TS
masnukho
[COC] Review Buku Nashaihul Ibaad, Karya Syeikh Nawawi Al-Bantani!
Quote:
Judul: Nashaihul Ibaad
Karya: Syeikh Nawawi Al-Bantani
Penerjemah: H. Ahmad Abd. Madjid, MA
Penyunting: Husin Abdullah
Suparno Hamid
Pengaturan dan Tata letak: Tim CM Grafika, Surabaya
Desain sampul: Tim Grafis Mutiara Ilmu
Penerbit: Mutiara Ilmu, Surabaya
Jumlah halaman: 136 halaman
Terbit: Mei 2010
Harga: Rp.65000
Quote:
Quote:
Nashaihul Ibaad, adalah buku tasawuf karya Ulama kenamaan Islam, yaitu Syeikh Nawawi Al-Bantani.
Buku yang ane miliki ini adalah terjemahan dari kitab Nashaihul Ibaad, kitab tasawuf yang diajarkan di pondok-pondok tradisional hampir di seluruh Indonesia!
Buku Nashaihul Ibaad terdiri dari 136 halaman, terbagi menjadi sembilan bab, dengan sembilan judul kecil di dalamnya.
Adapun pembagian BAB di dalam buku ini yaitu:
BAB1. Tiga Puluh Nasihat Berharga
BAB2. Kunci Kesuksesan Hidup
BAB3. Keikhlasan Beribadat
BAB4. Pilar-pilar Kebahagiaan
BAB5. Gejala Hidup Yang Merugikan
BAB6. Kewaspadaan Bersikap
BAB7. Ciri-ciri Kemuliaan
BAB8. Penyakit Yang Merusak Manusia
BAB9. Kemuliaan Etika
Dari ke sembilan BAB di dalam buku Nashaihul Ibaad, berisi nasehat, wejangan, wasiat, kalam-kalam bijak kehidupan dan juga kata mutiara, yang kesemuanya diambil dan dinukil dari Hadist Nabi Muhammad saw, para Sahabat Nabi, para tokoh ulama sufi dunia dan ulama-ulama Islam.
Dapat dikatakan buku ini sangat mudah untuk dipahami dan juga dipraktikkan, karena setiap hadist, kalam, dan juga kata mutiara yang ada di buku Nashaihul Ibaad, selalu dilengkapi arti dan juga pengertian tentang semua yang tertulis di dalamnya.
Adapun manfaat dari membaca, memahami serta mempraktikan apa-apa yang ada di dalam buku Nashaihul Ibaad, maka kehidupan pembacanya akan selalu terarah, kesucian hati dan jiwa selalu terjaga, dapat bersikap baik terhadap sesama, dan memiliki kemuliaan di dunia untuk kemuliaan akhirat!
Buku yang ane miliki ini adalah terjemahan dari kitab Nashaihul Ibaad, kitab tasawuf yang diajarkan di pondok-pondok tradisional hampir di seluruh Indonesia!
Buku Nashaihul Ibaad terdiri dari 136 halaman, terbagi menjadi sembilan bab, dengan sembilan judul kecil di dalamnya.
Adapun pembagian BAB di dalam buku ini yaitu:
BAB1. Tiga Puluh Nasihat Berharga
BAB2. Kunci Kesuksesan Hidup
BAB3. Keikhlasan Beribadat
BAB4. Pilar-pilar Kebahagiaan
BAB5. Gejala Hidup Yang Merugikan
BAB6. Kewaspadaan Bersikap
BAB7. Ciri-ciri Kemuliaan
BAB8. Penyakit Yang Merusak Manusia
BAB9. Kemuliaan Etika
Dari ke sembilan BAB di dalam buku Nashaihul Ibaad, berisi nasehat, wejangan, wasiat, kalam-kalam bijak kehidupan dan juga kata mutiara, yang kesemuanya diambil dan dinukil dari Hadist Nabi Muhammad saw, para Sahabat Nabi, para tokoh ulama sufi dunia dan ulama-ulama Islam.
Dapat dikatakan buku ini sangat mudah untuk dipahami dan juga dipraktikkan, karena setiap hadist, kalam, dan juga kata mutiara yang ada di buku Nashaihul Ibaad, selalu dilengkapi arti dan juga pengertian tentang semua yang tertulis di dalamnya.
Adapun manfaat dari membaca, memahami serta mempraktikan apa-apa yang ada di dalam buku Nashaihul Ibaad, maka kehidupan pembacanya akan selalu terarah, kesucian hati dan jiwa selalu terjaga, dapat bersikap baik terhadap sesama, dan memiliki kemuliaan di dunia untuk kemuliaan akhirat!
Quote:
SINOPSIS Nashaihul Ibaad
Dari sinopsis singkat buku Nashaihul Ibaad, membawa kita untuk memahami makna kehidupan. Seberapa penting dan berharganya kehidupan untuk masa depan setelah hidup, dengan mengarahkan diri pada tujuan yang baik dan benar untuk mencari keridhoan Allah SWT.
Quote:
Satu Nukilan Kisah yang Paling Berkesan
Quote:
9. Malaikat Jibril yang berkata kepada Nabi Muhammad Saw
"Hai Muhammad! Hiduplah sekehendakmu, sebab kamu akan mati. Cintailah orang yang engkau cintai, sebab engkau akan berpisah.
Berbuatlah sekehendak hatimu, karena engkau akan dibalas"
Dari sekilas kisah di atas, menjadi pelajaran berharga bagi para pembacanya, bahwa apa yang dikerjakan dalam hidup ini semua akan mendapatkan balasan.
Hidup boleh mewah, tetapi jangan lupa bahwa mati itu kepastian.
Boleh mencintai seseorang, tapi jangan lupa pasti akan ada perpisahan.
Jadi kita harus memperhitungkan untung ruginya hidup, untuk mati yang lebih kekal!
"Hai Muhammad! Hiduplah sekehendakmu, sebab kamu akan mati. Cintailah orang yang engkau cintai, sebab engkau akan berpisah.
Berbuatlah sekehendak hatimu, karena engkau akan dibalas"
Dari sekilas kisah di atas, menjadi pelajaran berharga bagi para pembacanya, bahwa apa yang dikerjakan dalam hidup ini semua akan mendapatkan balasan.
Hidup boleh mewah, tetapi jangan lupa bahwa mati itu kepastian.
Boleh mencintai seseorang, tapi jangan lupa pasti akan ada perpisahan.
Jadi kita harus memperhitungkan untung ruginya hidup, untuk mati yang lebih kekal!
jokoariyanto dan 30 lainnya memberi reputasi
31
3.1K
51
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan