Mutasi baru dari virus corona (Covid-19) kembali ditemukan. Varian ini diyakini berasal dari Spanyol dan telah menyebar ke seluruh Eropa.

Menurut sebuah studi yang dilakukan peneliti di Universitas Basel, Institut Biomedis Valencia, dan Universitas Valencia, jenis inilah yang kini banyak menjangkiti warga benua biru. Ia disebut 20A.EU1.

"Sejak Juli varian ini telah terekam di Spanyol dengan frekuensi di atas 40%," tulis penelitian dikutip dari CNBC International, Jumat (30/10/2020).

Di Irlandia, Swiss dan Inggris frekuensinya mencapai 70%. Mutasi 20A.EU1 juga ditemukan di Norwegia, Latvia, Belanda dan Prancis.

Meski begitu, belum ada bukti bahwa 20A.EU1 menyebarkan virus lebih cepat. Tak ada ada detil juga soal tingkat keparahan virus.

Saat ini Eropa mengalami peningkatan kasus corona yang signifikan. Sejumlah negara lockdown dan memperketat pembatasan sosial, seperti Prancis dan Jerman.

llmuwan kemudian mengaitkan 'liburan' yang dilakukan warga di musim panas. Di mana banyak warga Eropa mengunjungi Spanyol dan mungkin berperan dalam penyebaran varian baru ini ke seluruh benua itu.

Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang apakah harus ada pembatasan yang lebih ketat lagi untuk perjalanan warga. Termasuk penyaringan maksimal di bandara dan pusat transportasi lainnya.

"Saat ini tidak jelas apakah varian ini menyebar karena 'keuntungan' penularan virus atau apakah insiden yang tinggi di Spanyol diikuti penyebaran melalui wisatawan," kata studi itu.

Eropa mencatat hampir 10 juta kasus virus corona. WHO juga mencatat ada 273.678 kematian di sana.


SUMBER