RPG atau biasa disebut sebagai senjata anti-tank adalah salah satu kunci untuk mengalahkan si kulit baja dengan senjata tersebut, salah satu RPG yang paling banyak diproduksi adalah RPG buatan Soviet. Kali ini TS akan membahas senjata anti-tank legendaris buatan Uni Soviet yang bernama RPG-7. Senjata ini pun masih digunakan sampai sekarang, mari kita mulai dongengnya.


SEJARAH

Sebagai salah satu negara yang ikut terlibat selama PD 1 dan PD 2, Uni Soviet pun mulai merancang berbagai macam senjata untuk keperluan di medan perang. Bahkan ketika PD 2 berakhir dan mulai masuk era Perang Dingin, Uni Soviet terus membuat senjata baru yang mutakhir.

Salah satu senjata tersebut adalah RPG-7, atau dalam bahasa Rusia disebut sebagai Ruchnoy Protivotankoviy Granatomyot, sedangkan versi Inggrisnya dikenal sebagai Rocket Propelled Grenade.Senjata ini adalah peluncur granat berpeluncur roket anti-tank yang portable serta dipanggul di bahu operatornya.




Sumber Ilustrasi Foto


Senjata pelumat tank ini mulai diproduksi tahun 1961, RPG-7 merupakan hasil pengembangan dari RPG-2 yang diproduksi tahun 1949. RPG-7 dibuat berdasarkan senjata era PD 2 yakni Bozooka buatan AS serta Panzerfaust buatan Jerman. Dibandingkan dengan pendahulunya, RPG-7 punya jarak tembak yang lebih jauh dan daya menembus baja yang lebih baik.

Perusahaan Bazalt adalah perancang senjata ini, proyeknya dimulai pada tahun 1958. Senjata ini sudah digunakan oleh 40 negara, militer non resmi, teroris, perompak Somalia, dan pasukan gerakan separatis. Dengan total produksi keseluruhan mencapai 9 juta unit diseluruh dunia, TNI AL dan AD juga meggunakan senjata satu ini.


Spesifikasi


Tabung peluncur RPG-7 menggunakan baja smoothbore single shoot yang dapat diisi ulang dengan diameter tabung 40 mm, digunakan dengan cara dipanggul dibahu penembak. Dibagian ujung tabung terdapat tempat amunisi yang dapat meluncurkan berbagai tipe roket.

Kecepatan peluncuran roket maksimum mencapai 300 m per detik sedangkan jangakauan maksimalnya 920 m. Untuk jarak tembak efektifnya adalah 200 m, sedangkan senjata ini memiliki berat sekitar 7 kg dengan panjang 950 mm.




Ilustrasi tas ransel pembawa amunisi roket.

Sumber Ilustrasi Foto


RPG-7 menggunakan sistem recoilless, dimana gaya tolak balik yang timbul akibat penembakan amunisi roket diredam oleh gas bertenaga besar yang muncul pada saat itu juga. Pada bagian tengah larasnya pun ditutupi kayu untuk melindungi operator dari panas yang dihasilkan, dan terdapat dua pegangan berdekatan yang terletak ditengah senjata.

Alat bidiknya sendiri menggunakan teleskopik optik yang dapat dikombinasikan oleh alat bidik termal untuk situasi gelap dimalam hari, alat ini bisa dilepas dan dipasang dengan mudah. Namun saat misi malam hari sang penembak akan tetap terlihat. Karena senjata ini menghasilkan suara, kilatan cahaya dan asap yang mencolok.




Pembidik optik RPG-7, bisa dilepas dan dipasang dengan mudah.




Korps Marinir uji coba RPG-7.


Sumber Ilustrasi Foto


Tabung peluncur RPG-7 adalah sebuah anakronisme. Rancangannya dibuat sederhana agar dapat mengefektifkan pelontaran proyektil granat, dibuat dengan sangat sederhana sehingga hanya diperlukan mesin yang sederhana untuk membuatnya, pembuatannya bisa menggunakan mesin bubut untuk satu tabung peluncur RPG-7.

