Welcome To batzforum Thread!!! Enjoy!!!

Adu jotos atau adu pukul merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh 2 individu/kelompok yang disebabkan oleh berbagai hal. Adapun hal-hal yang memicu terjadinya adu jotos adalah karena kesalahpahaman, rasa tidak terima direndahkan, loyalitas membela teman/seseorang atau masalah pribadi.

Belakangan ini jika kita melihat berbagai unggahan video di sosial media yang menampilkan perseteruan antara 2 orang, pasti saat kita melihat di kolom komentar akan ada tulisan "Apa gunanya tangan kalau tidak digunakan untuk baku hantam?", kira-kira seperti itu. Dari contoh tersebut saja bisa disimpulkan kalau adu jotos/adu pukul adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah, walaupun banyak yang berfikir masih ada jalan yang lebih baik.



Rata-rata di seluruh belahan dunia, pasti ada saja adu jotos yang terjadi setiap harinya. Kenapa begitu? Karena emosi setiap manusia tidak pernah stabil dan juga untuk pembuktian agar terlihat lebih kuat. Nah, kali ini ane akan membahas tentang satu budaya yang ada di dunia ini, dimana di dalam budaya tersebut menampilkan adu jotos antara 2 orang yang memang memiliki masalah pribadi sebelumnya. Nama budaya tersebut adalah Takanakuy dari Peru.

Biasanya kita melihat pertarungan 2 orang diatas ring dalam WWE atau UFC yang saat ini sedang tenar. Tapi apa jadinya kalau ada budaya suatu negara adu jotos yang dipertontonkan di publik dan diikuti oleh berbagai kalangan dari orangtua, anak-anak, remaja bahkan sampai perempuan pun diperbolehkan adu jotos dalam Festival Takanakuy ini. Begitulah kira-kira gambaran singkat Budaya Takanakuy.



Festival Takanakuy dijadikan festival budaya Adu Jotos di Peru, dimana festival ini dilaksanakan pada Hari Natal. Pada setiap hari Natal di Kota Santo Thomas (tempat awal lokasi Takanakuy), Takanakuy akan menjadi salah satu perayaan yang sangat seru. Biasanya orang yang akan beradu jotos di Festival Takanakuy selain karena memiliki masalah pribadi, juga karena masalah kelompok atau komunitas. Nah disana mereka akan menyelesaikan masalah dengan adu pukul.

Uniknya, Takanakuy memiliki berbagai peraturan dalam pelaksanaannya loh GanSis, jadi bukan hanya adu jotos saja, tapi bertarung dengan sportif. Contohnya seperti dilarang menggigit lawan, memukul saat lawan jatuh dsb, hmmm ini menunjukkan sikap Gentle antar para petarung sih. Dan setelah pertarungan di arena berakhir, maka 2 orang yang bertarung tadi pun sudah dianggap menyelesaikan masalah yang ada pada mereka. Maka dari itu setelah Takanakuy selesai dilaksanakan, 2 orang yang bertarung tadi akan saling berdamai dan menganggap masalah mereka sudah selesai.



Maka dari itu, Festival Takanakuy ini dijadikan tempat bagi individu atau kelompok untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cara baku hantam. Bagaimana Festival Takanakuy ini menurut kalian? Apakah Indonesia perlu melakukan hal yang sama dengan baku hantam untuk menyelesaikan masalah antar 2 pihak?