Bidangberita.xyz- Kalo emang udah rejeki yang pasti tak akan lari kemana-mana, itulah mungkin sepenggal Quotes yang sangat tepat ditujukan kepada Joshua Hutagalung, 34 tahun warga Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan pada tanggal 1 Agustus 2020, ia ketiban rejeki nomplok, yakni dikarenakan rumahnya kejatuhan batu meteor, dan ia pun lantas menjualnya dan batu meteor tersebut dibeli oleh warga negara asing yang memiliki nama Mr Jared yang tinggal di Bali.

"Pembelinya Mr Jared dari Bali. Meteor yang saya jual itu seberat 1,8 kg dengan harga Rp200 juta pada 17 Agustus 2020 lalu. Bukan £1,4 juta atau senilai Rp26 miliar seperti yang disebut di dalam sejumlah pemberitaan," kata Joshua, hari Kamis (19/11).

Pria yang sat ini bekerja sebagai perajin peti mati itu mengatakan jika uang hasil dari penjualan batu meteor tersebut akan ia gunakan untuk kegiatan amal dan juga renovasi dapur rumah peninggalan dari orang tuanya.

"Uangnya saya bagi kedua dusun. Kemudian buat syukuran. Saya bagi juga ke tujuh bersaudara anak mamak saya. Sisanya untuk renovasi dapur rumah," ungkapnya.

Joshua pun bercerita, batu meteorit alias meteor kecil yang berbobot sekitar 2,2 kilogram itu menghantam seng rumahnya pada siang hari. Ketika itu, batu meteor jatuh pada area tiga titik.

"Jatuhnya di persawahan dan beberapa desa sekitar. Jatuhnya dalam waktu yang bersamaan dan menimpa rumah saya. Saat ditemukan, batu itu masih dalam keadaan hangat. Kondisinya masuk ke dalam tanah karena kecepatannya cukup tinggi," ucapnya.

Selain itu, Joshua pun juga sempat memberikan beberapa keping pecahan batu meteor tersenut kepada beberapa warga sekitar. Ada warga yang memintanya untuk dijadikan batu cincin ada juga yang hanya ingin dikoleksi saja. "Sisa 5 gram untuk kenang-kenangan," pungkasnya.

Di lain sisi, Joshua juga merasa kecewa karena pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tidak ada yang menanggapi soal batu meteor itu. Padahal batu meteor yang jatuh itu masih sempat ia simpan dalam waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu, batu meteor itu dijualnya kepada Mr Jared.

"Kecewa kita. Karena kan itu kita simpan sudah lama batunya. Anak-anak juga mainin batunya. Takutnya, dicuri orang. Makanya saya jual saja. Sudah banyak yang menawar batu itu. Tapi akhirnya saya menjual kepada Mr Jared," paparnya.

Sumur