Salah satu keunggulan RPG-7 adalah tidak harus menggunakan mesin canggih untuk membuat tabungnya. Sementara bahan pembuatan tabungnya adalah baja berkualitas baik untuk dapat menahan panas dan tekanan pelontar roketnya. Dilansir dari laman indomiliter.com (21/09/2014) tenyata sumber bahan baja ini tidak memerlukan jenis baja yang keras, penggunaan baja sekelas buatan PT Krakatau Steel sebenarnya sudah sangat layak.

Tak heran jika RPG-7 banyak dibuat tiruannya, karena bahan yang tidak terlalu sulit didapat dan pembuatannya yang tidak memerlukan mesin canggih. Bentuk senjata ini lumayan unik, dengan bentuk tabung peluncur yang menggelembung dibagian depan kemudian mengecil dibagian tengah dan belakang, serta membesar seperti corong. Akibat bentuk ini senjata tersebut juga dijuluki sebagai mortir keran.




Sumber Ilustrasi Foto


Biasanya RPG-7 dioperasikan oleh seorang operator ditemani seorang asisten yang membawa amunisi roket ekstra serta senapan serbu guna melindungi penembak dari ancaman serangan musuh. Selama karirnya RPG-7 telah sukses dipakai dalam berbagai macam misi mulai dari melumpuhkan tank, kendaraan pembawa personel lapis baja, helikopter yang terbang rendah, benteng, bangunan, serta pasukan infanteri.

Senjata ini telah menembak lebih banyak helikopter daripada sistem pertahanan rudal udara portable. Kapal perang berukuran kecil juga sudah banyak yang dilengkapi RPG-7 untuk menyerang target perairan, tepi pantai maupun di sungai. Senjata ini juga jadi andalan para perompak Somalia sampai saat ini.



Andalan perompak Somalia

Sumber Ilustrasi Foto



Amunisi yang Digunakan

1. PG-7V



Sumber Ilustrasi Foto

Roket ini memiliki kaliber 85 mm yang termasuk HEAT (High Explosive Anti-Tank), dimana amunisi dapat menembus ketebalam lapisan baja 260 mm.

2. PG-7VM



Sumber Ilustrasi Foto

Memiliki kaliber 70 mm HEAT, dapat menembus lapisan baja setebal 300 mm. Amunisi ini memiliki kecepatan peluncuran yang lebih tinggi dan stabil terhadap dorongan angin, sehingga tingkat akurasinya lebih baik.

3. PG-7VS




Sumber Ilustrasi Foto


Merupakan peningkatan dari PG-7VM dengan kaliber 73 mm HEAT, memiliki berat dan dimensi yang sama dengan pendahulunya. Dimana versi ini lebih baik dalam urusan menjebol lapisan baja, mampu menjebol lapisan baja setebal 400 mm. Mulai digunakan secara penuh tahun 1973.

4. PG-7VS1



Sumber Ilustrasi Foto

Versi yang lebih murah dari 7VS, memiliki kaliber yang sama namun kemampuannya sedikit dibawah versi sebelumnya. Ia mampu menjebol lapis baja setebal 360 mm, mulai digunakan pertengahan tahun 1970-an.

5. PG-7VL




Sumber Ilustrasi Foto

Memiliki kaliber 93 mm HEAT yang dapat menembus lapisan baja 500 mm. Dengan jarak tembak tehadap target bergerak seperti tank mencapai 150 m dan target stasioner mencapai 300 m.

6. PG-7VR




Sumber Ilustrasi Foto

Memiliki kaliber lebih besar yakni 105 mm hulu ledak tandem HEAT, dengan jarak tembak terhadap tank mencapai 100 m dan target stasioner mencapai 200 m. Mampu menembus proteksi lapisan Era setebal 600 mm, serta tanpa lapisan proteksi Era 750 mm.

7. OG-7V



Sumber Ilustrasi Foto

Memiliki kaliber 40 mm dengan fragmentasi hulu ledak untuk perang anti-personel. Tidak memiliki motor penopang.

