serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Semua Harus Tahu! Inilah Langkah Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar


HAI AGAN DAN SISTA

emoticon-Hai

Siapa saja, bila tidak hati-hati bisa terkena luka bakar. Baik ketika memasak di dapur. Ketika tak sengaja menyentuh kabel yang mengelupas. Ketika bekerja, dan lain sebagainya. Untuk itulah mengapa kita perlu mengetahui tentang seluk-beluk luka bakar serta pertolongan pertamanya.

Nah, itulah yang akan ane bahas pada thread kali ini. So, simak threadane sampai habis, ya.

Cekidot!

emoticon-Selamat

1. Definisi Luka Bakar


image credit : burn injury

Sebelum kita membahas tentang pertolongan pertama, ada baiknya jika kita mengetahui apa itu definisi luka bakar.

Jadi, luka bakar adalah luka yang diakibatkan oleh kontak benda panas pada kulit, otot, dan tulang yang menyebabkan kerusakan, trauma, bahkan hilangnya jaringan yang terkontak panas tersebut.

***

2. Klasifikasi Luka Bakar Berdasarkan Penyebabnya


image credit : daily mirror

Berdasarkan penyebabnya, luka bakar dibagi menjadi beberapa kelompok.

* Ada luka kering yang disebabkan oleh api (bensin, minyak tanah, gas LPG, dll).

* Luka basah yang disebabkan cairan panas (air panas, minyak panas, kuah, lahar/lava, dll).

* Luka listrik yang disebabkan oleh aliran listrik (kabel, petir, dan barang elektronik).

* Luka bakar zat kimia yang disebabkan oleh kontak zat kimia (asam, basa, kosmetik, dll).

* Luka bakar radiasi yang disebabkan oleh radiasi benda panas dan berbahaya (sinar matahari, radioterapi, bom, dll).

***

3. Derajat Luka Bakar

Dalam ilmu medis, berdasarkan dampak atau kerusakan jaringan yang disebabkan oleh penyebab luka tersebut, luka bakar pun dapat dikelompokkan menjadi tiga derajat.


image credit : portal wanita muda

Luka bakar derajat I => biasa disebut dengan superficial burn, yaitu luka bakar yang merusakkan lapisan epidermis atau lapisan luar kulit saja. Ciri-cirinya : kering, tidak melepuh, berwarna kemerahan, merah muda, bahkan cokelat. Serta ada sensasi terbakar dan sedikit sakit. Penyebab : sinar matahari dan sumber lain yang hanya memengaruhi lapisan luar kulit. Penyembuhan : bisa sembuh sendiri atau dibantu dengan krim penenang yang disarankan dokter.


image credit : research gate

Luka bakar derajat II => biasa disebut dengan superficial partial-thickness burn. Luka ini merusakkan kulit hingga lapisan kedua kulit (dermis). Ciri-ciri : kering, berwarna gelap, lecet dan melepuh, bahkan ada yang bengkak serta terasa sakit. Penyebab : nyala api, air panas, radiasi, dan sumber lain yang menyebabkan rusaknya jaringan dermis kulit. Penyembuhan : dengan pengobatan dan perawatan luka tanpa perlu operasi.


image credit : adam photos

Luka bakar derajat III => bisa disebut dengan full thickness burn, yaitu luka bakar yang merusakkan seluruh lapisan epidermis dan dermis bahkan hingga ke otot dan tulang. Ciri-ciri : kulit terkelupas, pucat, bahkan mati rasa. Penyebab : kebakaran hebat, radiasi dahsyat, dll. Penyembuhan : butuh proses yang panjang bahkan di beberapa kasus perlu dilakukan operasi.

Dari tiga derajat luka di atas, luka derajat III yang paling parah. Tak hanya menyebabkan morbiditas, tapi juta mortalitas a.k.a kematian.

***

4. Apa yang Dilakukan Ketika Mengalami Luka Bakar?


image credit : hello sehat

Perlu diingatkan bahwa pertolongan pertama sangat penting dilakukan guna menghindari resiko fatal yang berlanjut.

"Kalau cedera ya, bawa ke RS aja! Biar dokter yang urus!"

