Microsoft dikabarkan akan menjadi salah satu investor Bukalapak, dengan menyuntikkan dana sebesar US$100 juta atau setara Rp 1,46 triliun (asumsi Rp 14.600). Kesepakatan ini akan diumumkan dalam waktu dekat.
Masuknya Microsoft ke Bukalapak pertama kali dilaporkan Bloomberg News dengan mengutip sumber yang mengetahui aksi korporasi ini tetapi tak berkenan disebutkan namanya, seperti dikutip Selasa (3/11/2020).
Kesepakatan ini akan membuat Bukalapak selangkah lagi mendekati target pengumpulan dana US$200 juta guna mendanai ekspansi, ujar sumber lainnya. Bukalapak juga dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan investor lain untuk mendapatkan tambahan pendanaan.
Suntikan dana segar ini akan membuat valuasi Bukalapak naik menjadi US$2,5 miliar hingga US$3 miliar. Saat ini Bukalapak didukung oleh Ant Group (terafilasi dengan Jack Ma), GIC Pte, hingga Group Emtek.
Ditempat terpisah, Bukalapak dan Microsoft baru saja menyepakati kemitraan strategis untuk mengembangkan e-commerce. Bentuk awal kerja sama ini Bukalapak akan mengadopsi Microsoft Azure, sebagai preferred cloud platform.
Perjanjian tersebut akan memanfaatkan keahlian Microsoft dalam membangun infrastruktur cloud yang tangguh untuk mendukung layanan Bukalapak bagi lebih dari 12 juta usaha mikro, kecil dan menengah serta 100 juta pelanggan.
"Microsoft akan melakukan investasi strategis di Bukalapak," ujar Microsoft Indonesia dalam keterangan resmi, Selasa (3/11/2020).
SUMBER