8. TGB-7V



Sumber Ilustrasi Foto


Memiliki 105 mm hulu ledak Thermobaric untuk anti-personil dan perang perkotaan.


Varian RPG-7

RPG-7 juga hadir dalam beberapa varian, salah satunya diproduksi oleh China secara lisensi, ada juga varian yang dibuat khusus oleh AS berdasar varian dasar RPG-7. Berikut ini varian yang TS ketahui:

1. RPG-7V2



Sumber Ilustrasi Foto

Ini adalah varian peningkatan dari varian RPG-7 yang menjadi pendahulunya, mulai diproduksi dan dikenalkan tahun 2001 sampai sekarang dan digunakan oleh Angkatan Darat Rusia.

2. RPG-7D



Sumber Ilustrasi Foto

Sesuai gambar ilustrasi, senjata ini dapat dipisah beberapa bagiannya sehingga membuatnya lebih ringkas dan memudahkan saat akan dibawa ke medan perang. Biasanya dipakai oleh pasukan lintas udara.

3. RPG-7D3



Foto: wikimedia.org

Varian ini mulai muncul dan dikenalkan pada tahun 2001 bersama RpG-7V2, dimensi senjata ini setara dengan V2. Senjata ini juga digunakan oleh Angkatan Darat Rusia pada tahun tersebut.

4. Air Tronic RPG-7 USA



Sumber Ilustrasi Foto


Pada tahun 2009, perusahaan Amerika Air Tronic USA meluncurkan versi modern dari senjata yang juga disebut sebagai RPG-7 USA. Dibuat berdasarkan varian RPG-7, senjata ini menggunakan beberapa bagian komponen dari senapan serbu M16. Versi ini juga digunakan oleh Filipina dan Peru.

Air Tronic merilis dua macam produk yaitu PSRL-1 atau Precision Shoulder-Fired Rocket Launcher dan GS-777 Lightweight Shoulder Fired Recoilless Launcher. Kedua produk itu dibanggakan sebagai made in USA, kalau tidak bisa menyaingi tiru saja

5. Tipe 69



Foto: Wikipedia

Ada lagi tiruan RPG-7, kali ini ada China yang juga membuat versi tiruannya. Di China senjata ini lebih dikenal dengan nama Tipe 69. Senjata ini lebih ringan 2 kg dari versi aslinya dan lebih pendek 50 mm. Mirip dengan versi D3 senjata ini dapat dilepas menjadi dua bagian, pegangan didepan senjata ini sengaja ditiadakan untuk megurangi biaya produksi.

Berbagai peperangan telah dilalui RPG-7 sampai saat ini, produk copy pastenya juga diproduksi beberapa negara seperti China, Irak, Bulgaria, Rumania hingga Amerika. Sederhana, kuat, dan mudah digunakan. Tiga hal ini yang membuat RPG-7 menjadi senjata anti-tank yang melegenda.

Mungkin peran RPG-7 di era peperangan modern kurang begitu efektif dan efisien lagi. Ketika kita melihat konflik di Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan lebih banyak menggunakan drone untuk menghancurkan tank dan pos pertahanan lawan. Meskipun begitu, bagi negara dengan dana militer terbatas kehadiran senjata ini masih dibutuhkan.

Tercatat 40 negara menggunakan senjata ini, RPG-7 juga sangat disukai oleh para tentara bayaran maupun kelompok separatis di Timur Tengah. Berikut ini ada sedikit video tentang uji coba RPG-7 oleh militer Ukraina.




Mudah digunakan, sederhana dan tahan lama. Tiga hal yang sulit ditiru oleh negara lain. Hal tersebut yang menjadi ciri khas Uni Soviet, membuat produk senjata mereka banyak diminati dan terus bertahan mengikuti perkembangan zaman.

Demikian ulasan senjata anti-tank kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua terutama dibidang alutsista dan pertahanan. Siapa tahu setelah belajar hal tentang militer, kelak salah satu dari kita jadi staf Menteri Pertahanan atau justru jadi Mentrinya. Sampai jumpa lagi, enjoy Kaskus


Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image