Jika ada yang berpendapat demikian, mungkin tak masalah jika lokasi kecelakaan dekat dari pihak medis (RS, klinik, puskesmas dll). Bagaimana jika lokasinya jauh? Tentu pemberian pertolongan pertama akan sangat membantu.

So, lakukanlah langkah berikut jika mengalami luka bakar :

a. Jangan panik. Ya, sering ane bilang. Apapun situasinya, berusahalah untuk mengatasi kepanikan agar kita dapat berpikir jernih atas situasi yang terjadi.

b. Segera jauhkan korban dari sumber panas. Bawalah ke tempat yang aman dan jauh dari asap alias bisa bernapas dengan leluasa jika penyebabnya kebakaran. Jika disebabkan oleh luka listrik, maka segera padamkan aliran listrik.

c. Pada kasus fatal, terutama yang disebabkan oleh kebakaran atau ledakan dahsyat, amat perlu untuk memantau kondisi kesadaran dan napas korban. Bila perlu, berilah napas bantuan agar korban tidak merasa sesak.

d. Lepaskan aksesori korban yang melekat di area yang terbakar. Misalnya gelang, cincin, ikat pinggang, pakaian, dan lain-lain.


image credit : bobo.grid

e. Diinginkan luka dengan meletakkan handuk basah pada area luka dan diamkan selama 15 menit. Hindari untuk menggunakan air dingin (es) terutama pada luka bakar sedang dan berat. Sebab, air dingin dapat menurunkan tekanan dan aliran darah sehingga akan berdampak fatal. Terjadi hipotermia misalnya.

f. Bila lukanya kotor, bersihkan dengan kain bersih dan lembut.

g. Jangan pecahan luka yang bengkak dan melepuh agar terhindar dari resiko infeksi. Bila pecah sendiri, maka basuhlah dengan air mengalir.

h. Hindarilah untuk mengoleskan mentega, odol, kopi, atau salep yang tidak dianjurkan oleh dokter. Hal ini untuk mencegah adanya resiko infeksi atau cedera lebih lanjut.

i. Bila korban merasa nyeri yang tidak tertahankan, maka beri ia obat pereda nyeri. Paracetamol misalnya.

j. Jika luka yang diderita korban amat parah dan perlu membuka pakaiannya, maka selimutilah tubuh korban dengan kain bersih. Bisa dengan selimut, mantel, atau jarik. Usahakan untuk tidak menggunakan kain yang berbentuk bulu atau yang benangnya mudah rontok dan melekat di luka.

k. Bawalah korban ke RS untuk penanganan lebih lanjut. Khususnya pada kasus luka bakar sedang dan berat.

l. Jika lokasi korban jauh dari pihak medis, pastikan Gansis sudah menelepon ambulans terlebih dahulu. Namun, jika lokasi kejadian dekat dari tenaga medis, maka akan lebih baik langsung dibawa ke sana saja untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

***

Nah, gimana tuh tadi, Gansis? Sudah paham, kan, tentang penanganan pertama pada kasus luka bakar? So, agar tidak terkena luka bakar, hati-hatilah bila harus berkontak dengan sumber panas.


image credit : upton daily

Secara statistika, kasus luka bakar sebesar 60 persen terjadi di rumah tangga. Biasanya karena kelalaian dalam menggunakan api, air panas, dan listrik. 20 persen berikutnya karena kecelakaan kerja, seperti ledakan, kimia, api, dan listrik. Terakhir 20 persen sisanya karena lain-lain. Seperti kecelakaan atau ledakan bom.

Sekali lagi ane tekankan agar kita lebih hati-hati, ya, Gansis. Semoga kita semua tetap dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Amin.

Itulah thread ane kali ini, Gansis. Semoga bermanfaat.

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by : serbaserbi.com
Gambar : Google image
Sumber : Hidayati, SKM, M.Mkes power point. Iswinarno Doso Saputro, dr, SpBP(K) jurnal Luka Bakar, dan ini

emoticon-Cendol Gan

Thanks For Reading














Diubah oleh serbaserbi.com 12-11-2020 02:23
azrael710
tien212700
eno.niken
eno.niken dan 32 lainnya memberi reputasi
33
6.6K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan