Bismillahirrahmanirrahiim

Hai gansist warga kaskus, semoga selalu sehat dan bersemangat, meski masih berada di rumah, ane mau review novel nonfiksi karya bunda Pipiet Senja. Seorang penulis senior di dunia literasi Indonesia.

Karya-karyanya yang sudah tidak dapat terhitung oleh jari, bersliweran sejak tahun delapan puluhan.


Tentunya karya yang tidak dapat diragukan lagi, tidak hanya sekedar jumlahnya yang banyak, tetapi juga kualitas yang tidak dapat dipandang sebelah mata saja.



Novel berjudul Bagaimana Aku Bertahanini adalah salah satu karyanya, yang merupakan kisah nyata dari perjalanan hidup beliau.



Kisah hidup beliau yang cukup mengharu biru. Kisah beliau bagaimana harus menerima lamaran seorang lelaki berbeda suku, dan lamaran yang cukup singkat juga tiba-tiba.

Namun, ternyata di hari H, calon suami yang akan menghalalkannya berniat membatalkan begitu saja, disebabkan ibu calon suaminya tidak merestui pernikahan mereka.

Calon suami akhirnya terpaksa mau menikah dengan beliau karena sang ayah terpaksa menodongkan pistol di kepala sang calon. Begitu menegangkan!

Sang ayah memang seorang TNI. Melakukan seperti itu kepada calon menantunya, karena terpaksa. Apabila hari itu benar-benar batal, bagaimana ia harus menanggung malu.

Episode baru kehidupan Pipiet Senja dimulai. Dari episode sebelumnya yang harus bertahan karena jodoh tidak kunjung hadir, kini episode ia harus menikah dengan lelaki yang baru saja dikenal, sedangkan sang mertua tidak memyetujui pernikahan mereka.

Tertatih-tatih ia menjalani lakon baru, bersuamikan seorang Batak yang terkenal dengan watak keras. Meski sang suami seorang PNS, tetapi ia enggan memberi nafkah kepadanya, bahkan untuk sewa tempat tinggal mereka sekalipun, Pipiet harus mencari sendiri uangnya.

Untung saja, Pipiet sudah cukup lama sebagai seorang penulis, naskah-naskah dari beberapa penerbit bisa diuangkan untuk kebutuhan hidupnya.

Meski kondisi suami yang seolah tidak tulus mencintainya, beberapa bulan setelah pernikahannya, Pipiet pun hamil. Sedangkan ia adalah penderita kelainan darah dalam tubuhnya.

Penderita Talasemia, dalam kondisi hamil, maka ia harus lebih rutin transfusi darah. Sedangkan sang suami begitu tidak peduli dengan Pipiet.

Begitu menyakitkan lagi, sang suami tidak mengakui bahwa yang dikandung Pipiet itu bukan darah dagingnya.

Setelah melahirkan, karena suami bertambah tidak peduli, maka ia harus tetira ke rumah orang tuanya, karena begitu lemah kondisinya. Lebih menyedihkannya, saat tetirah di rumah orang tuanya, sang suami didapati di rumahnya sedang bermain dengan perempuan lain. Pipiet begitu hancur dan sulit rasanya ia dapat bertahan. Tetapi, ada kekuatan dari beberapa teman dam sahabat yang menguatkannya.

Dalam kondisi seperti itu, dengan tega sang suami mentalak Pipiet. Tidak lama, jatuhlah talak itu kepada Pipiet.

Penderitaan Pipiet tidak berhenti disitu. Bagaimana perjalanan hidupnya saat menjanda? Bagaimana pula ketika menjadi single parent? Bagaimana ia harus menjelaskan kepada putranya? Saat putranya menanyakan keberadaan ayahnya?

Teman-teman bisa langsung baca novelnya Pipiet Senjadengan judul Bagaimana Aku Bertahan



Novelnya tidak hanya diterbitkan oleh satu penerbit loh .... Dari satu penerbit pun, juga telah dicetak beberapa kali.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil pelajaran di dalamnya, tidak sekedar tentang literasi, akan tetapi tentang hidup, berkeluarga, menjadi seorang ibu, istri dan juga menantu. Meski ujian hidupnya yang bertubi-tubi, beliau tetap tegar dan kuat bertahan.

Baiklah gansist, ini dulu review buku ane kali ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa direview buku yang lainnya.

Wassalam

Penulis: s3chamdani
Narasi: s3chamdani
Sumber gbr: dok.pri