Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irhayuayankAvatar border
TS
irhayuayank
Heboh! Seorang Gadis Tak Rela Ibunya Yang Stroke, Dinyatakan PDP


Lagi-lagi tentang Covid. Heboh! Seorang gadis tidak rela ibunya dimakamkan sesuai dengan protokol Covid.


Malam Gansis
Semoga sehat dan selalu dalam lindunganNya


Tak ada habisnya media membahas tentang Corona alias Covid, yang membuat masyarakat bertanya-tanya.

Apakah itu Covid? Penyakit berbahaya yang wajib dihindari dengan cara rajin mencuci tangan, memakai masker dan sebagainya.

Penyakit yang katanya mematikan, penyakit yang penularannya cepat sehingga kita mudah terjangkit.

Siapapun tanpa terkecuali tak ingin menderita karena penyakit, semuanya ingin sehat agar bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

Tak bisa dipungkiri, walau rutin menjaga kesehatan tetap saja suatu penyakit tak bisa dihindari. Semua atas kehendakNya, sakit dan sehat segalanya atas izinNya.

Gejala awal terinfeksi Corona yaitu demam dan batuk. Yang tadinya ane kalau demam atau batuk itu biasa-biasa saja, sekarang jadi parno sendiri dan langsung minum obat. Padahal sebelumnya, demam dikit, langsung update status. Haha, sekarang mana berani. Ada yang samaan ga, Gansis?

Di daerah ane, makassar. Viral seorang gadis yang tak rela ibunya dimakamkan sesuai dengan protokol Covid.

Gejala awalnya adalah stroke, akan tetapi tenaga medis di rumah sakit menyatakan bahwa beliau memiliki gejala Covid dan menetapkan sebagai PDP. Alasannya karena terdapat infeksi di paru-paru.


Quote:


Benarkah tim medis yang berada di garda terdepan bisa berbuat sekejam ini, sampai anak Almarhumah nekat naik ke atas badan mobil jenazah untuk menghalangi?


Quote:


Miris gan! Air mata ane tak terasa jatuh membaca beritanya. Bagaimana kira-kira kalau kita yang berada di posisinya?

Seorang Ibu yang melahirkan kita dan belum sempat kita bahagikan, diperlakukan tidak layak. Okelah kalau memang pihak rumah sakit menyatakan bahwa beliau adalah PDP, tapi tak bisakah mereka membawanya pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan? Toh jasadnya juga sudah di dalam peti, virusnya tak mungkin tembus keluar. Itu menurut pendapat ane.

Dan setelah menunggu hasil swab keluar, ternyata negatif! Kalau terlanjur begini gimana? Siapa yang mesti bertanggung jawab?

Jenazah sudah terlanjur dimakamkan di tempat khusus, dan tak tahu letaknya dibagian mana? Syukur-syukur kalau diberi tanda ada namanya di nisan. Miris Gansis!

Belum tentu semua diantara mereka yang dinyatakan sebagai PDP adalah positif Covid. Ada juga yang sakit karena penyakit maag akut, divonis PDP, ternyata hasil swab negatif dan terlanjur di makamkan sesuai protokol Covid.

Tak adakah solusi dari ini semua? Kalau begini angka kematian yang tercatat karena Covid ini akan semakin banyak, toh meski hasil swab negatif mereka tetap dimakamkan di tempat khusus Covid, tentunya juga tetap dihitung sebagai korban Covid, atau dihapuskan namanya lalu jasad yang sudah terlanjur dimakamkan sesuai protokol Covid dikembalikan lagi ke keluarganya? Tapi rasanya tak mungkin.



Quote:



Ane yakin, inilah sebabnya angka kematian yang disebabkan karena Covid semakin banyak. Karena walau mereka wafat dengan penyakit lain namun memiliki gejala Covid, dinyatakan sebagai PDP dan setelah hasil swab keluar ternyata negatif.




Sumber : Google, opri dan klik
Diubah oleh irhayuayank 04-06-2020 23:04
uliyatis
lianasari993
enyahernawati
enyahernawati dan 16 lainnya memberi reputasi
17
1.9K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan