Kaskus Kreator | Foto kreator.kaskus.co.id

Pandemi Virus Corona telah merumahkan dan juga mengonlinekan sektor pekerjaan dan pendidikan. Sebagian 'kantor' pindah ke rumah masing-masing dan harus tetap terus berjalan secara online. Begitupun dengan pendidikan, sekolah juga 'pindah' ke rumah. Anak harus bisa melanjutkan pendidikan secara online.

Aku pun tak pernah menduga hal ini akan terjadi. Aku yang hanya ibu rumah tangga biasa awalnya memiliki rutinitas hanya mengantar anak sekolah dan menjemputnya kembali. Cukup dengan berjalan kaki. Karena jarak sekolah memang tidak jauh. Dan lebih menyehatkan juga. Lagian, kendaraan kami hanya satu dan dipakai suami yang jam kerjanya lebih pagi dari jadwal anak ke sekolah karena sebaliknya, jarak kantor super jauh dari rumah.

Itu sebelum pandemi.

Saat virus ini masuk dan pemerintah menetapkan karantina wilayah, anak saya bersekolah di rumah. Suami pun mengerjakan pekerjaan kantor di rumah. Uh, senang sekali dia tak perlu bermacet-macet ria di perjalanan. Bisa meeting sambil main Mobile Legend pula asal kamera laptop dimatikan hehe.

Ada lonjakan sangat besar yang terjadi dari perubahan pola kehidupan keluarga seperti kami ini. Karena tak mungkin hanya kami, ribuan bahkan mungkin jutaan keluarga pun kurang lebih sama. Di mana aktivitas berpindah ke rumah dan berlangsung secara online.

Lonjakan yang kumaksud adalah pengguna internet tentu saja. Data dari CNN Indonesia (9/4) menyebutkan bahwa pengguna internet melonjak 40% kala WFH. Angka yang wow bukan?

Nah, lonjakan ini menyebabkan banyak yang peluang usaha rumahan terbuka lebar. Dan berikut beberapa usaha rumahan yang akan marak kala pandemi corona ini:

1. Jual Pulsa dan Paket Internet

Kebutuhan akan pulsa dan internet sangat tinggi kala kaum pekerja dan anak sekolah beraktifitas di rumah. Versi rumahan tentu saja, akan banyak yang melihat peluang ini. Mereka yang memiliki cukup modal bisa top up saldo yang cukup dan menawarkan ke lingkungannya secara online. Bisa memanfaatkan platform WhatsApp.

Aku sendiri sudah banyak mendapatkan tawaran via WhatsApp dari tetangga dan orang-tua kelas yang sama dengan anakku. Kalau butuh pulsa atau paket data bisa japri ke si penawar. Tentu saja khas ibu-ibu lah. Bayarnya bisa tempo. Karena kalau tunai tentu tak akan beda dengan membelinya via marketplace, internet banking atau epayment dan aplikasi ojek online. Jadi karena boleh bayar tempo misal awal bulan pas suami sudah gajian, tentu akan banyak meringankan para ibu rumah tangga sepertiku ini.

Hingga pemerintah mensubsidi pulsa pun, aku rasa usaha ini tetap masih marak. Karena seperti biasa juga, penetrasi bantuan dari pemerintah kadang tidak merata ke seluruh masyarakat.

2. Freelance Penulis Artikel

Banyak waktu di rumah, banyak juga yang memanfaatkan untuk menjadi penulis artikel. Kalau di Forum Kaskus tentu sama-sama kita tahu ada program Kaskus Kreator. Dan aku memprediksikan, jumlah Kaskus Kreator melonjak tajam kala pandemi ini. Hingga kelak pandemi berakhir pun aku prediksikan tetap masih banyak. Karena meski tidak menjadikan para Kreator ini kaya, setidaknya uang yang didapat bisa untuk memenuhi kebutuhan pulsa dan paket data yang meningkat kala pandemi ini. Patut dicoba juga bukan?

Dan aku pun sudah melakukannya. Menjadi bagian dari Kaskus Kreator.