Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Denny Siregar Samakan Habib Rizieq dengan Hitler: Propagandanya Mematikan
Suara.com - Pegiat media sosial Denny Siregar menyamakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dengan Pimpinan Nazi Adolf Hitler.

Denny Siregar mengatakan, propaganda kedua tokoh itu memainkan propaganda yang sama.

"Untuk revolusi butuh sebuah sosok orator ulung seperti Adolf Hitler. Sosok itu ada pada Habib Rizieq sekarang," ujar Denny Siregar dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com dari tayangan dalam kanal YouTube Cokro TV.

Dalam pembahasan bertajuk "Pangdam Jaya Bukan Hancurkan Baliho, Tapi Hancurkan Simbol Perpecahan" itu, Denny Siregar mengawali dengan membahas seluk beluk Nazi.

Menurut dia, kekuatan Nazi bisa membesar lantaran ada propaganda yang sederhana tetapi mematikan.

Nazi menyebarkan kebohongan terus menerus secara berulang sampai dianggap menjadi sebuah kebenaran.

Denny Siregar kemudian mencermati propaganda ala Adolf Hitler yang menurutnya hadir di Indonesia lewat sosok Habib Rizieq.

"Coba perhatikan narasi yang beredar banyak di media sosial, kebencian pada China, bangkitnya PKI, ditindasnya Umat Islam di Indonesia yang mayoritas, adalah narasi bohong yang terus disebarkan untuk membangkitkan ketakutan dan kebencian yang nanti berujung pada revolusi besar," kata Denny Siregar.

Menurut Denny Siregar, membangun revolusi dibutuhkan tokoh yang mampu menerjemahkan propaganda yang dimainkan. Dalam konteks saat ini, Denny menuturkan sosok itu ada pada Habib Rizieq.

"Untuk revolusi butuh sosok orator ulung seperti Hitler, seorang yang rasis yang dalam pikirannya cara berkuasa meski korbankan jiwa. Sosok itu ada pada Habib Rizieq sekarang, dan bumbu-bumbu yang ditambahkan bahwa ia adalah cucu nabi dan siapa pun menghina cucu nabi dia dibenci dan tak akan masuk surga," terang Denny Siregar.

Lebih lanjut, Denny Siregar juga menuding Habib Rizieq memainkan propaganda dengan narasi tentang kriminalisasi para ulama. Oleh sebab itu, para aparat penegak hukum lalu disalahkannya.

Denny Siregar menjelaskan, salah satu usaha Habib Rizieq untuk menyebarluaskan propaganda adalah dengan menyebar baliho di mana-mana.


Kemudian Denny Siregar menyoroti para pengikut Habib Rizieq yakni FPI yang jumlahnya menjamur bahkan bertambah dari waktu ke waktu.

Menurutnya, pengikut Habib Rizieq serupa dengan pengikut Adolf Hitler yang diselimuti banyak permasalahan hidup.

"Modelnya pengikutnya mirip dengan pengikut Adolf Hitler pada masanya, bodoh miskin, punya masalah, pengangguran, dan mereka yang sudah diberikan mimpi kelak Islam akan berjaya. Kalau pun ada yang berpendidikan, itu digunakan untuk kepentingan kelompok mereka pribadi," tukas Denny Siregar.

Tidak hanya menyinggung sosok Habib Rizieq, Denny Siregar juga bertanya-tanya siapa sosok dibalik propaganda Imam Besar FPI itu.

Pasalnya, Denny Siregar menduga kuat propagandanya didanai dan dimainkan kelompok elit politik yang ingin memperoleh kekuasaan.

Oleh sebab itu, Denny Siregar mengapresiasi betul langkah Pangdam Jaya mencopot baliho Habib Rizieq.

"Ketika Pangdam Jaya hancurkan baliho itu orang politik teriak. Habib Rizieq adalah investasi mereka sejak lama. Ketika simbol propaganda mereka dihancurkan, maka hancur pula harapan mereka untuk bisa memenangkan pertarungan di Pilkada dan Pilpres," tandas Denny Siregar.

"Pangdam Jaya sudah melakukan hal yang benar, mematikan api kecil yang kelak kalau dibiarkan negara kebakaran besar dan Jokowi sudah benar membangun lapangan ekonomi sebesar dan sebanyaknya supaya tak banyak pengangguran yang dimanfaatkan elit politik dan kroninya," pungkasnya.

https://www.suara.com/news/2020/11/2...matikan?page=2

Terlalu jauh menyamakan dgn hitler.

Hitler itu orangnya cerdas dan ahli strategi.

Sedangkan brisik tak lebih dari alat orang2 seperti hitler.

Tak ada orator ulung yang sering mengeluarkan kata2 tidak berpendidikan.
Orator ulung justru mengeluarkan kata2 yg membuat orang kagum.
Kata pramuria... dsb bknlah orasi pintar tapi itu emosi orang bodoh.
Anak buahnya mungkin kagum tapi orang luar miris liatnya.

Orator ulung di indonesia cuman ada dua Bung Karno dan Bung Tomo.

Tapi benar gerakan ini harus di padamkan karna potensial memecah belah bangsa.
Ingat bangsa ini punya 5 agama dan jumlah mereka tidak sedikit.
Ketika yg terbanyak koar2 paling terkuat justru paling lemah.
Karena makin banyak orang makin mudah di adu domba.
Apakah sang mayoritas dapat bersatu.
Bisa tapi butuh kejadian luar biasa.
Namun kejadian luar biasa tersebut sangat2 kecil terjadi karena mereka larut dalam kesombongan masing2.
Pemenang bukanlah di tentukan oleh banyak orang tapi pemenang sejati adalah satu orang yang tertawa bahagia di akhir pertarungan.emoticon-Cool
Diubah oleh extreme78 24-11-2020 07:27
knoopy
Habibananasuper
cPOP
cPOP dan 21 lainnya memberi reputasi
20
2.6K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan