Kasus Penipuan Yang Korbannya Seorang Presiden Indonesia.

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kasus Penipuan Yang Korbannya Seorang Presiden Indonesia.

simsol...

31-10-2020 18:13

Kasus Penipuan Yang Korbannya Seorang Presiden Indonesia.

Bicara penipuan tentu saja sudah sering terjadi di kehidupan masyarakat.
Tak selamanya yang tertipu itu bodoh yaa gansis.
Ada juga yang karena sifat baiknya lalu dengan mudahnya percaya dengan orang lain kemudian ternyata yang di percaya malah berkhianat alias menipu.
Jadi banyak macam orang yang tertipu dan semua itu bukan serta merta hanyalah karena kebodohan semata.
Banyak ragam faktor yang membuat seseorang bisa tertipu.
Contohnya ada saudara sendiri yang menipu saudaranya atau seorang sahabat yang menipu sahabat dekatnya sendiri.
Karena sang korban terlalu percaya dan itu tidak salah karena merasa itu saudara sendiri atau sahabat paling dekatnya jadi ada perasaan yang mengatakan tidak mungkin dia menipu saya atau memanfaatkan kedekatan lalu menjual nama saudara dan sahabat.

Bahkan di Indonesia sendiri seorang Presiden saja pernah tertipu.
Dalam artian tertipunya dengan macam-macam kasusnya.
Bukan hanya satu gansis tapi beberapa Presiden pernah tertipu.
Yuk gansis kita simak kisah-kisahnya. emoticon-Cool

Spoiler for Era Soekarno:

Pada Tahun 1950an sepasang suami istri yang mengaku sebagai Raja dan Ratu suku Anak Dalam di pedalaman Jambi datang ke Istana Negara.
Mereka sangat di layani oleh Pemerintah saat itu.
Kemana-mana mereka mendapat pengawalan.
Bukan saja Presiden Soekarno saja yang mereka ingin tipu namun beberapa pejabat tinggi saat itu ingin mereka jadikan korban tipuan mereka.
Selevel Walikota maupun DPRD kala itu mereka ingin tipu dan mereka sukses dalam aksi penipuan ini.
Namun akhirnya kebohongan mereka terbongkar.
Mereka adalah Raja Idrus dan Ratu Markonah.
Di sinyalir Raja Idrus adalah seorang tukang becak sedangkan Ratu Markonah hanyalah wanita biasa.

Spoiler for Era Soeharto:

Pada tahun 1970an ada seorang wanita yang mengaku bayinya bisa berbicara.
Hingga Wakil Presiden kala itu Adam Malik mengundangnya datang ke Istana Wapres dan kemudian hari oleh pejabat istana lainnya wanita tersebut di perkenalkan dengan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
Wanita tersebut bernama Cut Zahara Pona.
Menipu banyak pejabat tinggi kala itu termasuk Wapres dan Menteri Agama saat itu.
Namun kebohongan tersebut di sinyalir terbongkar oleh Ibu Tien Soeharto.

Di kasus lain ada skandal busang.
Dalam kasus ini sebuah perusahaan Kanada yang bernama Bre-X yang mengatakan ada kandungan emas terbesar yang Indonesia miliki.
Berkerja sama dengan ahli geolog asal Filipina, Michael de Guzman mencoba menipu negara Indonesia dengan hasil penelitiannya.
Pemerintah mencoba mengambil alih tambang emas tersebut.
Namun ternyata semua itu hanya dusta.
Tidak ada emas di wilayah tersebut.
Semuanya hanyalah akal bulus Michael de Gusman semata dengan rekannya yang punya saham di Bre-X.
Di kabarkan Michael de Gusman menjatuhkan dirinya saat berada di helikopter.

Spoiler for Era Gus Dur:

Soewondo adalah tukang pijatnya Presiden Gus Dur.
Orang yang dianggap dengan orang nomor satu di Indonesia saat itu berhasil menipu Yayasan Dana Kesejateraan Karyawan (Yanatera) Badan Urusan Logistik (BULOG) dan dituduh membobol uang yayasan hingga Rp 35 miliar.

Soewondo sempat kabur, namun kemudian ditangkap polisi di kawasan Puncak, Jawa Barat. Pengadilan memvonisnya 3,5 tahun penjara.

Spoiler for Era SBY:

Di era Sby tercatat ada beberapa kasus penipuan yang cukup menghebohkan.

Kasus blue energi yang di inisiasi oleh Joko suprapto yang mengklaim bisa membuat bahan bakar berbahan air dan ternyata itu hanya bohong semata.

Kasus padi supertoy,kasus ini bahkan dua kali mencuat dan berakhir menjadi kebohongan semata alias gagal maning dari yang di gaungkan oleh Pemerintah.

Di era Megawati ada juga sebenarnya kasus penipuan yaitu harta karun Batu tulis.
Namun yang tertipu hanyalah Menteri Agama saat itu yaitu Said Aqil.

Presiden jokowi tak luput dari penipuan.
Penipuan tersebut di lakukan oleh Afi Nihaya yang viral oleh tulisannya dan sempat di undang ke Istana Negara ternyata tulisannya tersebut plagiat alias copasan.

Dan masih banyak lagi kasus-kasus korban penipuan yang ternyata bukan hanya di alami oleh masyarakat namun dikalangan pejabat tinggi maupun Presiden pun kerap terjadi.
Akhir kata walaupun kita ini manusia pintar sekalipun pasti pernah tertipu.
Karena kita manusia yang penuh banyak kekurangan.
Namun yang perlu di ingat adalah jangan seperti kedelai eh keledai yang jatuh ke lubang yang sama tuk kedua kalinya. emoticon-Cool