Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RahmaRamadhanAvatar border
TS
RahmaRamadhan
Trotzelter
Tahapan Simbolis
Peralihan dari tahap manipulatif hampir tidak dapat di lihat hal ini di sebabkan karena anaka yang sudah sampai tahap simbolis kadang kembali melakukan kegiatan yang sama pada tahap manipulatif namun pada tahap ini hasil ciptaan sudah terlihat bentuk-bentuk walaupun masih kabur. Anak pada tahap ini kadang berbicara sendiri tentang apa yang di buatnya sesuai dengan fantasinya atau hal-hal yang pernah di lihat di lingkungannya.
Tahapan Eksplorasi
Pada tahap ini anak sering bermain sendiri dan lebih senang tidak berteman dalam bermain. Anak yang berada pada tahap eksplorasi mulai memperoleh penemuan-penenmuan besar tentang sifat benda dan memupuk keterampilan manipulatifnya dari kesibukan yang dilakukannya.
Tahapan Eksperimen
Pada tahap ini anak pada umumnya berusia 4-5 tahun mulai melakukan percobaan-percobaan dan perhatian mulai tertuju pada kegiatan bentuk tertentu dan ukuran, menyamakan bentuk dan ukuran serta memilih bentuk-bentuk tertentu yang akan di gunakan.


Tahap Dapat Di kenal
Pada tahap ini anak berada pada usia 5-6 tahun yang pada umumnya telah mencapai tahapan bermain yaitu membangun bentuk-bentuk yang realistis, bentuk-bentuk yang sudah di kenal atau di lihat anak dalam kehidupannya sehari-hari. Bentuk yang di buat oleh anak sudah dapat di mengerti oleh orang lain yang melihatnya karena sudah mendekati bentuk-bentuk yang sesungguhnya.



Tahapan perkembangan lainnya di kemukakan oleh Parten dan Rogers menyebutkan bahwa pertama-tama anak menjadi pengamat terhadap hal yang menarik dalam kegiatan bermain, kemudian anak mulai bermain sendiri, dan memiliki minat bermain, setelah itu anak mengamati dan menirukan anak lain bermain namun belum berinteraksi sosial, tahap selanjutnya anak mulai berinteraksi sosial dalam permainan namun belum ada peraturan dan tahap terakhir permainan mudah melibatkan interaksi sosial dan pengaturan di dalam permainan.

Baca juga :Penghasil saldo paypal gratis

Perkembangan Sosial Individualisasi
Sebagian psikolog beranggapan bahwa perkembangan sosial itu mulai ada sejak anak lahir di dunia, terbukti seorang anak yang menangis adalah dalam rangka menyatakan kontak atau hubungan dengan orang lain. Aktivitas anak tampak meraba-raba, tersenyum apabila memperoleh rangsangan dan teguran dari luar.
Perkembangan sosial berarti memperoleh kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu bermasyarakat (socialized) memerlukan tiga proses. Masing-masing proses terpisah dan sangat berbeda satu sama lain, tetapi saling berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar sosialisasi individu. Ketiga proses tersebut adalah sebagai berikut:
Belajar berperilaku yang dapat di terima secara sosial
Memainkan peran sosial
Perkembangan sikap sosial
Perkembangan sosial yakni saat anak-anak mulai memperoleh pemahaman yang semakin baik mengenai sesama manusia, menjalin hubungan yang produktif dengan orang dewasa dan teman-temannya. Secara berangsur-angsur menginterlisasikan pedoman-pedoman berperilaku sebagaimana di tetapkan oleh masyarakat.
Anak yang berkembang dalam kesosialan, dia berusaha mencari teman untuk main bersama. Permainan adalah suatu cara yang besar sekali dalam usaha mengadakan hubungan denga orang lain. Anak akan tau hak dan kewajiban orang serta hak dan kewajibannya sendiri, baru di terima temannya sebagai anggota masyarakat sebayanya. Dalam masa ini anak sudah mulai memantapkan diri untuk berhubungan dengan orang lain di luar lingkungan keluarganya. Umumnya, yang sudah berumur 4 atau 5 tahun.
Sehubungan perkembangan sosial anak ada beberapa aspek yang esensial perlu di implementasikan dari studi Carsaro (Rizzo, 1990) mengungkapkan bahwa disaat anak kelompok dengan teman sebaya, anak-anak prasekolah saling berbagi dalam dua hal. Pertama, berupa partisipasi sosial yakni interaksi anak dalam aktivitas bermain bersama atau selalu berupaya mengikuti kegiatan kelompok teman yang sedang berlangsung. Kedua, berupa perlindungan terhadap kawasan pergaulan kelompok (perlindungan ruang interaktif) yakni kecendrungan anak yang terlibat dalam suatu episode kegiatan bermain yang sedanh berlangsung untuk menolak upaya atau gangguan dari anak lain yang sedang berpartisipasi.
0
262
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan