dicukupi oleh mie, dapat terpenuhi.



Sekian dulu Thread ane kali ini, intinya mah kalo mau makan Mie ya makan aja asal tidak berlebihan, dan diikuti dengan konsumsi makanan bernutrisi tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Referensi : ini, ini, dan opini pribadi
Gambar : Google












Diubah oleh agungdar2494 15-12-2020 11:03
telah.ditipu
istijabah
tien212700
tien212700 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.8K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan