Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

inarosesAvatar border
TS
inaroses
Tantangan Sekolah Di Masa Pandemi
Pengaruh Pandemi


Assalamu'alaikum Agan Sista. Ketemu lagi dengan thread ane, Emak-emak yang sok sibuk.


Gan Sist, semoga kita semua selalu diberi kesehatan. Mengingat pandemi belum juga berlalu. Kapan cobaan ini berakhir. Sedih rasanya.


Seperti yang kita ketahui, dampak dari adanya covid-19 sangat besar. Hampir di seluruh sektor. Tidak hanya ekonomi, sosial, budaya. Tetapi yang paling terdampak adalah pendidikan. Tidak hanya Indonesia, melainkan seluruh dunia.


Hampir seluruh negera di dunia mengubah sistem pembelajaran, dari tatap muka menjadi jarak jauh, yaitu daring (dalam jaringan) atau online. Medianya adalah internet. Mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi.


Namun demikian, pengaplikasianya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Justru menimbulkan masalah baru. Hal itu dirasakan guru/dosen, siswa dan orang tua. Sebagai contoh di daerah ane adalah sebuah desa di kecamatan, jauh dari kabupaten. Kebetulan ane guru kelas sekolah dasar. Di sini, faktor ekonomi orang tua tidak mendukung siswa untuk belajar online. Tidak bisa menggunakan aplikasi ruang pertemuan. Dikarenakan tidak boleh adanya pembelajaran tatap muka, sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang pendidikan di masa darurat covid-19, maka disikapi dengan menggunakan whatsapp grup. Itu pun tidak berhasil 100%. Ibarat kata, sekarang ini ane mengajar orang tua atau wali murid. Mereka secara tidak langsung yang menjelaskan kepada anaknya. Belum lagi saat ponsel hanya satu, dan dipakai sekaluarga. Ada juga yang lapor kalau tidak punya ponsel, jadi tidak mengumpulkan tugas. Lalu ada yang telat mengumpulkan tugas, karena baru ada kuota internet. Ane pun pusing karena harus menilai tugas siswa yang menumpuk beberapa hari.




Dokpri: Chatt wali murid yang telat mengumpulkan tugas anaknya.


{thread_title}
Dokpri: Tugas praktek melalui video


Orang tua atau wali murid banyak yang mengaku sudah tidak sanggup jika sekolah tidak segera dibuka. Dilema yang cukup besar. Memang sih, jika diperhatikan siswa lebih banyak terlihat di luar rumah, nongkrong bersama teman-temannya. Orang tua merasa sudah tidak bisa mengontrol anaknya. Takut anaknya semakin bodoh tanpa adanya sekolah tatap muka seperti sebelum terjadi pandemi ini.


{thread_title}
Curhatan wali murid


Dokpri: Curhatan wali murid


Demikian juga dengan siswa. Mereka juga sudah bosan di rumah terus menerus. Ingin sekolah kembali.


{thread_title}
Curhatan siswa yang rindu sekolah


Banyaknya permasalahan yang menuntut solusi. Akhirnya, salah satunya yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, akan memberikan bantuan subsidi internet secara gratis untuk siswa dan guru/dosen. Besarannya yaitu siswa 35 Gb Guru 42 Gb, dan mahasiswa 50Gb. Caranya yaitu nomor ponsel harus tercantum dalam data pokok pendidikan (dapodik).






Semoga pemberian subsidi internet gratis segera terealisasi, mengingat akan kebutuhan yang mendesak. Wali murid juga sudah mengumpulkan nomor ponselnya sejak 31 Agustus lalu.


Dokpri: Pendataan nomor ponsel siswa.


Eh, tapi kok muncul masalah baru ya? Di awal pemberitaan, subsidi pulsa gratis itu untuk semua siswa dan guru. Kok, ada yang memberitahukan bahwa yang mendapat pulsa tidak semua siswa. Melainkan siswa yang belum dapat bantuan apa pun. Sementara yang sudah mempunyai kartu PIP atau KIP, tidak akan mendapat jatah subsidi pulsa gratis.


{thread_title}
Operator sekolah memberi keterangan sesuai isi surat edaran


Betapa banyak persoalan jaman now. Terkadang, ane jadi teringat masa-masa sebelum adanya pandemi. Pagi-pagi sebelum jam 07.00 sudah datang ke sekolah, tentu saja disambut siswa-siswa dengan wajah ceria. Rindu masa di mana hari senin pagi rutin mengadakan upacara bendera. Melihat siswa-siswi bertugas, dan guru bergantian menjadi pembina upacara. Hari selasa pagi mengadakan senam pagi. Rabu pagi membaca asmaul husna. Kamis pagi membaca bacaan salat dan surat pendek. Jumat pagi membaca 10 ayat awal QS. Al-Kahfi. Sabtu pagi beramai-ramai mengadakan senam irama siswa-siswi beserta guru dan staf sekolah. Indahnya masa itu. Bebas mengajar di kelas, bertemu langsung dengan murid. Memberikan materi, menjelaskan, memberi tugas, berdiskusi kelas, berkelompok. Diadakan juga perkemahan, pesta siaga, dan lomba-lomba.


Sekarang yang bisa dilakukan adalah berdoa dan bersabar ya GanSist.


Ya Allah, lindungilah kami semua. Kuatkanlah pundak kami melewati cobaan yang Engkau berikan. Jadikanlah kami orang-orang yang sabar dan selamat dunia-akhirat. Aaamiin YRA.


GanSist, gimana kondisi sekolah di daerah kalian? Khususnya sekolah dasar. Yuk, diskusi santun sambil ngeteh.


Opri: Inaroses
Diubah oleh inaroses 08-09-2020 14:45
ukhtyfit81
rainydwi
makola
makola dan 13 lainnya memberi reputasi
14
917
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan