Hai semua, selamat datang di thread pertama Alsa ...
Disini aku ingin membahas tentang permasalahan hati, mungkin gak ada habisnya ya kalau kita bahas tentang topik yang satu ini. Yuk.. kita bahas sekarang.

Siapa yang tak pernah patah hati? Setiap manusia pasti pernah mengalami keadaan seperti ini meskipun sekali dalam seumur hidup.

Hati yang pernah patah terkadang lebih rapuh dari sebelumnya, aku sendiripun pernah mengalami semua ini, memang menyakitkan, hatiku pun terselimuti dengan rasa kecewa, hingga tak sadar terbentuk sebuah kebencian yang besar terhadap dirinya di hatiku.

Disini aku ingin membagikan pengalamanku menghadapi masa terburukku saat itu, di tahun itu aku sangat menikmati saat-saat indah bersamanya, rasanya bagai diatas pelangi, menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang membuatku terpesona setiap kali memandangnya, benar-benar indah.

Di tahun itu juga aku merasakan sakitnya patah hati, hatiku diremukkan bagai biskuit yang sudah tak berguna lagi, kenangan manis yang pernah aku alami bersamanya membuat diriku tak bisa melupakannya walau dia sudah menyakitiku sedemikian rupa.

"Cinta itu indah, suatu saat akan berubah menjadi petaka jika kita tak bisa menjaganya." Quote itu yang membuat aku terbangun dari mimpiku, aku pun tersadar saat tak ada dia di sampingku lagi.

Tak sekali atau dua kali aku berpikir bahwa Tuhan tak adil, kenapa dia tak membiarkan aku bahagia? Kenapa setiap aku jatuh cinta selalu berakhir dengan tragis? Apa aku tak layak bahagia? Pertanyaan itu berterbangan di pikiranku saat itu, hari-hariku menjadi suram setelah kepergiannya.

Untuk menenangkan diriku, aku berusaha mengalihkan pikiranku dari dirinya dengan nonton film atau pergi ke suatu tempat yang bisa buat aku lupa akan dirinya.

Setelah itu, aku masih belum move on sepenuhnya, move on itu gak mudah, yang bilang mudah tulis di kolom komentar ya!

Hari-hari itu cukup berat bagiku, tak tahu harus berbuat apa, semua sudah aku lakukan, bahkan curhat sama sahabat juga sudah, entah kenapa saat itu aku menjadi pendiam dan hidup dalam khayalanku sendiri, hingga aku bisa menemukan jati diriku yang baru.

Selama masa-masa itu, aku jadi gemar menulis quote untuk menenangkan diriku, merangkai kata demi kata hingga membentuk kalimat yang membuatku perlahan melupakan semua kenangan pahit itu.

Aku sadar, semua butuh waktu dan proses. Perlahan tapi pasti, semua kenangan buruk yang selalu menghantuiku menghilang. "Selama apapun badai berlalu, pasti akan berakhir juga dan tentunya akan ada pelangi yang datang membawa kebahagiaan yang nyata."

Dan kini aku bersyukur atas semua yang terjadi, dimana aku mengerti bahwa pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan.

Seandainya aku tak mengalami patah hati, seandainya aku tak mengenalnya, dan seandainya kita tak pernah bertemu, mungkin aku tak akan menemukan jati diriku yang terpendam.

Sekarang aku hanya bisa tersenyum mengingat itu, bukan kenangan manis bersama-nya. Tapi, proses yang aku nikmati dalam menghadapi semua yang pernah menghantam diriku dimasa lalu.

Jangan pernah menyalahkan siapapun, karena memang tak ada yang bisa disalahkan, baik kamu atau dia. Karena cinta kalian terikat oleh hati masing-masing, karena cinta juga kalian saling menderita. Apakah ini salah cinta? Juga bukan kok.

Lalu, ini salah siapa? Sudah aku bilang tak ada yang bisa disalahkan, karena semua berasal dari hati. Dan hati tak mungkin salah.

Jika hari ini kalian patah hati, kecewa, dan marah. Carilah jalan yang terbaik untuk mengubah rasa negatif itu menjadi kekuatanmu, jadikan itu alasanmu semakin maju, jangan pernah jadikan itu sebagai kelemahanmu. Disini Alsa tak bermaksud menggurui ya, aku cuma mau berbagi pengalaman aja kok.






Yang diatas itu quotes buatan Alsa ... Makasih yang udah baca, semoga bisa bermanfaat bagi agan dan sista.

Sumber : Curahan hati pribadi
Sumber gambar : Pixabay


Salam manis dari Alsa ...