Welcome To My Thread



Hallo, hari libur gini pada ke mana, Gansist? Di masa pandemi seperti sekarang tentunya lebih baik di rumah saja, ya.

Ah, di rumah terus rasanya membosankan. Pengen keluar jalan-jalan.

Eiitsss!Tunggu dulu, diam di rumah tidak selalu membosankan, kok, selama ada kegiatan dan hal-hal menarik yang bisa gansist lakukan. Selain ngegame, nonton juga boleh, deh. Dijamin malah ketagihan untuk berdiam diri di rumah. Tinggal pilih film yang menarik saja di aplikasi smartphone kalian.

Okay, bicara soal film, Gansist pasti tahu dengan film romantis satu ini. Titanic!

Dikutip dari Wikipedia, Titanic adalah sebuah film epik, roman, dan bencana Amerika Serikat produksi tahun 1997 yang diskenarioi sekaligus disutradarai oleh James Cameron. Film ini bercerita tentang kisah cinta antara Jack dan Rose (diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet) yang berasal dari status sosial berbeda di atas kapal RMS Titanic yang tenggelam dalam pelayaran perdananya pada tanggal 15 April 1912.

Bagi gansist yang telah menontonnya, pasti ikut merasakan ketegangan ketika kapal itu menabrak gunung es. Terlebih di saat-saat Jack terjebak dan diburu oleh tunangannya Rose, Cal. Ditambah lagi kapal akan segera tenggelam ke dasar laut. Sementara bantuan tak kunjung datang, para penumpang berbondong-bondong menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci yang ada. Sebagian dari mereka mati kedinginan dan mengapung. Termasuk Jack.



Namun, tahukah Gansist? Di balik adegan menegangkan dan menakutkan itu, terdapat behind the scaneyang cukup menakjubkan. Jika film-film lain memerlihatkan behind the scane juga, bisa jadi itu merupakan tayangan yang lucu, tapi tidak dengan film Titanic. Behind the scane film satu ini sangat menakjubkan.

Di saat penonton ikut berteriak dan tegang melihat penumpang berjatuhan di lautan yang dingin, ternyata cameramennya santai saja, lho!, Gansist. Karena, setting tempat yang digunakan bukanlah laut dingin sungguhan. Melainkan kolam air hangat di studio yang telah didesign sedemikian rupa agar tampak seperti lautan yang nyata. Wah, hebat, bukan? Mereka membuat kapal sungguhan beserta perabotnya, dan membuat studio dengan luas 45 ha yang berlokasi di California, Meksiko, AS.



Masih dari kutipan Wikipedia, film ini dinobatkan sebagai film dengan biaya pembuatan termahal, lho. Sesuai dengan biaya pembuatan serta keepikan filmnya, Titanicberhasil meraih 14 nominasi dalam ajang Akademy Awords tahun 1998.

Pada tanggal 4 April 2012, sebuah versi 3 dimensi dari film ini kembali dirilis di bioskop (sering disebut sebagai Titanic 3D) dalam rangka memperingati seratus tahun tenggelamnya kapal RMS Titanic. Nah, setelah setahun tayang di bioskop, ane akhirnya bisa menyaksikan filmnya. Karena memang, dulu ane jarang kepo dengan film barat. Bagaimana dengan, Gansist? Sejak tahun kapan menyaksikan film epik satu ini? Silakan komen di bawah!

Nah, untuk Behind the scenenya, Gansist bisa menyaksikan vidionya di bawah ini. Cekidot!



Wow, ternyata pembuatannya memang sangat keren, ya. Rela membuat kapal sebesar itu dan ditenggelamkan. Orang barat memang tak ada duanya, deh, dalam pembuatan film. Bisakah Indonesia membuat film romance, aksi, atau genre apa pun itu dengan setting tempat, waktu, dan efek yang menakjubkan? Semoga bisa, ya. Indonesia, fighting!

Nah, bagaimana menurut, Gansist? Behind the scenenya saja sekeren itu, bagaimana dengan film yang berhasil tayang? Tentunya sangat sempurna, dong. Okay, itu saja informasi mengenai behind the scene film Titanic yang dapat ane bagi. See you anymore, Guys.

Jangan lupa share, rate, and cendolin, ya. Dan, jangan bosan untuk mampir di thread ane.

감사합니다
(Kamsahamnida)


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini