There is no Beauty without pain




Pepatah di atas ada benarnya juga. Karena berdasarkan sejarah, banyak kaum hawa yang mengambil resiko berbahaya demi terlihat cantik. Berikut ini ane rangkum beberapa tren yang dapat membahayakan nyawa. Langsung aja deh, check this out!

. . . . .


1. Korset



Benda yang sangat familiar bagi para wanita ini ternyata pernah memakan korban. Tidak seperti zaman sekarang yang mungkin dibuat agak longgar, pada era Victoria korset diikat seerat mungkin. Hal ini tentunya berakibat fatal, khususnya pada organ dalam. Salah satu korbannya adalah Mary Halliday yang meninggal kejang-kejang akibat memakai korset terlalu erat.


2. Crinoline



Sejatinya crionline terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Oleh karenanya tidak seharusnya gaun ini digunakan. Namun, wanita pada abad ke 19 rela mempertahuran hidupnya hanya agar terlihat up to date dengan tren fashion pada saat itu. Salah satu korbannya adalah istri dari seorang puitis Wadsworth Longfellow yang terbakar akibat gaunnya terkena percikan api.


3. Fontange



Pada akhir abad ke 17, fontange sangat populer di kalangan wanita bangsawan. Meski sekilas Fontage tidak terlihat berbahaya, namun nyatanya banyak kecelakaan fatal akibat pemakaian benda ini. Karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan bentuknya tinggi, sering kali fontange menyenggol lilin-lilin dalam perjamuan yang mengakibatkan penggunanya terbakar.


4. Kosmetik Berbahan Timbal



Sekitar abad ke 18, kulit putih pucat menjadi idaman bagi para wanita. Oleh karenanya, banyak kosmetik pemutih memiliki bahan dasar yang berbahaya, salah satunya timbal. Tentu penggunaan timbal sangatlah berbahaya bagi tubuh. Salah satu contoh korbannya adalah Marie Gunning yang keracunan akibat kosmetik yang ia pakai sehari-hari.


5. Scheele Green (Gaun arsenit)


Gambar: Lise Antunes Simoes

Scheele Green merupakan arsenit yang berbahaya, sehingga tidak lagi digunakan. Namun pada abad ke 17, arsenit ini digunakan sebagai pewarna pakaian dan ornamen hias agar berwarna zamrud. Salah satu korbannya adalah Matilda Scheurer, seorang perangkai bunga yang meninggal keracunan. Kasus diare, anemia, muntah hingga kanker juga dialami para wanita yang keseharian bersinggungan zat ini.


6. Sinar X


Iklan X ray / patentplaques-blog.com

Sejak sinar X ditemukan, salon kecantikan menggunakannya untuk menghilangkan rambut. Kaum hawa yang ingin kulitnya terlihat bersih tanpa bulu tentunya memilih treatmen ini. Namun treatmen ini dapat beresiko fatal seperti kangker, hingga menyebabkan kematian. Oleh karenanya, penggunaan sinar X untuk kecantikan dilarang, khususnya di Amerika.


7. Wig Besar



Di antara semua trend fasion di atas, mungkin wig yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pastinya model wig zaman dahulu dan sekarang berbeda. Zaman dahulu, semakin tebal wig yang dipakai semakin tinggi juga prestige pemakainya. Namun sayangnya wig yang tebal ini mengakibat masalah keberhisan, seperti menjadi sarang kutu dan hama.  Namun atas nama mode, baik pria maupun wanita tetap saja memakainya.

. . . . .

Itulah 7 trend fasion yang dapat membahayakan nyawa bahkan sampai merenggut nyawa penggunanya. Mungkin pelajaran penting dari kasus-kasus di atas adalah: jangan demi mengikuti trend fasion, keselematan sendiri pun akhirnya dipertaruhkan. Kalau ane pribadi, asal terlihat nyaman dan cocok dan tidak terlalu mencolok sudah cukup. Kalau agan?




Referensi:
geni.com jezebel.com thecut.com wiki: hair removal wiki: Wig | Semua gambar adalah publik domain, kecuali yang ane kasih keterangan.