Ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir?

Aku rasa tak ada yang tahu pasti kapan pandemi ini berakhir. Jadi, kita yang harus siap untuk menyesuaikan diri pada keadaan.

Para ibu rumah tangga sepertiku ini, perhatian utama apalagi kalau bukan urusan rumah tangga. Seputar isi dapur dan sebagainya. Aku masih bersyukur suami masih diberi gaji. Meski beberapa tunjangan ditiadakan. Banyak ibu rumah tangga lain tidak seberuntung diriku ini.

Dalam situasi sulit seperti ini, ada 2 hal yang bisa dilakukan. Meningkatkan penghasilan seperti mencari penghasilan tambahan, dan mengurangi pengeluaran.

Mencari penghasilan tambahan, itu menjadi tugas para suami. Sedangkan ibu negara sepertiku ini lah yang berperan untuk mengerem pengeluaran.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan, seperti: memanfaatkan cashback, membayar tagihan tepat waktu, cermat dalam berbelanja, dan lain sebagainya.

Aku memperkirakan, banyak ibu rumah tangga sepertiku ini melakukan hal-hal ini. Jika belum melakukannya sekarang, suka tak suka kelak harus mulai melakukannya.

Aku sendiri sudah mempraktekkan 2 hal berikut dalam rangka pengiritan:

1. Menggunakan Perlengkapan Mandi Hingga Habis-bis! Kalau perlu aku gunting!



Ini yang sebelumnya tak pernah kulakukan sebelum pandemi. Aku memang selalu menghabiskan perlengkapan mandi seperti pasta gigi dan sabun mandi. Tapi paling banter dengan cara kupencet. Tapi ternyata, meski kita pencet sampai gepeng bin pipihpun masih ada loh sisa sabun atau pasta gigi di dalamnya. Dan lumayan juga untuk pemakaian beberapa hari.

Oh ya, dengan cara digunting pun ada hal baik, yakni tidak dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk pemalsuan produk. Walaupun kebenarannya sendiri aku tak tahu pasti. Tujuan utamaku sih sekedar berhemat semata.

2. Jarak Dekat Gunakan Angkot Jak Lingko. Gratis!



Nah, aku baru tahu justru setelah pandemi. Ternyata angkot Jak Lingko ini gratis loh! Dengan catatan kita membayar menggunakan kartu Jak Lingko. Kartu tetap di-tap, dan saldonya jangan 0. Tapi saldo tak akan berkurang.

Sebelumnya, kalau jarak dekat dan males bawa kendaraan, aku selalu menggunakan ojol. Tapi kini semenjak tahu kalau angkot Jak Lingko gratis, aku beralih ke sini. Oh ya, kartu Jak Lingko bisa dibeli di halte busway kok.

Aku memprediksikan, di masa yang akan datang tak cuma Jakarta yang menggratiskan angkot, tapi juga wilayah-wilayah lain. Selama tak ada yang dirugikan. Baik penumpang, sopir angkot, pemilik angkot, maupun pemerintah daerah setempat.

Khususon para ibu-ibu negara rumah tangga, mari kita bantu kepala negara rumah tangga kita dalam menghadapi pandemi corona ini.